Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fakta-Fakta Berakhirnya Program Kartu Prakerja di 2021

Fakta-Fakta Berakhirnya Program Kartu Prakerja di 2021 kartu prakerja. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Program Kartu Prakerja untuk 2021 telah berakhir. Seperti diketahui, dalam rangka penanganan pandemi covid-19 di bidang perlindungan sosial, pemerintah menyalurkan berbagai bantuan untuk masyarakat terdampak pandemi, salah satunya Program Kartu Prakerja.

Program Kartu Prakerja adalah program pengembangan kompetensi kerja dan kewirausahaan berupa bantuan biaya yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja yang terkena PHK, atau pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi, termasuk pelaku usaha mikro dan kecil.

Pemerintah telah menganggarkan total Rp 30 triliun untuk kartu prakerja sejak 2020. Secara keseluruhan, total manfaat yang bisa diterima peserta adalah sebesar Rp3.550.000 yang terbagi dalam pelatihan dan cash. Total dana ini akan dibagi beberapa ke beberapa pos, yaitu:

Orang lain juga bertanya?

1. Bantuan pelatihan sebesar Rp1 juta.2. Dana insentif pasca-pelatihan sebesar Rp2,4 juta yang akan diberikan sebesar Rp600.000 selama 4 bulan.3. Dana insentif pengisian tiga survei evaluasi sebesar Rp150.000 yang dibayarkan sebesar Rp50.000 setiap survei.

Adapun program ini telah dilakukan pada tahun 2020 yang sudah berlangsung 17 gelombang, dan berlanjut di tahun 2021. Berikut fakta-fakta program Kartu Prakerja tahun 2021, dirangkum oleh Liputan6.com, Kamis (23/9).

1. Hanya Dibuka 4 Gelombang

Manajemen Pelaksana (PMO) Kartu Prakerja telah mengumumkan hasil seleksi pendaftaran gelombang 21 pada Rabu malam ini, 22 September 2021.

"Pengumuman hasil seleksi gelombang 21 akan dilakukan malam ini pukul 20.00 WIB," kata Head of Communication Manajemen Kartu Prakerja Louisa Tuhatu dalam pesan tertulis, Rabu (22/9).

Hal ini mengindikasikan jika Kartu Prakerja Gelombang 21 jadi pendaftaran terakhir. Mengingat alokasi anggaran yang diberikan untuk 2021 kini sudah habis terpakai.

"Gelombang 21 ini adalah gelombang terakhir sesuai dengan alokasi budget semester II 2021 sebesar Rp 21,2 triliun," jelas Louisa.

2. Total Kuota 2021

Dilihat dari kuota Kartu Prakerja gelombang 18-20 jumlahnya sama masing-masing untuk 800.000 orang, sementara gelombang 21 kuotanya hanya 754.929 orang.

Karena pengadaan program Kartu Prakerja Gelombang 21 memakai sisa kuota anggaran di semester II 2021 sebesar Rp 10 triliun. Selain itu, pemerintah juga memberikan anggaran tambahan senilai Rp 1,2 triliun.

“Kuota Kartu Prakerja Gelombang 21 adalah 754.929 orang yang berasal dari sisa kuota anggaran semester II Rp 10 triliun, dan dari anggaran Rp 1,2 triliun yang ditambahkan," jelas Head of Communication Manajemen Kartu Prakerja Louisa Tuhatu, Kamis (16/9).

Dengan demikian, jika ditotal kuota kartu Prakerja dari gelombang 18 sampai gelombang 21 sebanyak 3.154.929 orang.

3. Fitur Baru di Dashboard Program Kartu Prakerja

Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja menginformasikan bahwa terdapat fitur baru di dashboard Kartu Prakerja. Fitur baru tersebut adalah rekomendasi pekerjaan.

"Fitur ini dapat dimanfaatkan oleh mereka yang sudah menjadi penerima Kartu Prakerja maupun mereka yang memiliki akun tapi belum lolos seleksi gelombang," kata Head of Communication Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Louisa Tahutu dalam pesan singkatnya kepada Liputan6.com, Senin (30/8).

Louisa menjelaskan, di dashboard akan ada kolom untuk mengisi keahlian yang dimiliki dan setelah itu akan muncul rekomendasi pekerjaan yang sesuai. Setiap orang bisa mengisi sampai 10 keahlian dan rekomendasi pekerjaan yang diberikan maksimal adalah 5.

Bagi mereka yang sudah lolos seleksi dan sudah mengambil pelatihan, rekomendasi pekerjaan akan otomatis muncul sesuai dengan jenis pelatihan yang diambilnya. "Untuk saat ini kami bekerjasama dengan 2 job platform yaitu jobs.id dan karir.com," imbuhnya.

Selanjutnya, pemilik akun di Prakerja dan penerima Kartu Prakerja cukup mengklik lowongan pekerjaan yang diminatinya dan akan langsung terhubung dengan job platform.

Kendati begitu, PMO menegaskan, Fitur ini tidak menjamin mendapat pekerjaan, tetapi memberi informasi mengenai peluang kerja yang dapat dikejar. "Selain itu juga bisa memberi informasi kepada penerima Kartu Prakerja mengenai pelatihan yang perlu mereka ambil untuk meningkatkan daya saing mereka," pungkasnya.

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6

 

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Program Kartu Prakerja
Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Program Kartu Prakerja

Setelah melewati berbagai modifikasi, pelaksanaan program Prakerja tetap bisa bertahan hingga saat ini.

Baca Selengkapnya
Info Terbaru: Program Kartu Prakerja Berlanjut di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nilai Manfaat Rp4,2 Juta per Orang
Info Terbaru: Program Kartu Prakerja Berlanjut di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nilai Manfaat Rp4,2 Juta per Orang

Pemerintah memutuskan untuk kembali melanjutkan Program Kartu Prakerja pada 2024 ini dengan kuota peserta 1,1 juta orang.

Baca Selengkapnya
KSP Tegaskan Program JKP Bentuk Komitmen Negara untuk Jaga Kesejahteraan Buruh
KSP Tegaskan Program JKP Bentuk Komitmen Negara untuk Jaga Kesejahteraan Buruh

Fajar mendorong perusahaan untuk menghindari PHK serta mengedepankan hubungan yang sehat dan saling memahami.

Baca Selengkapnya
Nasib Program Kartu Prakerja Tahun 2025 Menunggu Keputusan Prabowo Subianto
Nasib Program Kartu Prakerja Tahun 2025 Menunggu Keputusan Prabowo Subianto

Keberlanjutan program Kartu Prakerja sangat penting, hal itu ditunjukkan dengan sejumlah capaian yang diperoleh.

Baca Selengkapnya
Insentif Program Kartu Prakerja Habiskan Anggaran Rp41,5 Triliun Hingga 30 September 2024
Insentif Program Kartu Prakerja Habiskan Anggaran Rp41,5 Triliun Hingga 30 September 2024

Dia memaparkan bahwa Program Kartu Prakerja sendiri tidak hanya menawarkan bantuan finansial melainkan juga membangun ekosistem yang terintegrasi.

Baca Selengkapnya
Daya Beli Masyarakat Turun, Menko Airlangga Banggakan Program PKH dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan
Daya Beli Masyarakat Turun, Menko Airlangga Banggakan Program PKH dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan

Airlangga menuturkan jaminan kehilangan pekerjaan (JKP) yang terdaftar melalui Kementerian Ketenagakerjaan menunjukkan angka yang terlalu rendah.

Baca Selengkapnya
Dana Bansos Habiskan Anggaran Negara Rp55,5 Triliun
Dana Bansos Habiskan Anggaran Negara Rp55,5 Triliun

Kementerian Sosial paling besar distribusi anggaran Bansos.

Baca Selengkapnya
Masuk Endemi Covid-19, BPJS Kesehatan Jamin untuk Peserta JKN
Masuk Endemi Covid-19, BPJS Kesehatan Jamin untuk Peserta JKN

Pemerintah telah mengumumkan perubahan dalam mekanisme penjaminan pelayanankesehatan terkait Covid-19

Baca Selengkapnya
Subsidi BBM, LPG higga Dana BOS Habiskan Uang Negara Rp527 Triliun
Subsidi BBM, LPG higga Dana BOS Habiskan Uang Negara Rp527 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani membeberkan realisasi belanja terbesar digunakan untuk belanja non kementerian/lembaga (KL) senilai Rp527,4 triliun.

Baca Selengkapnya
Kabar Terbaru soal Bantuan Subsidi Upah Rp600.000 dari Kemnaker
Kabar Terbaru soal Bantuan Subsidi Upah Rp600.000 dari Kemnaker

Beberapa waktu belakangan, kembali mencuat soal maraknya informasi terkait pencairan BSU 2023.

Baca Selengkapnya
Anies Ditagih Utang TKD PNS oleh Mahasiswi UI, Pemprov DKI: Seluruhnya Sudah Dibayarkan
Anies Ditagih Utang TKD PNS oleh Mahasiswi UI, Pemprov DKI: Seluruhnya Sudah Dibayarkan

Seluruhnya sudah dibayarkan oleh Pemprov DKI Jakarta kepada PNS DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Cara Cek BSU BPJS Ketenagakerjaan: Panduan Lengkap untuk Pekerja
Cara Cek BSU BPJS Ketenagakerjaan: Panduan Lengkap untuk Pekerja

Berikut cara cek BSU BPJS Ketenagakerjaan beserta panduan lengkapnya untuk pekerja.

Baca Selengkapnya