Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Faisal Basri: Menteri BUMN asal bunyi harga gas murah karena holding

Faisal Basri: Menteri BUMN asal bunyi harga gas murah karena holding Pipa Gas PGN. ©2014 merdeka.com/muhammad lutfhi rahman

Merdeka.com - Mantan Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi, Faisal Basri mengkritik Menteri BUMN Rini Soemarno, yang menyebut harga gas bumi bisa turun apabila PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menjadi anak usaha PT Pertamina.

Menurut Faisal, Menteri Rini asal bicara dan mencari alasan untuk membentuk holding BUMN Migas.

"Jangan seperti Menteri BUMN asal bunyi dan justru memanfaatkan kerumitan bisnis gas sebagai pembenaran untuk membentuk holding BUMN Migas," ucap Faisal dalam tulisan di situs pribadinya seperti dikutip di Jakarta, Rabu (7/9).

Mahalnya harga gas bumi sudah dikeluhkan industri selama bertahun-tahun. Namun, sampai saat ini, pemerintah belum memberikan jalan keluar untuk menyelesaikan keluhan industri terkait harga gas bumi tersebut.

"Akar masalah semua ini adalah para pemburu rente alias para trader gas yang tidak memiliki modal infrastruktur gas (trader bertingkat), trader ini memiliki kedekatan dengan lingkaran kekuasaan sehingga bisa mendapatkan alokasi gas," ujarnya.

"Memang, tidak semua trader sekadar calo yang semata-mata menjual gas tanpa membangun pipa, dan sebatas menjual kembali ke trader lain. Saya berharap semua pihak memiliki data mau mengungkapkan mana trader profesional dan hanya sekadar calon."

Dalam laporan Faisal dituliskan, bertahun-tahun praktik bisnis gas tidak sehat tanpa penyelesaian yang menohok ke akar masalah. Salah satu akar masalah utama adalah bisnis gas dijadikan bancakan oleh para pemburu rente.

Di Laporan Tahunan 2014, tertera Pertagas hanya menjual langsung gas kepada dua pengguna akhir, yaitu PT Pupuk Sriwijaya (Persero) dan pabrik keramik PT Arwana AK. Selebihnya dijual kepada 19 trader.

Menurut Faisal, contoh gamblang yang membuat harga gas sangat mahal adalah yang dialami oleh pengguna akhir PT Torabika. Gas yang dibeli oleh PT Torabika berasal dari sumber gas Bekasi. Trader pertama yang mendapatkannya adalah PT Odira. Pemasok pertama ini menjual kepada trader PT Mutiara Energi dengan harga USD 9.00/MMBtu.

Selanjutnya, PT Mutiara Energi memindahtangankan gas ke PT Berkah Usaha Energi seharga USD 11,75/MMBtu dengan menggunakan pipa open access 24" milik Pertagas dengan toll fee sebesar USD 0,22/MMBtu. Dengan demikian PT Mutiara Energi memperoleh margin USD 2,53/MMBtu tanpa bersusah payah membangun infrastruktur pipa.

Sejak terbentuknya Pertagas pada 2007 silam, kekisruhan pembangunan infrastruktur gas bumi marak terjadi. Misalnya, PGN membangun pipa gas di Muara Karang-Muara Bekasi, hal yang sama juga diikuti Pertagas dengan membangun pipa Muara Karang-Muara Tawar.

Sebelumnya, Menteri BUMN, Rini Soemarno optimistis penggabungan PT Pertamina Gas (Pertagas) dengan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk akan menghasilkan harga gas yang lebih kompetitif.

"Untuk produk industri, baik di dalam negeri atau pun untuk ekspor, tentunya kita harus mempunyai harga gas secara kompetitif di dunia," kata Rini di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (2/9).

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jadi Ahli di MK, Faisal Basri Ungkap Mobilisasi Bansos Ugal-Ugalan Libatkan 3 Menteri Jokowi
Jadi Ahli di MK, Faisal Basri Ungkap Mobilisasi Bansos Ugal-Ugalan Libatkan 3 Menteri Jokowi

Faisal paparkan 'Bansos Menjelang Pemilu 2024 Sangat Ugal-Ugalan untuk Memenangkan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya
Bahlil: Menteri Investasi Tidak Pernah Bagi-Bagi Bansos!
Bahlil: Menteri Investasi Tidak Pernah Bagi-Bagi Bansos!

Bahlil Lahadalia menegaskan dirinya tidak pernah bagi-bagi bansos seperti yang dituduhkan ekonom Faisal Basri.

Baca Selengkapnya
Harga Minyak Dunia Meroket, Menteri Arifin Jawab Kemungkinan BBM Pertalite Naik
Harga Minyak Dunia Meroket, Menteri Arifin Jawab Kemungkinan BBM Pertalite Naik

Arifin tak menapikkan jika kenaikan harga minyak mentah dunia bakal semakin membebani pemerintah memberikan subsidi untuk sejumlah produk BBM.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Mengeluh Batasan Harga Gas Bikin Sektor Hulu Menderita, Ini Kata SKK Migas
Pengusaha Mengeluh Batasan Harga Gas Bikin Sektor Hulu Menderita, Ini Kata SKK Migas

Terdapat 7 sektor industri yang dikenai patokan harga gas di bawah harga keekonomian, senilai USD 6 per mmBtu.

Baca Selengkapnya
Ditantang Debat Faisal Basri soal Hilirisasi, Menko Luhut: Ngapain Saya Layanin
Ditantang Debat Faisal Basri soal Hilirisasi, Menko Luhut: Ngapain Saya Layanin

Faisal Basri sebelumnya menyatakan siap berdebat dengan Menko Luhut terkait hilirisasi.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Serius Batasi Penggunaan BBM Pertalite, Tiga Menteri Jokowi Mulai Rapatkan Barisan
Pemerintah Serius Batasi Penggunaan BBM Pertalite, Tiga Menteri Jokowi Mulai Rapatkan Barisan

Pemerintah melalui kolaborasi tiga menteri yakni Menteri ESDM, Menteri Keuangan dan Menteri BUMN akan kembali mengkaji pembatasan pembelian jenis BBM.

Baca Selengkapnya
Pembelian BBM Subsidi Dibatasi Mulai 17 Agustus, Erick Thohir: Enggak Usah Dipolemikkan
Pembelian BBM Subsidi Dibatasi Mulai 17 Agustus, Erick Thohir: Enggak Usah Dipolemikkan

Erick tak bisa memastikan apakah pembatasan beli BBM per 17 Agustus 2024 sudah ketok palu. Sebagai Menteri BUMN, dirinya bakal mengikuti kebijakan yang ada.

Baca Selengkapnya
Kebijakan Bahlil Bikin Indonesia Makin Susah Tinggalkan Batu Bara, Begini Penjelasannya
Kebijakan Bahlil Bikin Indonesia Makin Susah Tinggalkan Batu Bara, Begini Penjelasannya

Impian Indonesia menerapkan energi ramah lingkungan semakin sulit terwujud.

Baca Selengkapnya
Dirut PGN: Insentif Harga Harga Gas Bumi Buat Sektor Hulu Menderita, Sektor Hilir Untung
Dirut PGN: Insentif Harga Harga Gas Bumi Buat Sektor Hulu Menderita, Sektor Hilir Untung

SKK Migas berjanji akan menyeimbangkan semua proses harga gas melalui evaluasi penerapan HGBT.

Baca Selengkapnya
Harga Pertamax Ternyata Paling Murah Dibanding Kompetitor, Segera Menyusul Naik?
Harga Pertamax Ternyata Paling Murah Dibanding Kompetitor, Segera Menyusul Naik?

Sejak Maret 2024 BBM non-subsidi RON 92 tersebut belum disesuaikan, sementara itu pada awal Agustus lalu SPBU swasta kembali menaikkan harga BBM sejenis.

Baca Selengkapnya
Pasar Avtur Indonesia Disebut Tidak Dimonopoli, Pemerhati Energi Beberkan Bukti Ini
Pasar Avtur Indonesia Disebut Tidak Dimonopoli, Pemerhati Energi Beberkan Bukti Ini

Budi menegaskan pentingnya pengelolaan avtur yang dilakukan secara multi-provider, seperti yang diterapkan di negara lain.

Baca Selengkapnya
Bukan Politisi, Ini Sosok Ideal Menteri Keuangan Pemerintahan Prabowo-Gibran
Bukan Politisi, Ini Sosok Ideal Menteri Keuangan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Sosok Menteri Keuangan harus orang yang bisa mengendalikan pengeluaran keuangan.

Baca Selengkapnya