Fenomena PNS Gadai SK Pengangkatan, Ekonom: Perlu Edukasi Literasi Keuangan
Merdeka.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Abdullah Azwar Anas menilai ekonomi kelompok aparatur sipil negara (ASN) atau PNS berada di atas rata-rata masyarakat kebanyakan masyarakat.
Namun, dia menyayangkan sikap beberapa PNS yang masih gampang teracuni tawaran kredit. Sehingga menimbulkan perilaku konsumtif yang membuatnya seolah tidak puas dengan pendapatan yang diterima.
Ekonom Center of Economics and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira menilai, maraknya PNS terjerat utang ke bank disebabkan literasi keuangan abdi negara yang rendah. Apalagi terkait utang konsumsi yang memiliki risiko besar jika tidak bisa dikendalikan.
-
Kenapa orang sulit bayar hutang? Sudah banyak cerita jika orang yang berhutang sulit ditagih dengan berbagai alasan, bahkan bisa lebih galak daripada orang yang menagih haknya.
-
Apa dampak pinjaman BRI untuk Neneng? Berkat pinjaman modal dari PNM Mekaar, omzet usaha Neneng pun kini meningkat.'Setelah bergabung dengan PNM Mekaar, saya tak hanya mendapatkan pinjaman modal usaha, tetapi jadi kenal dengan anggota PNM Mekaar lainnya.' 'Lewat kelompok atau komunitas seperti ini, saya jadi bisa memperluas pemasaran dan membuat pembeli saya jadi bertambah. Bahkan, banyak juga ibu-ibu anggota PNM Mekaar yang ikut memesan kue kering hingga baju ke saya. Dengan pendapatan yang semakin meningkat, kini saya bisa meraih omzet usaha di atas Rp5 juta per bulannya,' tambahnya.
-
Siapa saja yang termasuk Bank Pemerintah di Indonesia? Daftar bank BUMN di Indonesia antara lain adalah BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN.
-
Siapa yang terlilit utang ratusan juta? Eko Pujianto merupakanpengusaha muda yang pernah mengalami keterpurukan karena terjebak utang ratusan juta.
-
Mengapa orang kaya punya utang? Perlu diketahui bahwa ada dua jenis utang, yakni utang konsumtif dan utang produktif. Utang konsumtif digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi. Biasanya utang ini dilakukan karena tidak memiliki kemampuan untuk membayar kebutuhan atau keinginan. Contohnya seperti pinjaman online (pinjol), utang ke warung, memenuhi hobi, dan sebagainya.
-
Siapa yang dirasa bertanggung jawab atas kenaikan utang? 'Kita di-prank, yang terjadi justru kita bisa tahu kenaikan tertinggi sepanjang sejarah Republik ini ada di tangan Jokowi,' terang Eko.
"Harusnya ada edukasi keuangan ke PNS bahwa utang konsumsi itu punya risiko," kata Bhima saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Sabtu (28/1).
Adanya literasi keuangan ini bisa membuat para PNS lebih mempertimbangkan lagi pengajuan kredit atau utang yang sifatnya hanya konsumtif. Apalagi kalau utang tersebut digunakan untuk memenuhi gengsi gaya hidup PNS yang menyandang predikat mapan.
"Jadi (PNS) lebih hati-hati dalam meminjam utang," kata dia.
Harus diakui, berstatus PNS bagi kalangan masyarakat masih identik dengan golongan yang mapan. Sehingga bila mereka hidup sederhana, malah dianggap sebelah mata atau bahkan aneh di masyarakat.
"Jadi ketika ada PNS handphone-nya biasa, motornya sederhana, rumahnya kontrak itu dianggap aneh di mata masyarakat kita," kata dia.
Tak heran, untuk memenuhi ekspektasi sosial yang tinggi ini, mereka rela menggadaikan Surat Keputusan (SK) pengangkatan sebagai PNS. Padahal hal ini tidak semestinya menjadi ‘jalan ninja’ menutupi kekurangan pengeluaran bulanan.
"Gaya hidup yang tidak terkendali sehingga menjadi tren bagi PNS untuk menggadaikan SK ke lembaga keuangan demi menutup pengeluaran bulanan yang terlalu tinggi," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak hanya ke PNS, pemerintah diminta untuk menaruh perhatian yang sama terhadap pekerja swasta hingga pelaku UMKM.
Baca SelengkapnyaAngka itu didapat dari hasil survei yang dilakukan Kementerian Kominfo.
Baca SelengkapnyaSelain pinjol dan judol, risiko lain yang perlu diantisipasi adalah investasi bodong.
Baca SelengkapnyaBelanja kementerian/lembaga (K/L) sudah mencapai Rp417,2 triliun di semester I-2023. Angka ini naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 393,8 triliun.
Baca SelengkapnyaMengingat, instrumen keuangan negara kerap dijadikan objek sasaran empuk untuk kepentingan politik.
Baca SelengkapnyaMenteri PANRB Azwar Anas membeberkan masalah yang dihadapi PNS.
Baca SelengkapnyaAda beberapa faktor yang menyebabkan masyarakat khususnya anak muda terjebak pinjol, salah satunya karena kemudahan akses teknologi dan internet.
Baca SelengkapnyaMengingat, profesi PNS merupakan abdi negara yang harus siap ditempatkan di seluruh pelosok Indonesia.
Baca SelengkapnyaModus operandi penipuan terkait keuangan ilegal juga semakin lama semakin canggih meskipun sektor jasa keuangan (SJK) terus melakukan inovasi.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, hal tersebut tercermin dari hasil indeks literasi masih 65 persen.
Baca Selengkapnyaindeks inklusi keuangan menggunakan parameter penggunaan terhadap produk dan layanan keuangan.
Baca SelengkapnyaDalam mengentas kemiskinan PNM terus memberikan 3 modal utama yakni finansial, sosial, dan intelektual.
Baca Selengkapnya