Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fakta Rencana Pembentukan Mata Uang Digital BI, Diklaim Bisa Jadi Alat Tukar Sah

Fakta Rencana Pembentukan Mata Uang Digital BI, Diklaim Bisa Jadi Alat Tukar Sah Gedung Bank Indonesia. Merdeka.com / Dwi Narwoko

Merdeka.com - Bank sentral negara-negara di dunia kini tengah merumuskan Central Bank Digital Currency (CBDC) atau mata uang digital. Mata uang ini akan menjadi tambahan dari jenis-jenis uang yang telah ada saat ini seperti uang kertas, uang logam dan uang elektronik.

Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Rian Rizaldy menjelaskan, mata uang digital merupakan bentuk lain dari uang yang dikeluarkan bank sentral dengan format digital. Mata uang ini hanya diterbitkan oleh bank sentral setiap negara, seperti Bank Indonesia.

Saat ini mata uang digital tersebut masih dalam rancangan bank sentral setiap negara, termasuk Indonesia. Penggunaannya bisa dilakukan untuk kalangan terbatas (wholesale) atau terbuka untuk masyarakat umum.

Orang lain juga bertanya?

Kehadiran mata uang digital ini dirancang agar tidak mengganggu ekosistem yang ada. Sehingga tidak mengganggu perekonomian dan bisa memberikan kepercayaan masyarakat. Selain itu mata uang digital juga diharapkan bisa menjamin inklusi keuangan.

Berikut fakta-fakta di balik pembentukan mata uang digital Bank Indonesia.

Berpotensi Jadi Alat Tukar Sah

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung menilai, mata uang digital nantinya bisa memainkan peran penting dalam sistem keuangan masa depan. Alasannya mata uang digital sangat cocok digunakan sebagai alat tukar ketika bertransaksi.

"CBDC berpotensi cocok untuk digunakan sebagai alat tukar yang sah dalam ekosistem terdesentralisasi," kata Juda Agung saat membuka acara Tech Sprint: Central Bank Digital Currency dalam Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia 2022: Digital Currency, Nusa Dua, Bali, Selasa (12/7).

fitur utama dalam mata uang digital tidak ada dalam ekosistem saat ini atau dalam uang kertas tradisional. Sehingga mata uang digital harus mampu tampil sebagai instrumen untuk mempengaruhi insentif pasar. Termasuk juga untuk mengelola risiko keuangan yang muncul dari ekosistem terdesentralisasi.

Berdasarkan survei Bank for International Settlements (BIS) tahun 2021, mata uang digital banyak diteliti. Sebanyak 86 persen dari pusat responden bank secara aktif meneliti kasus potensial mata uang digital. Dari hasil tersebut, 60 persen di antaranya sedang dalam tahap eksperimen dan 14 persen telah menerapkan proyek percontohan.

Bukan Pengganti Alat Tukar yang Sudah Ada

Rian Rizaldy menegaskan, munculnya mata uang digital ini tidak akan menggantikan jenis-jenis uang yang sudah ada saat ini. Artinya mata uang digital sifatnya sebagai tambahan dan bisa menjadi pilihan masyarakat.

"Ya enggak juga (gantikan jenis uang yang ada), tidak untuk menghilangkan tapi menambah (pilihan jenis uang)," kata dia.

Ke depan, mata uang digital juga dirancang untuk memudahkan masyarakat dalam bertransaksi. Bisa bertransaksi di mana saja, kapan saja dan dalam keadaan apapun. "Prinsip lainnya yang kami pegang ini eksistensi, agar hidupnya masyarakat ini bisa lebih resilien, bisa bertransaksi dalam keadaan apapun," jelasnya.

Tidak Mengancam Sektor Perbankan

Ryan Rizaldy mengatakan dalam forum global muncul isu kekhawatiran kehadiran mata uang digital berpotensi mengganggu sistem keuangan, khususnya pada perbankan.

Dalam diskusi tersebut muncul beberapa solusi, seperti tidak mengenakan suku bunga dalam ekosistem mata uang digital. Ada juga usulan memberikan limit tertentu agar masyarakat tidak menarik uangnya dari perbankan dan memindahkannya dalam bentuk mata uang digital.

Sebelum diterapkan pun mata uang digital akan diujicobakan terlebih dulu. Kehadirannya juga kata Ryan tidak mengganggu mandat bank sentral dalam menjalankan tugasnya seperti menjaga stabilitas nilai rupiah, pelaksanaan moneter dan menjalankan kebijakan KSSK.

"Ini prinsip yang kita pegang, jadi memang ada solusi agar dampaknya lebih minim terhadap intermediasi," katanya.

Mata uang digital ini akan didesain agar bisa digunakan untuk bertransaksi. Sebagaimana produk-produk tertentu yang hanya bisa menggunakan mata uang kripto. Sehingga penggunaannya merupakan sebuah keniscayaan di masa depan.

Ditolak IMF-Bank Dunia

International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia kompak memberikan kritikan pada rencana penerbitan mata uang digital oleh bank sentral atau Central Bank Digital Currency (CBDC). Di antaranya disebut CBDC tak menguntungkan dan adanya potensi masalah yang malah akan timbul jika diterbitkan.

IMF juga menilai uang digital tidak menguntungkan bagi masyarakat maupun perbankan. Alasannya, konsep CBDC saat ini tak ada bedanya dengan dompet digital dimiliki bank komersial.

Kepala Divisi Departemen Moneter dan Pasar Modal IMF, Tommaso Manchini Griffoli menyebut, mengenai konsepnya, CBDC tidak menawarkan suku bunga kepada perbankan maupun masyarakat yang akan menggunakan uang digital bank sentral. Sementara, untuk saat ini masyarakat mendapatkan keuntungan dari bunga deposito yang disimpan di bank.

Hal senada juga diungkap oleh Bank Dunia. Lead Financial Sector Specialist Payment System Development Group Bank Dunia Harish Natarajan memandang CBDC itu tak akan langsung mendorong inklusi keuangan. Malah, ada poin penting yang jadi catatannya dalam implementasi ke depan.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BI Sedang Teliti Rupiah Digital Sebelum Diluncurkan
BI Sedang Teliti Rupiah Digital Sebelum Diluncurkan

Saat ini masih di tahap penelitian dan akan menuju fase menengah.

Baca Selengkapnya
Mengenal Rupiah Digital, Mata Uang Indonesia di Masa Depan
Mengenal Rupiah Digital, Mata Uang Indonesia di Masa Depan

Bank Indonesia bersama beberapa bank sentral di dunia sedang mengkaji untuk mengembangkan Rupiah Digital atau sering dikenal dengan CBDC.

Baca Selengkapnya
Rupiah Digital Masih Tahap Eksperimen Agar Tak Terkendala Jika Mati Listrik
Rupiah Digital Masih Tahap Eksperimen Agar Tak Terkendala Jika Mati Listrik

Transaksi digital di Indonesia semakin pesat. Hal itu tercatat dalam laporan tahunan BI 2021.

Baca Selengkapnya
Ramai-ramai Rupiah Digital, Pakar Ekonomi Unair Ungkap Tantangan Implementasinya Terkendala Akses Internet Belum Merata
Ramai-ramai Rupiah Digital, Pakar Ekonomi Unair Ungkap Tantangan Implementasinya Terkendala Akses Internet Belum Merata

BI menegaskan rupiah digital tidak akan menggantikan uang kertas dan koin yang ada saat ini

Baca Selengkapnya
Daftar Nama Mata Uang Berbagai Negara di Dunia, Khususnya ASEAN
Daftar Nama Mata Uang Berbagai Negara di Dunia, Khususnya ASEAN

Mata uang dapat berbentuk kertas (uang kertas) atau logam (uang logam) dan biasanya dikeluarkan oleh bank sentral atau otoritas keuangan suatu negara.

Baca Selengkapnya
Mengenal SRBI, Senjata Baru BI Buat Tarik Modal Asing Masuk Indonesia
Mengenal SRBI, Senjata Baru BI Buat Tarik Modal Asing Masuk Indonesia

SRBI akan mulai diimplementasikan pada 15 September 2023 sebagai instrumen operasi moneter rupiah kontraksi.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Siapkan Desain Awal Rupiah Digital
Bank Indonesia Siapkan Desain Awal Rupiah Digital

Sekarang, Bank Indonesia masih menyiapkan proof of concept atau desain awalnya dari rupiah digital.

Baca Selengkapnya
Viral Uang Pecahan Rp10 Ribu Terbitan 2005 Tak Laku Lagi, Ternyata Begini Faktanya
Viral Uang Pecahan Rp10 Ribu Terbitan 2005 Tak Laku Lagi, Ternyata Begini Faktanya

Beredar kabar uang pecahan Rp 10 ribu yang diterbitkan pada tahun emisi 2005 sudah tidak berlaku lagi.

Baca Selengkapnya
BI Sebut Pedagang Harus Terima Tunai dan Non Tunai, Praktisi: Kuncinya Fitur
BI Sebut Pedagang Harus Terima Tunai dan Non Tunai, Praktisi: Kuncinya Fitur

Indra mengatakan, kunci dari lancarnya transaksi kedua model pembayaran itu  salah satunya terletak pada fitur.

Baca Selengkapnya
Mau Tukar Uang Baru Pakai Uang Rupiah Logam? Begini Caranya
Mau Tukar Uang Baru Pakai Uang Rupiah Logam? Begini Caranya

Bagi Anda yang ingin menukar uang, tetapi menggunakan uang logam, pihak BI akan tetap melayani penukaran uang tersebut.

Baca Selengkapnya
Banyak Warung Tolak Transaksi Uang Tunai, Bank Indonesia Beri Peringatan Keras
Banyak Warung Tolak Transaksi Uang Tunai, Bank Indonesia Beri Peringatan Keras

Uang tunai rupiah merupakan alat transkasi yang sah di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Indonesia Akhirnya Punya Bursa Kripto, Ini Harapan Pelaku Industri
Indonesia Akhirnya Punya Bursa Kripto, Ini Harapan Pelaku Industri

Penetapan bursa kripto setelah melalui proses panjang serta sesuai ketentuan peraturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya