Februari 2016, harga minyak RI naik jadi USD 34,19 per barel
Merdeka.com - Harga rata-rata minyak mentah Indonesia pada Maret 2016 naik USD 5,27 per barel menjadi USD 34,19 per barel dari USD 28,92 pada Februari 2016. Sedangkan, harga Minas/SLC mencapai USD 33,82 per barel, naik USD 5,16 per barel dari USD 28, 66 per barel pada bulan sebelumnya.
Peningkatan harga minyak mentah Indonesia tersebut, sejalan dengan perkembangan harga beberapa minyak mentah utama di pasar Internasional yang diakibatkan oleh beberapa faktor. Pertama, produksi minyak mentah pada Februari 2016 turun.
"Berdasarkan publikasi OPEC Maret 2016, terjadi penurunan suplai minyak mentah dunia sebesar 0,21 juta barel per hari menjadi 95,73 juta barel per hari," tulis Tim Perhitungan Harga Minyak di situs Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (5/4).
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Kenapa harga saham turun? Sebaliknya, jika kinerja kurang bagus juga bisa membuat harga saham jadi turun. Misalnya ketika mengalami penurunan pendapatan, perusahaan terkena isu negatif, hingga jika terlibat kasus hukum. Sentimen Pasar yang Positif Sentimen pasar maksudnya adalah persepsi investor terhadap kondisi pasar. Jika ada banyak orang yang melihat prospek perusahaan secara positif, hal tersebut bisa mendorong permintaan saham semakin meningkat dan harganya juga ikut naik. Berbeda jika sentimen pasar mulai berubah ke arah negatif. Misalnya saat perusahaan terkena kasus yang membuat kepercayaan investor hilang.
-
Siapa yang nilai pasarnya turun? Thom Haye, gelandang berusia 29 tahun dari Almere City, mengalami penurunan nilai pasar yang sangat signifikan.
-
Kenapa Pertamina naikkan harga BBM? Harga bahan bakar minyak (BBM) mengalami kenaikan sebagai bentuk penyesuaian terhadap kebijakan pemerintah yang mengacu pada formula harga yang terbaru.
Berdasarkan laporan International Energy Agency (IEA) Maret 2016, terjadi penurunan suplai minyak mentah dari negara–negara OPEC sebesar 90.000 barel per hari menjadi 32,61 juta barel per hari yang disebabkan penurunan produksi oleh Irak, Nigeria dan Uni Emirat Arab serta penahanan produksi oleh Arab Saudi. Terdapat 15 negara OPEC dan Non-OPEC yang menguasai 73 persen suplai minyak mentah dunia, mendukung pertemuan di Doha, Qatar.
Berdasarkan laporan EIA (Energy Information Administration) Maret 2016, terdapat penurunan stok di Amerika Serikat pada minggu ketiga Maret 2016 dibandingkan akhir bulan Februari 2016 yakni stok gasoline turun sebesar 9,9 juta barel, stok distillates turun sebesar 1,3 juta barel.
Dalam laporan Baker Hughes Maret 2016, penggunaan rig dunia pada Februari 2016 menurun 200 rig dibandingkan dengan bulan Januari 2016 menjadi 1.695 rig.
Menurut ICE US Dollar Index (DXY), tren nilai tukar mata uang Dolar Amerika Serikat dibandingkan basket 6 mata uang mayoritas dunia menurun sebesar 3,80 poin dari 98,37 menjadi 94,57 dibandingkan Februari 2016. Untuk kawasan Asia Pasifik, peningkatan harga minyak mentah selain disebabkan oleh faktor-faktor tersebut, juga dipengaruhi oleh antara lain:
Meningkatnya impor minyak mentah negara Tiongkok dari Kuwait sebesar 2,1 persen menjadi 250.000 BOPD dibandingkan bulan sebelumnya. Meningkatnya utilisasi kilang di Jepang sebesar 1 persen menjadi sebesar 543.509 kl per hari.
Perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar Internasional pada bulan Maret 2016 dibandingkan bulan Februari 2016 mengalami peningkatan menjadi sebagai berikut:
WTI (Nymex) naik sebesar USD 7,37 per barel dari USD 30,62 per barel menjadi USD 37,99 per barel.
Brent (ICE) naik sebesar USD 6,26 per barel dari USD 33,53 per barel menjadi USD 39,79 per barel.
Basket OPEC naik sebesar USD 5,92 per barel dari USD 28,72 per barel menjadi USD 34,64 per barel.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tren kenaikan harga minyak dunia timbulkan kekhawatiran bakal turut berdampak terhadap harga BBM di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaData pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaTerkini, brent telah diperdagangkan pada kisaran USD95 per barel.
Baca SelengkapnyaDalam periode ini memungkinkan ada ruang melakukan penurunan harga BBM non-subsidi.
Baca SelengkapnyaKebutuhan akan dolar cukup tinggi untuk impor dan sebagainya.
Baca SelengkapnyaPemerintah mendorong pengembangan migas non konvensional (MNK).
Baca SelengkapnyaPada sisi lain, naiknya harga Minyakita dari Rp14.000 menjadi Rp15.500 dinilai tetap akan lebih murah dari minyak goreng kemasan premium.
Baca SelengkapnyaPertamina kembali menahan harga BBM Non Subsidi pada Juni 2024. Meskipun harga minyak dunia menunjukkan tren naik.
Baca Selengkapnyakenaikan anggaran perlinsos tahun ini utamanya disumbang lebih besar oleh kenaikan anggaran subsidi energi dan pergerakan nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaMelemahnya Rupiah bisa berdampak pada kenaikan harga-harga bahan kebutuhan pokok hingga elektronik berikut ini.
Baca SelengkapnyaKementerian Perdagangan turut andil dalam penurunan laju inflasi di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaAlokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.
Baca Selengkapnya