Februari 2017, nilai tukar petani turun 0,58 persen
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai tukar petani pada Februari 2017 sebesar 100,33, menurun 0,58 persen dibanding Januari 2017 sebesar 100,91. Hal ini berdasarkan pemantauan harga-harga pedesaan di 33 provinsi.
"Ini disebabkan indeks harga hasil produksi pertanian mengalami penurunan sedangkan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga atau keperluan produksi pertanian mengalami kenaikan," kata Kepala BPS Suhariyanto di kantornya, Jakarta, Rabu (1/3).
Untuk indeks harga yang diterima petani (It) secara nasional juga mengalami penurunan sebesar 0,24 persen dibandingkan Januari 2017 yakni dari 128,00 menjadi 127,69. Ini dikarenakan turunnya It di dua subsektor yakni subsektor tanaman pangan sebesar 1,17 persen dan subsektor peternakan sebesar 0,05 persen.
-
Kenapa konsumsi beras di Indonesia turun? Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad, mengatakan jika diselisik lebih jauh, data konsumsi beras per kapita masyarakat Indonesia mengalami penurunan.
-
Mengapa penjualan petai petani muda ini menurun? Saat TikTok Shop ditutup, penjualan produk mereka menurun drastis. Biasanya mereka bisa menjual hingga ribuan paket per hari. Dengan TikTok Shop ditutup, mereka hanya bisa menjual 100-an paket per hari.
-
Dimana daya beli petani Sulut membaik? Daya beli petani di Sulawesi Utara membaik di Bulan Oktober 2023.
-
Bagaimana harga beras di pasaran? Harga beras di pasaran masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Bagaimana cara mengukur daya beli petani di Sulut? NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat daya beli petani, dengan mengukur kemampuan tukar produk yang dihasilkan/dijual petani dibandingkan dengan produk yang dibutuhkan petani.
"Untuk indeks harga yang dibayar petani mengalami kenaikan sebesar 0,34 persen dibandingkan Januari dari 126,84 menjadi 127,27," ujarnya.
Sementara itu NTP Pada Februari 2017,Provinsi Jawa Timur mengalami penurunan terbesar (1,27 persen) dibandingkan penurunan NTP provinsi lainnya. Sebaliknya, NTP Provinsi DKI Jakarta mengalami kenaikan tertinggi (1,17 persen) dibandingkan kenaikan NTP provinsi lainnya.
Kemudian lanjutnya Pada Februari 2017 terjadi inflasi pedesaan di Indonesia sebesar 0,38 persen disebabkan oleh naiknya seluruh kelompok penyusun indeks konsumsi rumah tangga.
"Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) nasional Februari 2017 sebesar 109,62 atau turun 0,56 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPSÂ Nilai Tukar Petani (NTP)Â nasional pada Oktober 2024 sebesar 120,70 atau naik 0,33 persen dibanding bulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaSemakin tinggi NTP dapat diartikan kemampuan daya beli atau daya tukar petani relatif lebih baik dan tingkat kehidupan petani juga lebih baik.
Baca SelengkapnyaIndeks harga yang diterima petani turun 0,16 persen lebih dalam dibandingkan dengan penurunan indeks harga yang dibayar petani.
Baca SelengkapnyaPada Desember 2023, NTP Provinsi Sulawesi Tengah mengalami kenaikan tertinggi mencapai 2,22 persen dibandingkan NTP provinsi lainnya.
Baca SelengkapnyaRata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp13.372 per kilogram (kg), naik sebesar 3,65 persen.
Baca SelengkapnyaHarga gabah luar kualitas di tingkat petani Rp5.767 per kg atau naik 5,84 persen dan di tingkat penggilingan Rp5.945 per kg atau naik 6,62 persen.
Baca SelengkapnyaNTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di perdesaan.
Baca SelengkapnyaGabah kering panen di tingkat petani naik 2,73 persen, sementara beras deflasi di tingkat grosir.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat harga beras saat ini menjadi yang paling mahal sejak tahun 2021.
Baca SelengkapnyaKenaikan NTP dipicu karena naiknya harga yang diterima petani sebesar 1,08 persen.
Baca SelengkapnyaHarga cabai merah turun seiring hasil panen yang melimpah di Boyolali.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat, rata-rata harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani sebesar Rp6.295 per kilogram (kg) atau naik 2,97 persen selama Januari 2024.
Baca Selengkapnya