FAO: Harga Pangan Dunia Maret Cetak Rekor Tertinggi Baru
Merdeka.com - Harga pangan dunia melonjak ke rekor tertinggi baru pada Maret. Badan pangan PBB mencatat kenaikan dipicu perang di Ukraina mengguncang pasar gandum dan minyak sayur.
Dilansir dari Antara, Jumat (8/4), indeks harga pangan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), yang melacak komoditas pangan yang paling banyak diperdagangkan secara global, mencapai rata-rata 159,3 poin bulan lalu versus revisi naik 141,4 untuk Februari.
Angka Februari sebelumnya berada di 140,7, yang merupakan rekor pada saat itu.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Apa saja kebutuhan pokok yang harganya naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi. Di pasar tradisional Boyolali, harga gula putih dan gula merah naik drastis. Kenaikan harga gula cukup tinggi hingga mencapai Rp4.000 per kilogram.
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
-
Bagaimana harga beras di pasaran? Harga beras di pasaran masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
-
Kenapa harga gula naik? Kenaikan harga gula cukup tinggi hingga mencapai Rp4.000 per kilogram. Gula pasir eceran yang biasanya dihargai Rp12.000 per kilogram kini menjadi Rp17.000 per kilogram. Begitu juga dengan gula premium yang semula harganya Rp14.000 per kilogram kini menjadi Rp18.000 per kilogram.
Sementara, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memastikan ketersediaan 12 bahan pangan pokok penting aman selama Ramadan sampai Hari Raya Idulfitri dengan produksi dalam negeri.
"Kalau saya lihat ketersediaan sampai Lebaran aman," kata Mentan Syahrul dikutip dari Antara di Jakarta.
Menteri Syahrul menjelaskan saat ini terdapat ketersediaan pangan di beberapa wilayah dengan produksi yang mencukupi dan bahkan melimpah. Namun, lanjut dia, ada pula beberapa daerah yang defisit pada beberapa jenis pangan pokok.
Strategi Kementan
Menteri Syahrul menjelaskan bahwa strategi Kementerian Pertanian ialah mendistribusikan bahan pangan dari wilayah sentra produksi yang surplus ke daerah yang defisit.
"Ada daerah surplus dan daerah defisit sehingga kami coba intervensi distribusinya sehingga stok terjaga di semua daerah. Daerah yang surplus kami intervensi untuk menyuplai daerah yang defisit sehingga saya minta antar penanggung jawab di masing-masing daerah untuk bersinergi," kata Syahrul.
Mentan menyebutkan bahwa kenaikan harga bahan pangan pada saat bulan Ramadan dan Hari Raya Idulfitri ataupun hari besar nasional lainnya adalah hal yang wajar. Namun Kementerian Pertanian berupaya untuk menjaga kestabilan pasokan dan harga agar kenaikan harga yang terjadi tidak terlalu tinggi.
"Dan kita juga pastikan 12 pangan pokok aman. Namun menghadapi bulan Ramadhan memang terjadi dinamika harga untuk itu sinergi lintas Kementerian terus diperkuat guna memastikan ketersediaan dan harga tidak bersoal," kata Mentan Syahrul.
Mentan menerangkan bahwa dirinya memerintahkan seluruh jajaran Kementerian Pertanian untuk mengecek ketersediaan pasokan pangan di seluruh wilayah Indonesia. Hal itu dimaksudkan untuk memastikan ketersediaan pangan untuk masyarakat tersedia, khususnya hingga Hari Raya Idulfitri.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rata-rata harga cabai merah pada pekan pertama di bulan November 2023 mencapai Rp53.998 per Kg.
Baca SelengkapnyaPerekonomian global akan menghadapi guncangan energi ganda untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia sangat tergantung dengan komoditas ini, kenaikan harga beras semakin menghimpit masyarakat paling miskin.
Baca Selengkapnya"Kita harus fokus ke produksi dalam negeri. Ini waktunya kita lakukan peningkatan produksi. Apalagi kurs dolar saat ini sedang tinggi," kata Kepala Bapanas.
Baca SelengkapnyaJokowi memaparkan, 77 juta ton stok gandum yang berhenti di Ukraina karena perang.
Baca SelengkapnyaSejumlah komoditas pangan rata-rata mengalami kenaikan harga menjelang Lebaran Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaKenaikan NTP dipengaruhi oleh beberapa komoditas unggulan nasional seperti gabah, kelapa sawit, jagung dan kakao
Baca SelengkapnyaGabah kering panen di tingkat petani naik 2,73 persen, sementara beras deflasi di tingkat grosir.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data BPS, rata-rata kenaikan harga beras mendekati 20 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan masalah pangan dalam negeri masih terjadi.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga membuat penjual dan pembeli sama-sama merana
Baca SelengkapnyaBapanas mencatat, harga sejumlah bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru kian melonjak.
Baca Selengkapnya