Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Faisal Basri sebut gula jadi salah satu indikator garis kemiskinan

Faisal Basri sebut gula jadi salah satu indikator garis kemiskinan Faisal Basri bertemu Prijanto. ©2012 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Setelah beras, rokok dan ayam ras, gula juga sebagai salah satu komoditas makanan yang berpengaruh terhadap garis kemiskinan. Harga gula dinilai menentukan hidup orang miskin karena komoditas pemanis makanan dan minuman ini jadi salah satu dari tiga komponen yang paling banyak dikonsumsi.

"Masyarakat kita yang kurang mampu butuh harga gula yang murah dan stabil. Sehingga, tidak membebani biaya kehidupan mereka. Pentingnya harga gula stabil bagi rakyat karena gula kontributor ketiga terbesar yang tentukan hidup orang miskin. Beras, rokok, gula paling banyak dibelanjakan," ujar Ekonom Faisal Basri di Jakarta, Senin (8/8).

Menurutnya, masyarakat kalangan bawah hanya butuh ketiga komponen tersebut untuk menjalani hidup dengan harga yang stabil. Ketika harga gula bergejolak bisa jadi hal ini menjadi sensitif.

"Masyarakat enggak mampu menikmati manisnya hidup hanya dari gula, yang lain enggak bisa. Di desa disuguhkan teh dan kopi itu manis sekali, relatif sensitif ke orang miskin," kata Faisal.

Dia pun meminta kepada pemerintah untuk terus menstabilkan ke tiga komponen tersebut agar bisa menurunkan inflasi. "Kalau pemerintah stabil urus harga beras dan gula akan relatif baik. Sehingga inflasi di Indonesia masih parah relatif tinggi," pungkasnya.

Sebagai informasi Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat garis kemiskinan di Indonesia naik sebesar 2,78 persen, yaitu dari Rp 344.809 per kapita per bulan pada September 2015 menjadi Rp 354.386 per kapita per bulan pada Maret 2016.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP