Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Faisal Basri ke Jokowi: Pertamina tidak lincah, baru buat rencana bosnya diganti

Faisal Basri ke Jokowi: Pertamina tidak lincah, baru buat rencana bosnya diganti Faisal Basri. ©2018 Merdeka.com/Darmadi Sasongko

Merdeka.com - Ekonom Faisal Basri mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menyadari bahwa Pertamina sudah tidak lincah seperti dahulu. Ini akibat kerap diganggu oleh pemerintah lewat berbagai persoalan. Pernyataan tersebut menanggapi sentilan Presiden Jokowi kepada Pertamina terkait ekplorasi minyak yang tidak lagi masif sejak 1970-an.

"Presiden harus sadar, Pertamina semakin tidak lincah. Baru bikin rencana saja sudah diganti orangnya. Era Jokowi saja sudah dua kali ganti Presiden Direktur," kata Faisal Basri di Seminar Nasional Konferensi Regional Akuntansi (KRA) di Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang, Kamis (3/5).

Menurut Faisal Basri, penguasaan sumur migas oleh Pertamina memang mencapai 60 persen lebih dari total sumur yang ada. Tetapi, sumbangan produksinya memang masih kecil. Selain itu, eksplorasi membutuhkan dana yang besar. Satu sumur saja biayanya hingga jutaan US dolar, kendati keuntungannya juga relatif bagus.

"Saya berharap Presiden tidak asal ngomong, membantu Pertamina gitu, stabilkan kepemimpinan supaya mereka bisa berpikir jauh ke depan," tegasnya.

"Kalau Anda Dirut Pertamina, setiap hari terbelenggu, 'Jangan-jangan besok saya dipecat', diganggu terus oleh pemerintahannya, belum lagi diganggu yang lain," katanya tegas.

Pertamina memiliki persoalan besar, karena yang bukan urusan minyak pun banyak menjadi bebannya. Pertamina juga banyak terbebani dengan urusan-urusan politik. "Keuntungan Pertamina itu sebagian atau sebagian besar diminta oleh pemerintah. Jadi tidak pernah cukup uangnya untuk melakukan eksplorasi yang masif. Selain itu Pertamina, keuangannya terganggu terus karena terkuras oleh kerugian di tempat lain," jelasnya.

"Kasihanlah Pertamina. Mau membangun kilangnya harus ditunda, karena pemerintah membebani dia di luar perencanaan strategis mereka," tegasnya.

Faisal Basri mencontohkan, Pertamina mempunyai perencanaan 5 tahun, namun tiba-tiba berhenti di tengah jalan dengan kebijakan satu harga. Katanya, boleh saja pemerintah menciptakan satu harga di seluruh Indonesia untuk BBM, tapi selisih ongkos dan harga itu ada di APBN namanya subsidi.

"Jangan diklerer-klererkan, itu namanya tidak sehat. Kalau pemerintah memutuskan (satu harga), konsekuwensinya dipertanggungjawabkan di parlemen, lewat APBN. Jangan dititip-titipkan ditaruh di tempat-tempat lain," tegasnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pertamina Diminta Lepas Sumur Migas Lama ke Swasta, Menteri Bahlil: Jangan Nafsu Kuda tapi Tenaga Ayam
Pertamina Diminta Lepas Sumur Migas Lama ke Swasta, Menteri Bahlil: Jangan Nafsu Kuda tapi Tenaga Ayam

Bahlil tidak mempermasalahkan apakah BUMN atau swasta yang mengelola, selama itu masih perusahaan nasional .

Baca Selengkapnya
Keberhasilan Pengelolaan Blok Migas Raksasa oleh Pertamina Dinilai Simbol Kebangkitan Energi Nasional
Keberhasilan Pengelolaan Blok Migas Raksasa oleh Pertamina Dinilai Simbol Kebangkitan Energi Nasional

Pertamina terus berinvestasi dengan melakukan kegiatan pengeboran sumur-sumur baru.

Baca Selengkapnya
Pertamina Sumbang 68 Persen Produksi Migas Nasional, DPR: BUMN Ini Telah Mendominasi
Pertamina Sumbang 68 Persen Produksi Migas Nasional, DPR: BUMN Ini Telah Mendominasi

Meski Pertamina hanya menguasai 30 persen blok migas nasional, namun mampu menyumbang 68 persen migas nasional.

Baca Selengkapnya
Kinerja Pertamina di Era Prabowo Diyakini Bakal Meningkat dan Wujudkan Kemandirian Energi
Kinerja Pertamina di Era Prabowo Diyakini Bakal Meningkat dan Wujudkan Kemandirian Energi

Melalui dukungan yang semakin kuat dari Pemerintahan Prabowo, akan membuat performa BUMN termasuk Pertamina semakin meningkat.

Baca Selengkapnya
Jokowi Pamer Produksi Minyak Blok Rokan Lebih Tinggi Setelah Dikelola Pertamina
Jokowi Pamer Produksi Minyak Blok Rokan Lebih Tinggi Setelah Dikelola Pertamina

Jokowi menuturkan Blok Rokan menyumbang 25 persen dari seluruh produksi nasional Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Minta Sumur Migas Idle Dikerjasamakan, Praktisi Sebut PHE Sudah Terbiasa dengan Mitra
Pemerintah Minta Sumur Migas Idle Dikerjasamakan, Praktisi Sebut PHE Sudah Terbiasa dengan Mitra

Kerja sama juga bisa dilakukan dengan perguruan tinggi atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Baca Selengkapnya
Beda Pendapat dengan Luhut, Menteri ESDM: Investasi Migas Mandek Bukan karena Regulasi
Beda Pendapat dengan Luhut, Menteri ESDM: Investasi Migas Mandek Bukan karena Regulasi

Terjadi kondisi yang menimbulkan persaingan antara daerah.

Baca Selengkapnya
Di AIPF 2023, Pertamina Beberkan Jurus Jitu Tarik Investasi
Di AIPF 2023, Pertamina Beberkan Jurus Jitu Tarik Investasi

Begini jurus jitu Pertamina untuk menarik investasi.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Minta Sumur Migas Tua Dikelola dengan Mitra, Begini Respons Pertamina Hulu Energi
Pemerintah Minta Sumur Migas Tua Dikelola dengan Mitra, Begini Respons Pertamina Hulu Energi

Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir sejak 2020 hingga 2023 pertumbuhan produksi migas domestik mengalami peningkatan sebesar 1,45 persen.

Baca Selengkapnya
Temukan Sumur Migas Baru MNK di Rokan, Jadi Upaya Pertamina Tambah Produksi Nasional
Temukan Sumur Migas Baru MNK di Rokan, Jadi Upaya Pertamina Tambah Produksi Nasional

Hal itu, juga menandai keberhasilan pertama eksplorasi MNK di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024
Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024

Pertamina telah melakukan transformasi bisnis yang berkelanjutan dan digitalisasi.

Baca Selengkapnya
Kelola Blok Masela, PHE Berpeluang Garap Proyek Migas di Negara Lain
Kelola Blok Masela, PHE Berpeluang Garap Proyek Migas di Negara Lain

Dengan mengelola laut lepas termasuk Blok Masela, ke depan PHE akan lebih berpeluang untuk pengerjaan wilayah kerja lain.

Baca Selengkapnya