Fakta Rencana Kenaikan Tarif 49 Tol Hingga Update Penerapan Transaksi Tanpa Berhenti
Merdeka.com - Pemerintah berencana menaikkan tarif di 49 ruas tol tahun ini. Rencana kenaikan ini merupakan amanat yang telah diatur dalam Pasal 48 ayat (3) Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan, dan Pasal 68 ayat (1) Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Danang Parikesit, menyebutkan kenaikan tarif tol tersebut akan mengikuti angka inflasi dari daerah bersangkutan.
"Ada 49 (tol yang tarifnya akan naik di 2021). Kalau kita bicara rule of thumb-nya kan penyesuaian tarif itu kan menyesuaikan inflasi. Formula, itu sudah diatur dalam undang-undang kita, bahwa formula tergantung pada inflasi daerah," terangnya.
-
Apa yang dimaksud dengan jalan tol? Ide tentang jalan tol pertama kali muncul dari kepala Piero Puricelli, seorang insinyur asal Italia. Tepatnya pada tahun 1924, jalan tol pertama Italia sekaligus di dunia dibangun yang dikenal dengan nama 'Autostrada A8' atau 'Autostrada dei Laghi'.
-
Kenapa tarif tol didiskon? Diskon tarif tol untuk menghindari terjadinya kepadatan arus lalu lintas pemudik di ruas jalan tol, yang sudah mengalami peningkatan harian ke arah Tran.
Selain inflasi, Danang melanjutkan, penyesuaian tarif tol juga dipengaruhi oleh adanya rasionalisasi golongan kendaraan, dari 5 golongan tarif jadi 3 golongan tarif.
Kenaikan tarif pada umumnya terjadi untuk kendaraan pribadi yang masuk di golongan I. Sementara untuk kendaraan besar pengangkut logistik justru terkena pengurangan biaya.
Danang menegaskan kenaikan tarif tol pada 49 ruas tersebut saat ini masih dalam pembahasan, namun belum mengerucut jadi peraturan. Selain rencana kenaikan tarif, tol di Indonesia juga akan menerapkan sistem transaksi tanpa berhenti.
Simak fakta menarik mengenai hal ini di halaman selanjutnya.
Indonesia Negara Pertama Dunia Manfaatkan Satelit untuk Transaksi Tol Tanpa Berhenti
Sistem pembayaran tol non-tunai/nirsentuh tanpa henti berbasis Multi Lane Free Flow (MLFF) akan mulai diterapkan di Indonesia pada 2022. Sistem transaksi ini pun ditargetkan bisa diimplementasikan 100 persen di seluruh tol pada 2023 mendatang.
Danang Parikesit menjelaskan, penerapan transaksi tol MLFF akan menggunakan teknologi satelit Global Navigation Satelite System (GNSS).
Menurut dia, Indonesia akan jadi negara pertama di dunia yang menerapkan pembayaran tol menggunakan teknologi satelit untuk semua jenis kendaraan, termasuk mobil pribadi.
Sebab selama ini, sistem pembayaran MLFF berbasis GNSS digunakan hanya untuk kendaraan berat atau logistik di Eropa.
"Ke depan kita akan gunakan teknologi yang lebih maju, dan Indonesia barangkali jadi negara pertama yang gunakan teknologi ini untuk kendaraan pribadi," kata Danang.
Transaksi Tanpa Berhenti Target Diterapkan di Seluruh Tol Indonesia 2023
Danang pun memproyeksikan, skema pembayaran tol tanpa henti ini mulai bisa dijalankan separuhnya di seluruh jalan tol di Indonesia pada 2022 mendatang. Implementasinya akan dimulai di kawasan Jabotabek yang memiliki volume lalu lintas tol tinggi.
Kawasan itu juga dipilih karena volume lalu lintas tol di sana tinggi dan kerap terjadi kemacetan. "Harapan saya di tahun 2022 itu kita sudah mulai dengan 50 persen gate menggunakan layanan nirsentuh ini," ujar Danang.
Dia menargetkan, sistem bayar tol tanpa henti berbasis MLFF ini nantinya dapat dioperasikan penuh secara luas di seluruh jaringan tol Indonesia pada 2023. "Dengan demikian tahun 2023 kita akan penuh 100 persen full menggunakan layanan nirsentuh ini," pungkas Danang.
Sebagai informasi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) telah menandatangani perjanjian kerja sama sistem transaksi tol non-tunai/nirsentuh berbasis Multi Lane Free Flow (MLFF) dengan PT Roatex Indonesia Toll System (RITS).
Pemerintah kini mempersilakan anak usaha dari perusahaan asal Hongaria, Roatex Ltd Zrt tersebut untuk menuntaskan infrastruktur pendukung MLFF hingga akhir 2021.
(mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tarif tol Jakarta-Tangerang resmi naik Rp500 per 19 Oktober 2024. Ini beberapa hal yang perlu anda ketahui!
Baca SelengkapnyaTarif baru tol dalam kota ini akan mulai diberlakukan pada 22 September 2024, pukul 00.00 WIB.
Baca SelengkapnyaPT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) telah melakukan penambahan lajur pada Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan menyediakan fasilitas Emergency Parking Bay.
Baca SelengkapnyaKenaikan ini berdasarkan surat keputusan menteri pekerjaan umum dan perumahan rakyat (Kepmen PUPR) nomor 2808/KPTS/M/2024.
Baca SelengkapnyaJasamarga Bali Tol (JBT), selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), akan menaikkan tarif Jalan Tol Bali Mandara mulai 27 April 2024 pukul 00.00 Wita.
Baca SelengkapnyaDengan adanya penyesuaian tarif ini, diharapkan dapat mendukung TPJT untuk meningkatkan kualitas pelayanan tol.
Baca SelengkapnyaBadan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dapat mengevaluasi dan menyesuaikan tarif tol setiap dua tahun sekali.
Baca SelengkapnyaTotal akumulasi tarif untuk Golongan I dari Seulimeum menuju Baitussalam atau sebaliknya adalah sebesar Rp130.000.
Baca SelengkapnyaKenaikan tarif ini mempertimbangkan biaya inflasi atas penambahan lajur pada Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Baca SelengkapnyaKenaikan tarif kedua ruas tol tersebut bakal terjadi pasca HUT RI ke-78.
Baca SelengkapnyaAgar perjalanan Anda lebih terencana, penting untuk mengetahui tarif tol terbaru dan informasi terkait lainnya.
Baca SelengkapnyaPenyesuaian tarif ini diperlukan sebagai wujud kepastian pengembalian investasi bagi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) sesuai Business Plan.
Baca Selengkapnya