Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Faisal Basri: Kecepatan Pemulihan Ekonomi Singapura 27 Persen, RI Hanya 14 Persen

Faisal Basri: Kecepatan Pemulihan Ekonomi Singapura 27 Persen, RI Hanya 14 Persen Faisal Basri. ©2018 Merdeka.com/Darmadi Sasongko

Merdeka.com - Ekonom senior, Faisal Basri menyebut kecepatan pemulihan ekonomi nasional pada kuartal II-2021 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sangat lambat. Kecepatan ekonomi Indonesia hanya 14 persen, lebih rendah dibandingkan dengan Singapura yang mampu memulihkan perekonomiannya hingga 27 persen.

"Singapura kecepatan recovery-nya 27 persen, sementara Indonesia hanya 14 persen," kata Faisal Basri.

Faisal sengaja membandingkan pertumbuhan ekonomi tahun 2020 karena tahun lalu hampir semua negara di dunia mengalami kontraksi pada triwulan kedua. Termasuk Indonesia yang mengalami kontraksi -5,39 persen. Kala itu, kontraksi ekonomi Indonesia menjadi yang lebih baik dibandingkan berbagai negara lain yang terkontraksi hingga 2 digit, termasuk Singapura.

"Saya bandingkan perekonomian kuartal II-2021 dengan kuartal II-2020 karena pada waktu itu semua negara merosot ekonomi yang dalam atau kontraksi. Jadi kalau saya kurangi perekonomian 2021 dan 2020, maka Indonesia ini paling lambat," kata dia.

Singapura pun menjadi negara dengan pemulihan ekonomi yang paling cepat. Disusul Uni Eropa, Filipina, Amerika Serikat, China dan lain-lain. Sementara Indonesia hanya lebih baik dari Vietnam. Namun yang perlu dicatat, tahun lalu Vietnam tidak mengalami resesi ekonomi.

"Indonesia hanya lebih baik dari Vietnam, tapi perlu dicatat, Vietnam tidak pernah mengalami resesi tahun lalu," kata dia.

Pernyataan Bloomberg

Belum lagi, berbagai data menunjukkan Indonesia dinilai lamban dalam proses pemulihan ekonomi. Bloomberg menyatakan Indonesia menjadi negara paling buncit dari 53 negara. Majalah Economist mencatat Indonesia sebagai negara terendah ketiga dalam kinerja penanganan pemulihan ekonomi, termasuk nikei yang memeringkatkan Indonesia diurutan 110 dari 120 negara dengan penangan pandemi terburuk.

Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis, pertumbuhan ekonomi nasional kuartal II-2020 mencapai 7,07 persen (yoy). Sementara secara triwulan tumbuh 3,3 persen (qtq).

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Data BPS: Ekonomi Indonesia Disalip Malaysia yang Tumbuh 5,8 Persen di Kuartal II-2024
Data BPS: Ekonomi Indonesia Disalip Malaysia yang Tumbuh 5,8 Persen di Kuartal II-2024

Pertumbuhan ekonomi Indonesia kalah dari Malaysia yang bisa tumbuh 5,8 persen di kuartal II-2024.

Baca Selengkapnya
Airlangga: 30 Negara Jadi Pasien IMF, 11 di Antaranya Sudah Membaik Ekonominya
Airlangga: 30 Negara Jadi Pasien IMF, 11 di Antaranya Sudah Membaik Ekonominya

30 Negara telah menjadi pasien IMF karena perekonomian global yang terus mengalami tekanan. Namun, kini 11 negara di antaranya sudah membaik.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga Klaim Pertumbuhan Ekonomi RI Salip Amerika Serikat
Menko Airlangga Klaim Pertumbuhan Ekonomi RI Salip Amerika Serikat

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 sebesar 5,17 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
Di Depan Delegasi ASEAN-BAC, Arsjad Rasyid Bakal Pamerkan Ketangguhan Ekonomi RI Hadapi Krisis Global
Di Depan Delegasi ASEAN-BAC, Arsjad Rasyid Bakal Pamerkan Ketangguhan Ekonomi RI Hadapi Krisis Global

Terbaru pada kuartal II-2023 Indonesia ekonomi Indonesia berhasil tumbuh 5,17 persen.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Indonesia Satu dari Sedikit Negara dengan Pemulihan Ekonomi yang Cepat
Jokowi: Indonesia Satu dari Sedikit Negara dengan Pemulihan Ekonomi yang Cepat

Data IMF per Juni 2023 menunjukkan ada 36 negara yang berada dalam tekanan ekonomi akibat beban utang yang meningkat.

Baca Selengkapnya
Ada Ketegangan Geopolitik, BI Revisi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 2,9 Persen
Ada Ketegangan Geopolitik, BI Revisi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 2,9 Persen

Ekonomi dunia diperkirakan melambat akibat konflik global saat ini.

Baca Selengkapnya
Waspada, Ekonomi Dunia Tahun Depan Diprediksi Lebih Buruk Dibanding 2023
Waspada, Ekonomi Dunia Tahun Depan Diprediksi Lebih Buruk Dibanding 2023

Sri Mulyani menyebut, hal ini juga sejalan dengan tingkat inflasi global yang diperkirakan masih tinggi di tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Ketidakpastian Masih tinggi, Ekonomi Global Diyakini Bisa Tumbuh 2,7 Persen di 2023
Ketidakpastian Masih tinggi, Ekonomi Global Diyakini Bisa Tumbuh 2,7 Persen di 2023

BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi global tahun 2023 tetap sebesar 2,7 persen (yoy), yang disertai dengan pergeseran sumber pertumbuhan.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Diklaim Kuat tapi Ternyata Rapuh, Ini Buktinya
Ekonomi Indonesia Diklaim Kuat tapi Ternyata Rapuh, Ini Buktinya

Kinerja sektor manufaktur Indonesia justru mengalami penurunan di tengah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diklaim tetap kuat.

Baca Selengkapnya
Airlangga Buka-bukaan soal Peluang RI Masuk Jurang Resesi: Hasil Survei, Kita Terendah di Dunia
Airlangga Buka-bukaan soal Peluang RI Masuk Jurang Resesi: Hasil Survei, Kita Terendah di Dunia

Airlangga menyatakan, peluang Indonesia masuk ke jurang resesi sangatlah kecil.

Baca Selengkapnya
Jepang dan Inggris Masuk Jurang Resesi, Ternyata Begini Dampaknya ke Ekonomi Dunia
Jepang dan Inggris Masuk Jurang Resesi, Ternyata Begini Dampaknya ke Ekonomi Dunia

Padahal, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia lebih baik dari proyeksi semula.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Melambat, Triwulan III-2024 Hanya Tumbuh 4,95 Persen
Ekonomi Melambat, Triwulan III-2024 Hanya Tumbuh 4,95 Persen

Tren perlambatan ini menjadi perhatian mengingat kondisi ekonomi global yang masih penuh tantangan, seperti ketidakpastian pasar dan perlambatan.

Baca Selengkapnya