Faktor-Faktor di Balik Pertumbuhan Ekonomi RI Capai 5,17 Persen
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2018 mencapai 5,17 persen. Angka ini menjadi salah satu capaian tertinggi pertumbuhan ekonomi Indonesia sejak 2014 lalu.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan angka pertumbuhan ekonomi sepanjang 2018 ini dipengaruhi beberapa faktor, salah satunya nilai ekspor dan impor. Di mana kuartal IV-2018 ekspor barang Indonesia mencapai USD 44,98 miliar atau turun 4,48 persen secara kuartal to kuartal (q to q), sementara naik 1,04 persen sepanjang tahun atau year on year (yoy).
"Nilai ekspor barang Indonesia kuartal IV kurang menggembirakan," kata Kecuk sapaan akrabnya di Kantor BPS, Jakarta, Rabu (6/2).
-
Apa yang mendorong peningkatan produksi? Peningkatan permintaan baru menjadi salah satu faktor utama yang mendorong aktivitas produksi.
-
Di mana posisi Indonesia dalam volume produksi otomotif? Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, industri otomotif Indonesia berada di peringkat ke-11 dunia dari sisi volume produksi dengan 1,47 juta unit per tahun.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
-
Bagaimana Purchasing Manager's Index (PMI) menunjukkan pertumbuhan? Pencapaian ini mencerminkan bahwa sektor manufaktur Indonesia sedang berada dalam fase ekspansi, dengan PMI di atas level 50 yang menandakan pertumbuhan.
-
Kenapa perdagangan di Banten berkembang? Keberadaan Banten yang terhubung langsung ke Samudra Hindia melalui Selat Sunda membuatnya jadi pintu masuk jalur perdagangan yang strategis.
-
Apa penyebab inflasi selain permintaan melebihi penawaran? Kenaikan biaya produksi juga bisa menjadi penyebab inflasi. Misalnya, kenaikan harga bahan baku, tenaga kerja, atau energi dapat mendorong produsen untuk menaikkan harga jual agar tetap mendapatkan keuntungan.
Sementara nilai impor barang Indonesia kuartal IV-2018 meningkat 0,25 persen atau senilai USD 49,85 miliar. Dan sepanjang tahun juga mengalami kenaikan sebesar 12,10 persen.
Kemudian, pemicu pertumbuhan ekonomi sepanjang 2018 juga terjadi karena penjualan mobil secara wholesale (penjualan sampai tingkat dealer) pada kuartal IV-2018 mencapai 294.657 unit, atau turun sebesar 2,75 persen (q to q) dan naik sebesar 9,37 persen (yoy).
"Di samping itu, penjualan sepeda motor secara wholesale (penjualan sampai tingkat dealer) pada kuartal IV-2018 mencapai 1.660.866 unit, atau turun sebesar 3,41 persen (q to q) dan naik sebesar 7,44 persen (yoy)," katanya.
Terakhir, lainnya juga didorong oleh produksi semen pada kuartal IV-2018 sebesar 13,53 juta ton, atau turun 31,88 persen (q to q) dan 28,59 persen (yoy). Sedangkan penjualan semen dalam negeri pada kuartal IV/2018 sebesar 19,73 juta ton, atau naik 4,30 persen (yoy).
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Edy Mahmud mengatakan salah satu komponen pendorongnya yakni konsumsi rumah tangga sebesar 5,23 persen.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga mobil baru juga dipengaruhi oleh ketegangan geopolitik akibat perang.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan PDB selama 10 tahun Jokowi memperlihatkan pencapaian positif bagi ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaPlt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, kelima sektor ini berkontribusi sebesar 64,94 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.
Baca SelengkapnyaPersiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaBahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
Baca SelengkapnyaBPS melaporkan ekspor pertanian pada Agustus 2023 meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan harga mobil di Indonesia dipengaruhi oleh sejumlah faktor
Baca SelengkapnyaPlt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan turunnya kinerja ekonomi tersebut dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2023 diprediksi capai 5,1 persen, didukung oleh peningkatan konsumsi rumah tangga dan investasi.
Baca SelengkapnyaPulau Jawa masih menjadi kontributor terbesar dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaJepang merupakan rumah bagi produsen kendaraan kelas dunia. Tapi industri otomotif Indonesia berhasil mengalahkan Jepang.
Baca Selengkapnya