Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fakta Mengejutkan soal Pengangguran di Indonesia, Termasuk Banyak Sarjana Tak Bekerja

Fakta Mengejutkan soal Pengangguran di Indonesia, Termasuk Banyak Sarjana Tak Bekerja pengangguran. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran di Indonesia hingga Agustus 2022 sebanyak 8,42 juta orang. Jumlah ini mengalami penurunan 0,02 juta orang jika dibandingkan dengan jumlah pengangguran di bulan Februari 2022.

Angka pengangguran di Indonesia memang sempat naik menjadi 7,2 persen di tahun 2021 karena pandemi Covid-19. Namun, dalam waktu satu tahun pemerintah telah berhasil menurunkan angka pengangguran ke level 5,82 persen atau sekitar 8,4 juta orang.

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah mengakui bahwa menurunkan angka pengangguran di Tanah Air tidak mudah. Sebab sekarang tantangannya yakni angkatan kerja merasa kehilangan harapan untuk bekerja.

"Tantangan hopeless of job cukup tinggi. Mereka sudah tidak punya harapan lagi," kata Ida dalam Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda 2023 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Selasa (17/1).

2,8 Juta Pengangguran Kehilangan Harapan Kerja

Menaker ida Fauziah menuturkan, sepertiga pengangguran di Indonesia sekarang ini berada dalam fase tidak memiliki harapan untuk bisa bekerja. "Dari 8,4 juta pengangguran, 33,45 persen mengalami hopeless of job," kata dia.

Artinya, sebanyak 2,8 juta pengangguran terjebak dalam hopeless of job. Kondisi ini terjadi karena sebagian besar mereka masih berpendidikan rendah.

"2,8 juta pengangguran mengalami situasi tersebut. Itu 76,96 persen berpendidikan rendah," kata dia.

Sehingga, tingkat pendidikan rendah ini terbukti menjadi penyebab para angkatan kerja tidak memiliki harapan mendapatkan pekerjaan yang layak. Artinya mereka kehilangan harapan untuk bersaing di pasar kerja.

"Ini mengindikasikan mereka kehilangan harapan memiliki pekerjaan karena tingkat pendidikan tidak mampu menyiapkan mereka untuk masuk di pasar kerja," kata dia.

Sarjana Jadi Paling Banyak Menganggur

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah mengatakan, tingkat pengangguran di Indonesia dominasi oleh kelompok usia muda yang telah menyelesaikan pendidikan SMA, SMK, Diploma hingga S1. Artinya angkatan kerja yang terserap ini mereka yang pendidikannya hanya tamatan SMP ke bawah.

"Ironi yang bekerja adalah saudara-saudara kita yang tingkat pendidikannya SMP ke bawah," kata dia.

"Sementara yang nganggur didominasi yang tingkat pendidikannya lebih baik SMA, SMK, Diploma dan S1," sambung Ida.

Di sisi lain, jika dilihat berdasarkan wilayah perkotaan dan pedesaan, terjadi paradoks. Kondisinya tidak linear dengan kondisi kemiskinan di pedesaan. "Yang nganggur lebih banyak di kota tapi kemiskinan lebih banyak di desa," kata Ida.

Penyebab Sarjana Banyak Menganggur

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Ketenagakerjaan, Adi Mahfudz Wuhadji meminta pemerintah, termasuk perguruan tinggi agar membekali mahasiswa dengan kemampuan dasar masuk dunia kerja.

Adi menjelaskan, kemampuan dasar ini yang kerap luput dalam pembekalan mahasiswa, di luar dari kemampuan teknikal sesuai dengan jurusan kuliahnya. Sebagai contoh, kemampuan dalam berperilaku untuk memanfaatkan skill yang dimiliki.

"Anak-anak kita itu siap latih, bukan siap kerja. Persepsi itulah yang harusnya kita bangun bersama. Makanya perlu kita ketahui bersama kenapa adik-adik banyak nganggur, karena orientasinya hanya diklasifikasi usaha besar-menengah yang jumlahnya hanya 29.000 saja," kata dia dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Panja Komisi X DPR RI, Selasa (17/1).

Dengan minimnya pembukaan kerja di sektor formal itu, maka diperlukan kemampuan khusus mahasiswa. Di sisi lain, mahasiswa yang akan lulus pun diharapkan bisa menyasar ke sektor-sektor yang lebih luas.

Dalam hal ini adalah sektor UMKM sebagai penggerak ekonomi nasional. Sektor ini punya peluang penyerapan tenaga kerja yang lebih banyak ketimbang sektor formal.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pengangguran di Indonesia Masih Banyak, Ternyata Ini Biang Keroknya
Pengangguran di Indonesia Masih Banyak, Ternyata Ini Biang Keroknya

Menaker Ida mengatakan, ada beberapa penyebab masih banyak pengangguran di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ini Daftar Keterampilan yang Dibutuhkan Pasar Kerja di Indonesia
Ini Daftar Keterampilan yang Dibutuhkan Pasar Kerja di Indonesia

Menaker Ida membeberkan daftar keterampilan yang dibutuhkan pasar kerja saat ini.

Baca Selengkapnya
Hampir 10 Juta Gen Z Jadi Pengangguran, Begini Solusi Menaker
Hampir 10 Juta Gen Z Jadi Pengangguran, Begini Solusi Menaker

Data hampir 10 juta Gen Z jadi pengangguran merupakan temuan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Sebut Banyak Sarjana Menganggur: Menteri Pendidikan Kok Membiarkan
Cak Imin Sebut Banyak Sarjana Menganggur: Menteri Pendidikan Kok Membiarkan

Menurut dia, salah satu sumber kelambanan menangani masalah adalah penataan sistem pendidikan.

Baca Selengkapnya
Kemnaker: Indonesia Hadapi Tantangan Kurang Tersedianya Lapangan Kerja
Kemnaker: Indonesia Hadapi Tantangan Kurang Tersedianya Lapangan Kerja

Sekjen Anwar menekankan, adanya job fair merupakan upaya yang sangat bermanfaat terhadap penciptaan peluang.

Baca Selengkapnya
15 Faktor Tingginya Angka Pengangguran di Indonesia
15 Faktor Tingginya Angka Pengangguran di Indonesia

Ketidakcocokan keterampilan tenaga kerja dengan kebutuhan industri, berkontribusi terhadap masalah ini.

Baca Selengkapnya
Jokowi Target Jumlah Pengangguran Berkurang di 2025, Indef: Sulit Tecapai Jika Industri Tidak Tumbuh
Jokowi Target Jumlah Pengangguran Berkurang di 2025, Indef: Sulit Tecapai Jika Industri Tidak Tumbuh

Selain menurunkan tingkat pengangguran terbuka, pemerintah juga meminta agar di masa presiden terpilih Prabowo Subianto, angka kemiskinan juga turun.

Baca Selengkapnya
Jumlah Pengangguran di Indonesia 2024, Tertinggi di ASEAN!
Jumlah Pengangguran di Indonesia 2024, Tertinggi di ASEAN!

Jumlah pengangguran Indonesia disebut per Februari 2024 turun menjadi 7,2 juta orang, terendah sejak 1997.

Baca Selengkapnya
Menaker Ida Buka-bukaan soal Hampir 10 Juta Gen Z Jadi Pengangguran
Menaker Ida Buka-bukaan soal Hampir 10 Juta Gen Z Jadi Pengangguran

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, sebanyak 9,9 juta Gen Z pada rentang usia 15 sampai 24 tahun menganggur pada 2023.

Baca Selengkapnya
Ketua Banggar DPR Minta Pemerintah Waspadai Lonjakan Jumlah Pengangguran
Ketua Banggar DPR Minta Pemerintah Waspadai Lonjakan Jumlah Pengangguran

Said menyebut dari catatan Kementerian Ketenagakerjaan secara kumulatif sejak Januari-Juni 2024, gelombang PHK telah menghantam 32.064 pekerja.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Jumlah Pengangguran Indonesia Capai 7,47 Juta Orang
Data BPS: Jumlah Pengangguran Indonesia Capai 7,47 Juta Orang

Amalia menjelaskan per Agustus 2024, terdapat sebanyak 215,37 juta penduduk usia kerja.

Baca Selengkapnya