Faisal Basri: Rupiah Menguat Bukan Karena Usaha Pemerintah, Tapi Utang
Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS terus mengalami penguatan dalam beberapa waktu terakhir, meninggalkan posisi Rp 15.000 per USD. Hari ini Rupiah dibuka pada level Rp 14.533 per USD, melemah jika dibandingkan penutupan perdagangan kemarin sebesar Rp 14.515 per USD.
Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Faisal Basri mengatakan, penguatan rupiah dalam beberapa pekan terakhir bukan berasal dari usaha pemerintah dalam memperbaiki fundamental ekonomi Indonesia. Tetapi hal tersebut lebih kepada penambahan utang yang kian membengkak.
"Kelihatan utang pemerintah itu naik, narik utangnya lebih banyak sehingga ikut membantu nilai tukar rupiah. Jadi rupiah membaik bukan karena darah keringat kita, tapi utang," kata Faisal di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (28/11).
-
Kenapa kebutuhan uang Bank Indonesia meningkat? 'Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,' kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
-
Apa yang membuat cadangan devisa RI meningkat? 'Kenaikan posisi cadangan devisa tersebut dipengaruhi oleh penerimaan pajak. Faktor lainnya, jasa serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah, di tengah kebutuhan stabilisasi nilai tukar Rupiah sejalan dengan masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global.'
-
Kenapa rupiah Indonesia hiperinflasi pada tahun 1963-1965? Di awal kemerdekaan Indonesia, sistem nilai tukar rupiah yang diterapkan yaitu kurs tetap. Artinya, sebuah negara harus ada cadangan devisa yang terkontrol. Akan tetapi sebagai negara baru Indonesia hanya punya sedikit cadangan devisa. Ekonomi Indonesia kemudian diperburuk saat bergulirnya agresi militer Belanda II.
-
Kenapa mata uang Indonesia disebut Rupiah? Nama Rupiah dipilih sebagai nama mata uang Indonesia karena, kuatnya pengaruh budaya India selama masa kejayaan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara, yang berlangsung selama ratusan tahun.
-
Mengapa BI mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
Faisal mengatakan, bukan hanya untuk menguatkan rupiah melalui aliran masuk modal dari sisi surat berharga negara, pemerintah juga mengandalkan utang untuk melakukan rekonstruksi bencana alam yang terjadi di Palu, Sulawesi Tengah. Hal ini dianggap sebagai suatu kesalahan.
"Tahun ini pemerintah antisipasi, utang lebih banyak. Palu itu rekonstruksinya pakai utang, karena uangnya habis untuk infrastruktur. Jadi fisik lebih berharga dari manusia," jelas Faisal.
Di sisi lain, aliran modal asing yang masuk ke portfolio tersebut memang dalam jangka pendek bisa menguatkan mata uang suatu negara karena adanya aliran modal yang masuk. Meski demikian, selama defisit transaksi berjalan tidak dibenahi secara struktural, maka ruang pelemahan rupiah masih terus terbuka.
"Oleh karena itu, fenomena jangka pendek rupiah bisa menguat. Tahun depan jangka menengah, 99 persen rupiah akan melemah. Kalau bicara jangka panjang, hubungan rupiah dengan defisit transaksi berjalan itu erat sekali. Sepanjang defisi maka rupiah akan melemah. Tinggal persoalannya melemahnya berapa banyak," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika dibandingkan dengan demo besar-besaran zaman dulu, rupiah saat ini tidak seanjlok dulu.
Baca SelengkapnyaPasca serangan Iran ke Israel nilai tukar rupiah terus melemah, namun Ekonom BCA mengungkap fakta lain penyebab mata uang garuda anjlok.
Baca SelengkapnyaMelansir laman Bloomberg, nilai Tukar Rupiah melemah 46,5 poin atau 0,28 persen dari level sebelumnya pada pada pembukaan perdagangan Jumat (21/6) pagi.
Baca SelengkapnyaNilai tukar (kurs) Rupiah berada di level Rp15.618 per USD.
Baca SelengkapnyaInflasi pada November 2024 turun ke 1,55 persen secara tahunan dan mencapai titik terendahnya sejak April 2021.
Baca SelengkapnyaDari sisi eksternal, penguatan mata uang dolar AS di dekat level tertinggi selama satu bulan terakhir dipicu oleh kebijakan The Fed selaku Bank Sentral AS.
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.
Baca SelengkapnyaBegini untung rugi Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaSaat ini, permasalahan yang muncul di industri dalam negeri menurunnya permintaan akibat menipisnya jumlah kelas menengah.
Baca SelengkapnyaSaid mencontohkan saat ini nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) terus melemah.
Baca SelengkapnyaHal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.
Baca SelengkapnyaSaat ini, nilai tukar rupiah berada di level Rp15.287 per USD, menunjukkan penguatan signifikan dibandingkan periode sebelumnya.
Baca Selengkapnya