Fakta mencengangkan dari lawatan Raja Salman, RI dikira terbelakang
Merdeka.com - Kunjungan kenegaraan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud, selama tiga hari selesai kemarin. Dari Jakarta, Raja Salman dan rombongan berencana melanjutkan perjalanan menuju Brunei Darussalam dan Bali.
Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, melepas keberangkatan Raja Salman dan rombongan ke Brunei Darussalam. Setelah dari Brunei, Raja Salman menuju Pulau Bali untuk berlibur.
Raja Salman telah melakukan sejumlah agenda selama berada di Indonesia. Hari pertama, yaitu Rabu (1/3) Sang Penjaga Dua Kota Suci melakukan pertemuan bilateral di Istana Bogor. Dalam pertemuan bilateral tersebut, Indonesia dan Arab Saudi menandatangani 11 nota kesepahaman.
-
Kapan Pangeran Abdul Mateen mengunjungi Indonesia? Ini bukan kunjungan pertama Pangeran ke Indonesia. Sebelumnya, ia telah mengunjungi Labuan Bajo untuk menghadiri KTT ASEAN ke-42.
-
Apa catatan pertemuan Timnas Indonesia vs Arab Saudi? Menurut data dari RSSSF, kedua tim telah bertemu sebanyak 14 kali, dan sayangnya, Skuad Garuda belum pernah meraih kemenangan. Dari total tersebut, Indonesia mencatat sebelas kekalahan dan tiga kali hasil imbang.
-
Siapa yang memimpin penguatan hubungan Indonesia-Malaysia? Komitmen penguatan hubungan kedua negara juga terlihat dari kunjungan di tingkat Kepala Negara. Pada Januari 2023, Perdana Menteri Dato’ Seri Haji Anwar bin Ibrahim, melakukan kunjungan kerja ke Indonesia.
-
Kapan pertandingan Arab Saudi vs Indonesia? Pertandingan antara Arab Saudi dan Indonesia akan menjadi pertemuan pertama bagi kedua tim di Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
-
Siapa yang memimpin delegasi Indonesia di pertemuan Konsultasi? Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono.
-
Siapa yang memimpin delegasi Indonesia? Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono.
Keesokan harinya, Raja Salman didampingi oleh Presiden Jokowi melaksanakan Salat Tahiyatul Masjid di Masjid Istiqlal. Setelah itu, Raja Salman menuju Istana Merdeka, Jakarta untuk menanam pohon ulin kayu dan melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh agama islam di Indonesia.
Dari kunjungan selama 3 hari Raja Salman, terungkap sejumlah fakta yang bikin geleng-geleng kepala. Berikut merdeka.com akan merangkumnya.
Banyak kirim TKI, RI dikira negara terbelakang
Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud jangan disoroti dari berapa besar investasi yang akan ditanamkan Arab Saudi di Indonesia. Wapres JK, sapaan akrabnya, menilai kedatangan Raja Salman telah banyak berdampak positif khususnya memperbaiki citra Indonesia di mata masyarakat Arab Saudi. "Setelah rakyat Saudi melihat ternyata Indonesia tidak seperti dibayangkan. Jangan lupa, umumnya orang Saudi itu membayangkan kita itu daerah, negara terbelakang karena yang kesana hanya TKI," kata Wapres JK usai melepas keberangkatan Raja Salman di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Raja Salman kaget gedung tinggi Jakarta lebih banyak dari di Arab Saudi
Wapres JK mengatakan Raja Salman dan rombongan kaget setelah datang ke Jakarta melihat bahwa Indonesia tidak seperti yang dibayangkan. "Dilihat kita bahwa ada daerah kumuh. Iya. Tapi gedung-gedung tinggi (di Jakarta) itu lebih banyak disini daripada Riyadh atau Jeddah. Jadi kita ingin mengubah dulu persepsi imagenya bahwa Indonesia ini negara yang maju sehingga jadi jangan ukur semua berapa-berapanya (investasi)" kata JK. Wapres JK mengatakan apabila negara lain menilai Indonesia memiliki citra yang baik, maka negara-negara akan datang dengan sendirinya untuk menanamkan investasi di Tanah Air. Apalagi, kata dia, Raja Salman sendiri merasa betah dengan memutuskan tinggal di Indonesia selama sembilan hari.
2.500 TNI dan sniper disiagakan jaga liburan Raja Salman
Kodam IX Udayana menggelar apel pasukan untuk persiapan pengamanan sehari menjelang kedatangan rombongan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud, di Bali. Kesiapan itu digelar di Lapangan rumput, Jumat (3/3) di Laguna Nusa Dua Bali. "Secara keseluruhan dari TNI saja ada 2.500 personel yang akan mengamankan beliau selama di Bali," kata Panglima Kodam (Pangdam) IX/Udayana, Mayor Jenderal TNI Kustanto Widiatmoko. Kustanto. Dia menjelaskan, bahwa ada pasukan berkemampuan khusus yang disiagakan di tempat-tempat tertentu. Pasukan khusus tersebut salah satunya ada sniper.Selain ada ribuan personel yang disiagakan, pihaknya juga menyiagakan enam kapal besar dan empat kapal kecil yang nantinya akan dipakai untuk berpatroli selama Raja Salman di Bali.
Pengawal Raja Salman tak tidur dua hari
Kunjungan Raja Salman bin Abdul Aziz al-Saud ke Indonesia menjadi euforia tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Persiapan fasilitas dan pelayanan untuk Raja Salman dilakukan semaksimal mungkin tanpa cacat baik dari Indonesia ataupun pengawal dari pihak kerajaan.Kepala protokoler Masjid Istiqlal, Abu Hurairah sempat berbincang dengan salah satu pengawal Raja Salman. Sejak pertama kali menginjak kaki di Indonesia pengawal tersebut mengaku belum tidur sama sekali. "Tadi saya lihat pengawal beliau belum tidur dua hari, melayani raja," ujar Abu.
Kekayaan keluarga kerajaan Arab Saudi kalahkan Bill Gates
Ekonom Universitas Indonesia Ninasapti Triaswati mengklaim bahwa kekayaan keluarga kerjaan Arab Saudi mengalahkan harta orang terkaya dunia saat ini, Bill Gates. Maka dari itu, pemerintah diminta memanfaatkan ini untuk menarik dana mereka sebagai investasi di Tanah Air."Jumlah kekayaan anggota keluarga Kerajaan Arab Saudi jauh lebih besar dari kekayaan Bill Gates. Saya ingin sekali melihat kecepatan realisasinya, itu yang ditunggu. Kita lihat nanti naik enggak investasi Arab Saudi di Indonesia setelah ini (kedatangan Raja Salman)," ungkapnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi melanjutkan kunjungan kerja hari kedua di Arab Saudi dengan bertemu Pangeran MBS di Istana Al-Yamamah.
Baca SelengkapnyaJokowi bertemu Perdana Menteri (PM) Kerajaan Arab Saudi (KAS) Mohammed bin Salman al-Saud (MBS).
Baca SelengkapnyaPrabowo awalnya menyampaikan salam dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada MBS dan Raja Salman.
Baca SelengkapnyaJokowi dan rombongan diperkirakan akan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Sabtu, 21 Oktober 2023 pagi.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri duduk satu meja bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dalam acara Hari Nasional Arab Saudi, di Jakarta.
Baca SelengkapnyaSyekh Ahmad bin Ali Al-Hudhaifi akan bertemu dengan pengurus Masjid Istiqlal dan dijadwalkan akan menjadi imam Salat Jumat.
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan tak ada percakapan politik dendam Prabowo, melainkan soal urusan pertahanan.
Baca SelengkapnyaJokowi akan melaksanakan groundbreaking Hotel Nusantara IKN yang berlokasi di Kawasan IKN.
Baca SelengkapnyaSebelum menemui pangeran MBS, Jokowi melawat ke China untuk bertemu Xi Jinping.
Baca SelengkapnyaPresiden terpilih Prabowo Subianto menemui Raja Malaysia Sultan Ibrahim dalam agenda pertamanya mengunjungi Malaysia, Sabtu (7/9
Baca SelengkapnyaSelain pejabat tinggi Brunei, sejumlah pejabat dari KBRI Bandar Seri Begawan juga turut menyambut Menhan Prabowo.
Baca SelengkapnyaSelain menyampaikan khotbah, Imam Besar Masjid Nabawi Syekh Ahmad bin Ali Al Hudhaify juga menjadi imam salat Jumat bersama ribuan jemaah di Masjid Istiqlal.
Baca Selengkapnya