Februari Deflasi, Menko Darmin Ungkap Strategi Pemerintah Turunkan Harga Pangan
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Februari 2019 terjadi deflasi sebesar 0,08 persen. Dengan demikian, untuk tahun kalender inflasi sebesar 0,24 persen, sedangkan tahun ke tahun terjadi inflasi 2,57 persen.
Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, mengatakan deflasi disumbang oleh penurunan harga bahan pangan seperti daging ayam dan telur. Di mana pada bulan sebelumnya terdapat kenaikan harga pada dua komoditas ini.
"Bulan-bulan sebelumnya, harga ayam, telur itu agak tinggi, nah bulan di awal Maret atau akhir Februari, dia harganya turun sehingga deflasi," ujar Menko Darmin di Kantornya, Jakarta, Jumat (1/3).
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Kenapa harga ayam potong naik? Menurut salah seorang pedagang di sana, harga ayam potong mengalami kenaikan hingga Rp8 ribu per kilogramnya.
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk menurunkan inflasi? 'Apa yang kemendag lakukan? kita kata kuncinya adalah turun langsung ke pasar, kita memantau secara intensif melalui SP2KP di 671 pasar di 503 kab/kota. Kalau ada pasokan terlambat kita koordinasi,' ujarnya.
-
Kapan harga telur ayam naik? Di pasar tradisional Simongan Semarang, telur ayam dibanderol seharga Rp27.000 per kilogram. Padahal empat hari sebelumnya, harga telur ayam masih berada di kisaran Rp24.000 per kilogram.
Penurunan harga daging ayam dan telur ini tak lepas dari upaya pemerintah melalui pengendalian pasokan pembentuk harga. Salah satu yang dikendalikan adalah harga pakan ayam yaitu jagung.
"Kalau ayam dan telor ya memang ada peranannya, urusan jagung. Artinya, makanan ayamnya sudah mulai bisa tersedia dengan baik pada Bulan Januari," katanya.
Menko Darmin melanjutkan, selain harga daging ayam dan telur, panen cabai dan bawang juga turut menyumbang deflasi. Sebab, cabai dan bawang sempat mengalami kenaikan yang cukup tinggi pada bulan-bulan sebelumnya.
"Kalau cabai dan bawang itu karena musimnya memang, sekarang panennya mulai keluar, yang tadinya di pacekliknya itu barangnya tidak banyak," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga telur saat ini sudah mendekati harga acuan yang ditentukan pemerintah.
Baca SelengkapnyaAda beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.
Baca SelengkapnyaJokowi juga menuturkan bahwa penurunan sejumlah harga tersebut membuktikan kebenaran dari tingkat inflasi nasional yang turun menjadi 3 persen.
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan bersyukur karena harga Bapok, khususnya di Jawa Tengah terpantau stabil cenderung turun.
Baca SelengkapnyaInflasi naik di bulan Febuari terutama harga beberapa komoditas.
Baca SelengkapnyaDeflasi rutin terjadi di Indonesia selama 5 tahun terakhir pada setiap bulan Agustus.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan, inflasi yang rendah sangat penting untuk mendukung daya beli masyarakat, terutama di kalangan kelompok menengah bawah.
Baca SelengkapnyaSelain memantau harga bahan pokok dan kondisi pasar, Zulhas juga sempat membeli sejumlah dagangan pedagang di lokasi. Berikut potretnya:
Baca Selengkapnyaharga telur ayam di pasar mengalami kenaikan menjadi Rp32.000 per kg.
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan blusukan ke Pasar Malangjiwan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Rabu (13/7), untuk mengecek harga kebutuhan pokok.
Baca SelengkapnyaDi bulan Juni 2024, banyak masyarakat hobi mengeluarkan uang untuk berbelanja di restoran hingga pergi ke salon.
Baca SelengkapnyaKomoditas yang masih tinggi adalah daging ayam dan telur.
Baca Selengkapnya