Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Faisal Basri: Paket kebijakan ekonomi masih abstrak

Faisal Basri: Paket kebijakan ekonomi masih abstrak Faisal Basri. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Ekonom Senior Faisal Basri menilai paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah masih abstrak. Mengingat, paket kebijakan yang bertumpu pada pelonggaran aturan atau deregulasi itu tak bisa segera menstabilkan perekonomian Indonesia.

"Jadi baru akan akhir bulan ini atau akhir bulan depan dikeluarkan secara bertahap karena ada ratusan. Harus sabar. Tapi rupiah gak pernah bisa sabar. itu yang jadi pertanyaan. jadi tidak ada quick-win, perlu ada quick win," ujarnya, di Jakarta, Rabu (16/9).

Menurutnya, investasi menjadi kunci memercepat kebangkitan ekonomi. Untuk itu, pemerintah harus memberikan kemudahan berusaha bagi investor.

"Sumber current account defisit itukan repatriasi keuntungan perusahaan asing yang beroperasi di Indonesia. kan USD ada 18 miliar setiap tahun," katanya.

"Nah, harapan saya ada kebijakan merayu mereka, setidaknya ada separuhnya mereka investasikan mereka di sini dengan memberikan gula-gula."

Untuk memerkuat nilai tukar, Faisal meminta pemerintah mengurangi transaksi dolar. Semisal, transaksi jual beli migas dengan menggunakan yuan.

"Ada bilateral agrement dengan china untuk tidak menggunakan dolar. perjanjiannya dari 2009 sampe 2012 kemudian dilanjutkan 2013 sampai 2016 fasilitas Rp 170 triliun untuk itu," katanya.

"Tapi penggunaannya baru 2 persen jadi mungkin harus sosialisasikan bagi yang ekspor ke china atau china yang ekspor ke indonesia tidak usah memakai dolar." (mdk/yud)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mau Wujudkan Indonesia Emas 2045, Undang-Undang Harus Lebih Sederhana
Mau Wujudkan Indonesia Emas 2045, Undang-Undang Harus Lebih Sederhana

Di tengah ketidakpastian ini, kebijakan di Indonesia harus lebih cepat.

Baca Selengkapnya
Sederet Kritikan Tajam Faisal Basri kepada Pemerintah, dari Pembatasan BBM, Kenaikan PPN hingga Tapera
Sederet Kritikan Tajam Faisal Basri kepada Pemerintah, dari Pembatasan BBM, Kenaikan PPN hingga Tapera

Pendiri Indef ini dikenal sebagai sosok intelektual yang kritis, tegas dan berani melayangkan kritik pada Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Selengkapnya
Ternyata Begini Dampak Tingginya Suku Bunga The Fed ke Ekonomi Indonesia
Ternyata Begini Dampak Tingginya Suku Bunga The Fed ke Ekonomi Indonesia

Indonesia mulai memasuki pesta demokrasi yang dapat memengaruhi risk appetite investor dan pelaku usaha.

Baca Selengkapnya
Pilpres Bisa Bikin Pertumbuhan Ekonomi 2024 Melambat, Kok Bisa?
Pilpres Bisa Bikin Pertumbuhan Ekonomi 2024 Melambat, Kok Bisa?

kondisi ini juga lumrah terjadi di sejumlah negara. Bahkan, sekelas negara ekonomi maju seperti Amerika Serikat (AS) hingga China.

Baca Selengkapnya
Kurs Rupiah Jangan Sampai Lebihi Rp16.000, Kenapa?
Kurs Rupiah Jangan Sampai Lebihi Rp16.000, Kenapa?

Pemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.

Baca Selengkapnya
Indef: Capres dan Cawapres Tak Beri Solusi Jitu, Masa Depan Ekonomi Indonesia Terancam?
Indef: Capres dan Cawapres Tak Beri Solusi Jitu, Masa Depan Ekonomi Indonesia Terancam?

Ide yang dikemukakan oleh para pasangan capres-cawapres dalam debat KPU belum membumi bagi masyarakat luas.

Baca Selengkapnya
Jadi Ahli di MK, Faisal Basri Ungkap Mobilisasi Bansos Ugal-Ugalan Libatkan 3 Menteri Jokowi
Jadi Ahli di MK, Faisal Basri Ungkap Mobilisasi Bansos Ugal-Ugalan Libatkan 3 Menteri Jokowi

Faisal paparkan 'Bansos Menjelang Pemilu 2024 Sangat Ugal-Ugalan untuk Memenangkan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya
Bahlil: Pemilu Boleh Memanas, Tapi Jangan Sampai Bikin Investor Kabur!
Bahlil: Pemilu Boleh Memanas, Tapi Jangan Sampai Bikin Investor Kabur!

Dia pun meminta agar para capres dan cawapres bisa menyampaikan gagasan sesuai dengan data yang benar.

Baca Selengkapnya