Fakta-Fakta Dugaan Penyebab dan Dampak Terbakarnya Kilang Balongan
Merdeka.com - Kilang minyak milik Pertamina RU VI Balongan, di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat terbakar pada Senin (29/3) dini hari. Kejadian tersebut menghebohkan warga lantaran suara ledakan terdengar keras.
Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati mengaku, belum mengetahui penyebab pasti kebakaran Kilang Balongan di Indramayu, Jawa Barat. Dia mengatakan, hingga kini pihaknya masih memfokuskan tindakan untuk pemadaman api.
"Penyebabnya belum kita ketahui pasti, sampai saat ini masih investigasi dibantu pihak-pihak berwenang. Fokus kami hari ini menyelesaikan kondisi darurat di lapangan," ujar Nicke.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Kapan kebakaran terjadi di Banguntapan? Di Kecamatan Banguntapan saja, sudah terjadi 10 kali kebakaran dengan objek rumah dan lahan sepanjang Juli ini.
-
Dimana suara ledakan terdengar? Di Ganges Delta dan Teluk Bengal, fenomena ini dikenal sebagai Barisal guns, di Shikoku Jepang disebut 'yan', dan di Belgia dinamai 'mistpouffers' atau letusan kabut.
Nicke mengatakan, kebakaran terjadi pada pukul 00.45 WIB di tangki T301 area Kilang Balongan. Untuk meminimalisir penyebaran ke area lain, Pertamina melakukan normal shut down.
Sampai saat ini, penyebab ledakan masih terus didalami oleh pihak kepolisian. Berikut merdeka.com akan merangkup fakta terkait dugaan sementara dan dampak dari kebakaran disertai ledakan Kilang Balongan.
1. Kebakaran Kilang Balongan Diduga akibat Kebocoran Pipa
Pihak kepolisian masih belum bisa melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab kebakaran kilang minyak Pertamina di Balongan, Kabupaten Indramayu. Namun mereka mendapat informasi peristiwa itu diduga terjadi akibat kebocoran pipa hingga menyulut api.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago mengatakan, proses penyelidikan maupun olah TKP bisa dimulai setelah api di lokasi benar-benar padam. Sembari menunggu tim pemadam kebakaran bekerja, pihak kepolisian sudah menyiagakan tim gabungan Puslabfor termasuk forensik dari Polres dan Polda hingga Mabes Polri di Kabupaten Indramayu.
"Memang diinformasikan ke kami ada dugaan sementara terjadinya ledakan atau kebakaran di kilang minyak Balongan Indramayu ini karena ada pipa yang bocor, ada kebocoran pipa," kata dia, Selasa (30/3).
"Namun semua itu nanti akan kita lakukan olah TKP, lakukan penyelidikan apa itu sebab musababnya sehingga terjadi kebakaran, kita tunggu saja pada saat penyelidikan. Di mana ketika dingin dilakukan secara maksimal," lanjutnya.
2. BMKG: Kebakaran Kilang Pertamina Balongan Tak Dipengaruhi Petir
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengemukakan peristiwa kebakaran yang melanda Kilang Minyak Balongan di Indramayu, Jawa Barat, Senin dini hari, tidak dipengaruhi sambaran petir.
"Berdasarkan alat monitoring 'lightining detector' yang berlokasi di BMKG Jakarta dan BMKG Bandung dari pukul 00.00 hingga pukul 02.00 WIB, bahwa tidak terdeteksi adanya aktivitas sambaran petir di wilayah kilang minyak Balongan, Indramayu," kata Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu, Rahmat Triyono.
Dia mengatakan kebakaran di kilang minyak Balongan milik Pertamina di Indramayu sekitar pukul 00.45 WIB, telah ditindaklanjuti BMKG dengan melakukan analisa terhadap kejadian sambaran petir di sekitar lokasi kejadian.
BMKG melaksanakan monitoring aktivitas sambaran petir di seluruh wilayah Indonesia dengan menggunakan alat pendeteksi petir di 56 lokasi.
"Monitoring dilakukan menggunakan alat 'lightning detector' dengan resolusi alat monitoring BMKG efektif pada radius 300 kilometer," katanya.
Alat monitoring ini terpasang di 11 stasiun BMKG dan di Pulau Jawa untuk memantau aktivitas petir dari Banten hingga Jawa Timur.
Berdasarkan hasil monitoring alat kelistrikan udara, kata Rahmat, bahwa pada saat kejadian kebakaran sekitar pukul 00.00- 02.00 WIB, menunjukkan kerapatan petir berkumpul pada bagian barat kilang minyak Balongan sejauh kurang lebih 77 kilometer, yaitu di sekitar Subang dengan klasifikasi tingkat kerapatan petir sedang hingga tinggi.
Petir adalah kilatan listrik di udara yang disertai bunyi gemuruh karena bertemunya awan yang bermuatan listrik positif dan negatif.
"Petir mempunyai tiga tipe, yaitu dari awan ke awan, di dalam awan dan dari awan ke bumi. Petir yang paling berbahaya bagi kehidupan di bumi adalah dari awan ke bumi," demikian Rahmat Triyono.
3. 5 Desa Terdampak
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, masih terus mendata kerusakan rumah yang disebabkan kebakaran dan ledakan kilang Pertamina Balongan.
"Untuk rumah kita masih melakukan pendataan," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Indramayu Dodi Dwi Endrayadi di Indramayu.
Dia mengatakan timnya saat ini masih terus melakukan pendataan, baik korban yang terdampak kebakaran kilang Pertamina Balongan, maupun kerusakan rumah. Menurut dia untuk desa yang terdampak, terdapat di lima desa yaitu Desa Balongan, Rawadalem, Sukareja, Tegalurung dan Desa Sukaurip.
"Yang terdampak ini ada lima desa dan warganya rata-rata mengungsi," kata Dodi. Dikutip Antara.
4. 1.078 Pelanggan PLN Alami Gangguan
PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Barat (Jabar) menyatakan sebanyak 10 gardu distribusi terdampak kebakaran kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan. Sebanyak 1.078 pelanggan terdampak akibat peristiwa kebakaran ini terjadi sekitar pukul 01.00 WIB.
"Kami terus akan mengupayakan penormalan jaringan dan bekerja sama dengan pemerintah dan aparat agar listrik kembali menyala, beberapa lokasi harus kami lakukan survei terlebih dahulu demi keamanan masyarakat," kata GM PLN UID Jawa Barat Agung Nugraha.
(mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pabrik pakan ternak di Kota Bekasi terbakar, Jumat (1/11).
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini dikabarkan sebuah pabrik semen di Sumatera Barat mengalami ledakan.
Baca Selengkapnyawarga sipil berada di lokasi telah dievakuasi ke tempat lebih aman
Baca SelengkapnyaKemudian, terlihat adanya api yang menyala pada rumah kontrakan tersebut
Baca SelengkapnyaKebakaran pabrik kimia ini diduga akibat korsleting listrik.
Baca SelengkapnyaKorban telah dievakuasi dari Puskesmas Jangga Baru ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hamba Muara Bulian.
Baca Selengkapnyawarga panik karena suara ledakan terus terjadi. Petugas masih di lapangan.
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi diduga akibat kelebihan panas pada boiler atau ketel uap milik pabrik triplek tersebut.
Baca SelengkapnyaLokasi kebakaran sumur minyak ilegal ini masuk dalam wilayah wilayah hukum Kepolisian Resor Langsa.
Baca SelengkapnyaPetugas masih berusaha mendekat ke lokasi. Api masih besar.
Baca SelengkapnyaPertamina Pastikan Tak Ada Gangguan SPBU di Dekat Lokasi Ledakan Gudang Peluru
Baca SelengkapnyaLedakan yang terjadi menyebabkan empat orang luka-luka. Keempatnya sudah ibawa ke RSUP M.Djamil Padang.
Baca Selengkapnya