Februari 2019, Jumlah Investor Syariah Meningkat 1.644 Persen
Merdeka.com - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi mengatakan jumlah investor syariah di pasar modal meningkat hingga 1.644 persen dari tahun 2014 sebesar 2.075 investor menjadi 47.165 investor hingga Februari 2019.
"Selama 5 tahun terakhir jumlah investor syariah di pasar modal mengalami peningkatan yang signifikan," ujar Inarno Djajadi di Jakarta, Senin (18/3).
Selain itu, Inarno pun menambahkan tingkat keaktifan investor syariah mencapai 40 persen. Menurutnya, peningkatan ini terjadi karena usaha BEI yang begitu besar dalam mengedukasi masyarakat untuk beralih ke pasar modal syariah.
-
Bagaimana BSI tingkatkan inklusi keuangan syariah? BSI siap untuk bersama meningkatkan awareness dan aktivasi layanan perbankan syariah di lingkungan kampus yang dibangun dalam satu ekosistem, sehingga keberadaan bank syariah dapat dirasakan manfaatnya bagi seluruh civitas di Kampus FEB-UI yang berjumlah lebih dari 6.000 orang, termasuk 397 orang dosen serta sekitar 314 orang karyawan,' ujarnya.
-
Mengapa realisasi investasi tahun 2023 meningkat? 'Alhamdulillah, Januari sampai Desember 2023 sebesar Rp 1.418 triliun, tumbuh 17,5 persen secara tahunan dan 101,3 persen dari target investasi tahun 2023,' ujar Bahlil dalam konferensi pers kinerja investasi tahun 2023, di Gedung Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Rabu (24/1/2024).
-
Siapa saja investor yang terlibat di IKN? Agung menyebutkan sepanjang tahun 2023 ada sekitar 23 investor pelopor dari dalam negeri yang melakukan Groundbreaking di IKN dengan Investasi non-APBN senilai Rp41 triliun.
-
Apa target nasabah BSI di tahun ini? BSI) optimistis jumlah nasabah bisa menembus angka 20 juta pada akhir tahun 2023.
"Meningkatnya pertumbuhan jumlah investor syariah ini merupakan bentuk dari konsistensi BEi dalam memberikan edukasi dan sosialisasi mengenai investasi pasar modal syariah ke berbagai lapisan masyarakat di Indonesia," imbuhnya.
Adapun edukasi pasar modal syariah 2019 ini bekerjasama dengan berbagai pihak antara lain, Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Forum Silaturai Studi Ekonomi Islam (FoSSEI), Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI), BAZNAS, kalangan Nahdlatul Ulama melalui Lembaga Dakwah NU (LDNU), GP Ansor dah Fatayat NU, serta Komunitas Hijabers, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Komunitas Investor Saham Pemula (ISP).
Selain itu, edukasi pasar modal syariah ini juga didukung oleh 10 AB-SOTS, seperti Indopremier Sekuritas, Phintraco Sekuritas, Mandiri Sekuritas, FAC Sekuritas, MNC Sekuritas, BNI Sekuritas, Panin Sekuritas, Philip Sekuritas, RHB Sekuritas, dan Henan Sekuritas.
Reporter: Ayu Lestari Wahyu Puranidhi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BSI menjadi bank dengan nasabah terbanyak ke lima di Indonesia. Torehan ini sekaligus menobatkan BSI jadi bank syariah dengan nasabah terbanyak di dunia.
Baca SelengkapnyaKemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 triliun
Baca SelengkapnyaSaat ini, investasi di SBN bisa dilakukan di aplikasi investasi digital, Bibit.id atau Bibit. Kebanyakan pengguna Bibit adalah generasi milenial dan Gen Z.
Baca SelengkapnyaInarno bilang pasar saham domestik sampai dengan 28 Maret 2024 melanjutkan trend penguatan.
Baca SelengkapnyaDalam waktu 3 bulan, Bank Syariah Indonesia mampu meraup untung Rp1,71 triliun.
Baca SelengkapnyaPerkembangan jumlah investor ritel cukup pesat karena OJK mendorong transformasi digital di seluruh aspek,
Baca SelengkapnyaSetelah merger, BSI berhasil mencapai target return on equity (ROE) di atas 18 persen, tepatnya 18,30 persen per Maret 2024.
Baca SelengkapnyaIHSG juga tercatat menguat sebesar 1,18 persen dengan non-resident membukukan net buy sebesar Rp18,92 triliun.
Baca SelengkapnyaBSI menyediakan fasilitas pembukaan RDN secara online dan offline.
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi langsung pada kuartal II-2024 mencapai Rp428,4 triliun.
Baca SelengkapnyaIni membuktikan bahwa respons kebijakan kenaikan BI rate maupun kenaikan suku bunga SRBI memang berhasil menarik masuk aliran modal asing.
Baca SelengkapnyaBTN Syariah juga telah menghimpun DPK senilai Rp36,25 triliun pada kuartal III-2023.
Baca Selengkapnya