Faisal Basri ke Jokowi: Pertamina tidak lincah, baru buat rencana bosnya diganti
Merdeka.com - Ekonom Faisal Basri mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menyadari bahwa Pertamina sudah tidak lincah seperti dahulu. Ini akibat kerap diganggu oleh pemerintah lewat berbagai persoalan. Pernyataan tersebut menanggapi sentilan Presiden Jokowi kepada Pertamina terkait ekplorasi minyak yang tidak lagi masif sejak 1970-an.
"Presiden harus sadar, Pertamina semakin tidak lincah. Baru bikin rencana saja sudah diganti orangnya. Era Jokowi saja sudah dua kali ganti Presiden Direktur," kata Faisal Basri di Seminar Nasional Konferensi Regional Akuntansi (KRA) di Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang, Kamis (3/5).
Menurut Faisal Basri, penguasaan sumur migas oleh Pertamina memang mencapai 60 persen lebih dari total sumur yang ada. Tetapi, sumbangan produksinya memang masih kecil. Selain itu, eksplorasi membutuhkan dana yang besar. Satu sumur saja biayanya hingga jutaan US dolar, kendati keuntungannya juga relatif bagus.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi migas? Hal ini dihasilkan dari upaya Pertamina yang melakukan pengeboran secara massif dan agresif, baik untuk sumur eksplorasi dan eksploitasi yang mencapai 820 sumur maupun pemeliharaan sumur (Workover) sebanyak 32.530 sumur.
-
Pertamina bantu apa di Sumatera Selatan? 'Sumatera Selatan menjadi salah satu daerah yang terpantau memiliki asap moderat hingga pekat. Oleh karena itu, kami dengan cepat dan tanggap membantu penanganan karhutla di 44 titik kebakaran, agar tidak menyebar dan menyebabkan dampak lebih lanjut,' ujar Fadjar.
-
Apa kontribusi utama Pertamina untuk Indonesia? Pertamina berperan dalam menjaga ketahanan energi nasional sekaligus menjadi pemimpin dalam transisi energi, guna mendukung pencapaian target net zero emission (NZE) Indonesia.
-
Siapa yang memimpin Pertamina saat ini? Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan Pertamina secara intens terus memantau perkembangan terkini dan dampak memanasnya geopolitik terhadap rantai pasok energi global.
-
Apa hasil terbesar Pertamina pada tahun 2023? PT Pertamina (Persero) berhasil membukukan laba total sebesar USD 4,77 miliar atau sekitar Rp 72,7 triliun (asumsi kurs Rp 15.255 per USD).
-
Siapa yang memimpin Pertamina? Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menjelaskan bahwa sejak restrukturisasi organisasi, tren kinerja keuangan konsolidasian Pertamina positif dan terus meningkat dari tahun ke tahun.
"Saya berharap Presiden tidak asal ngomong, membantu Pertamina gitu, stabilkan kepemimpinan supaya mereka bisa berpikir jauh ke depan," tegasnya.
"Kalau Anda Dirut Pertamina, setiap hari terbelenggu, 'Jangan-jangan besok saya dipecat', diganggu terus oleh pemerintahannya, belum lagi diganggu yang lain," katanya tegas.
Pertamina memiliki persoalan besar, karena yang bukan urusan minyak pun banyak menjadi bebannya. Pertamina juga banyak terbebani dengan urusan-urusan politik. "Keuntungan Pertamina itu sebagian atau sebagian besar diminta oleh pemerintah. Jadi tidak pernah cukup uangnya untuk melakukan eksplorasi yang masif. Selain itu Pertamina, keuangannya terganggu terus karena terkuras oleh kerugian di tempat lain," jelasnya.
"Kasihanlah Pertamina. Mau membangun kilangnya harus ditunda, karena pemerintah membebani dia di luar perencanaan strategis mereka," tegasnya.
Faisal Basri mencontohkan, Pertamina mempunyai perencanaan 5 tahun, namun tiba-tiba berhenti di tengah jalan dengan kebijakan satu harga. Katanya, boleh saja pemerintah menciptakan satu harga di seluruh Indonesia untuk BBM, tapi selisih ongkos dan harga itu ada di APBN namanya subsidi.
"Jangan diklerer-klererkan, itu namanya tidak sehat. Kalau pemerintah memutuskan (satu harga), konsekuwensinya dipertanggungjawabkan di parlemen, lewat APBN. Jangan dititip-titipkan ditaruh di tempat-tempat lain," tegasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bahlil tidak mempermasalahkan apakah BUMN atau swasta yang mengelola, selama itu masih perusahaan nasional .
Baca SelengkapnyaPertamina terus berinvestasi dengan melakukan kegiatan pengeboran sumur-sumur baru.
Baca SelengkapnyaMeski Pertamina hanya menguasai 30 persen blok migas nasional, namun mampu menyumbang 68 persen migas nasional.
Baca SelengkapnyaMelalui dukungan yang semakin kuat dari Pemerintahan Prabowo, akan membuat performa BUMN termasuk Pertamina semakin meningkat.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan Blok Rokan menyumbang 25 persen dari seluruh produksi nasional Indonesia.
Baca SelengkapnyaKerja sama juga bisa dilakukan dengan perguruan tinggi atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Baca SelengkapnyaTerjadi kondisi yang menimbulkan persaingan antara daerah.
Baca SelengkapnyaBegini jurus jitu Pertamina untuk menarik investasi.
Baca SelengkapnyaDalam kurun waktu tiga tahun terakhir sejak 2020 hingga 2023 pertumbuhan produksi migas domestik mengalami peningkatan sebesar 1,45 persen.
Baca SelengkapnyaPertamina telah melakukan transformasi bisnis yang berkelanjutan dan digitalisasi.
Baca SelengkapnyaDengan mengelola laut lepas termasuk Blok Masela, ke depan PHE akan lebih berpeluang untuk pengerjaan wilayah kerja lain.
Baca SelengkapnyaFaisal Basri sebelumnya menyatakan siap berdebat dengan Menko Luhut terkait hilirisasi.
Baca Selengkapnya