Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Faisal Basri Heran Pemerintah Selalu Sebut Ada Masalah dengan Investasi Indonesia

Faisal Basri Heran Pemerintah Selalu Sebut Ada Masalah dengan Investasi Indonesia Faisal Basri. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Ekonom, Faisal Basri mengaku heran dengan pernyataan pemerintah yang menyebut bahwa investasi di Indonesia bermasalah. Menurut dia, tidak ada persoalan dengan kinerja investasi di Indonesia. Investasi Indonesia bahkan termasuk yang tertinggi dibandingkan negara-negara lain di ASEAN.

"Apa yang salah dengan investasi kita? Tidak ada yang salah. Investasi per PDB ya, 32,3 persen dari PDB. Negara ASEAN lain, semua di bawah 30 persen," kata dia dalam diskusi di Jakarta, Rabu (17/7).

"Investasi kita hanya dikalahkan China, 40 persen lebih dari PDB," ujarnya.

Orang lain juga bertanya?

Faisal Basri mengaku cemas bahwa setiap kebijakan yang diarahkan untuk mendorong investasi, didasarkan pada pemikiran dan diagnosa masalah yang tidak tepat."Kemudian kalau kita lihat kredit perbankan 12 bulan terakhir itu double digit terus, 11 persen. Investasi asing tahun 2018 itu kita nomor 16 terbesar di dunia. Naik dari 2017 urutan 18. Nggak ada yang salah dengan investasi. Diagnosis ini yang saya takut salah," tegasnya.

Menurut dia masalah yang sebenarnya yang terjadi di Indonesia adalah tinggi nilai ICOR (Incremental Capital output Ratio). Skor ICOR Indonesia saat ini jauh lebih rendah dibandingkan zaman orde baru. Makin tinggi nilai ICOR menunjukkan makin tidak efisiennya investasi di suatu negara.

"Yang salah, investasi banyak hasil sedikit. Jadi ada masalah dengan efisien investasi. ICOR-nya tinggi. Untuk menambah satu unit output di Indonesia sekarang dibutuhkan modal 6,2. Zaman orde baru bisa tumbuh double digit karena ICOR-nya 4 persen. Jadi 32 bagi 4 ya 8 persen pertumbuhannya. Sekarang 32 dibagi 6,2 ya 5,17. Kenapa ICOR tinggi. Tapi tiba-tiba super deduction tax," jelas dia.

Karena itu, dia berharap para pejabat negara, terutama para menteri dapat membuat kajian atau diagnosa yang tepat terkait persoalan dalam perekonomian.

"Saya takut semua kebijakan ini datang dari mulut presiden. Sidang kabinet, presiden bilang investasi tidak nendang. Presiden datang ke sidang kabinet bilang ekspor tidak nendang. Oleh karena itu mau bikin Kementerian Investasi, Kementerian Ekspor terus semua mengiyakan tanpa mendiagnosis," tandasnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sederet Kritikan Tajam Faisal Basri kepada Pemerintah, dari Pembatasan BBM, Kenaikan PPN hingga Tapera
Sederet Kritikan Tajam Faisal Basri kepada Pemerintah, dari Pembatasan BBM, Kenaikan PPN hingga Tapera

Pendiri Indef ini dikenal sebagai sosok intelektual yang kritis, tegas dan berani melayangkan kritik pada Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Selengkapnya
Jokowi Kirim Karangan Bunga ke Rumah Duka Faisal Basri
Jokowi Kirim Karangan Bunga ke Rumah Duka Faisal Basri

Hingga sore ini, Jokowi belum dijadwalkan menyambangi rumah duka ekonom senior itu.

Baca Selengkapnya
Indef Ungkap Penyebab Industri Keramik Tanah Air Lesu
Indef Ungkap Penyebab Industri Keramik Tanah Air Lesu

Kondisi ini dipicu lesunya industri keramik Tanah Air dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Kenang Faisal Basri, Bahlil Lahadalia: Tokoh Kritis yang Mampu Mengerem Pejabat seperti Saya
Kenang Faisal Basri, Bahlil Lahadalia: Tokoh Kritis yang Mampu Mengerem Pejabat seperti Saya

Bahlil menyebut belum ada ekonom setara dengan Faisal Basri yang bisa memberikan kritikan pedas kepada Pemerintah.

Baca Selengkapnya
Bahlil: Pemilu Boleh Memanas, Tapi Jangan Sampai Bikin Investor Kabur!
Bahlil: Pemilu Boleh Memanas, Tapi Jangan Sampai Bikin Investor Kabur!

Dia pun meminta agar para capres dan cawapres bisa menyampaikan gagasan sesuai dengan data yang benar.

Baca Selengkapnya
Capres Anies: Investasi Kita Didorong Tinggi, Tapi Tidak Menyerap Tenaga Kerja
Capres Anies: Investasi Kita Didorong Tinggi, Tapi Tidak Menyerap Tenaga Kerja

Menurut Anies investasi tidak dibarengi dengan penyerapan tenaga kerja

Baca Selengkapnya
Jadi Ahli di MK, Faisal Basri Ungkap Mobilisasi Bansos Ugal-Ugalan Libatkan 3 Menteri Jokowi
Jadi Ahli di MK, Faisal Basri Ungkap Mobilisasi Bansos Ugal-Ugalan Libatkan 3 Menteri Jokowi

Faisal paparkan 'Bansos Menjelang Pemilu 2024 Sangat Ugal-Ugalan untuk Memenangkan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya
Pemerintah Mau Bentuk 'Family Office', Faisal Basri: Bisa Jadi Tempat Pencucian Uang
Pemerintah Mau Bentuk 'Family Office', Faisal Basri: Bisa Jadi Tempat Pencucian Uang

Family office merupakan salah satu upaya untuk menarik kekayaan dari negara lain untuk pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya
Bahlil: Menteri Investasi Tidak Pernah Bagi-Bagi Bansos!
Bahlil: Menteri Investasi Tidak Pernah Bagi-Bagi Bansos!

Bahlil Lahadalia menegaskan dirinya tidak pernah bagi-bagi bansos seperti yang dituduhkan ekonom Faisal Basri.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Andika Perkasa
VIDEO: Andika Perkasa "Pemerintahan Ini Semau-maunya!"

Andika berbicara keras mengkritik pemerintah terkait kondisi perekonomian yang sulit diprediksi.

Baca Selengkapnya
Anies Ungkap Alasan Investor Asing Malas Kucurkan Modal untuk Proyek-Proyek  Indonesia
Anies Ungkap Alasan Investor Asing Malas Kucurkan Modal untuk Proyek-Proyek Indonesia

Jika kepercayaan para investor meningkat, secara otomatis akan meningkatkan nilai modal asing yang akan masuk.

Baca Selengkapnya
Anies Baswedan Ungkap Perjanjian Investasi Tidak Dilakukan di Jakarta
Anies Baswedan Ungkap Perjanjian Investasi Tidak Dilakukan di Jakarta

Menurut Anies, Indonesia memerlukan kepastian hukum. Serta jaminan kebebasan ekspresi warganya.

Baca Selengkapnya