Fintech KoinWorks Target Salurkan Pinjaman Rp 2,3 Triliun ke UMKM
Merdeka.com - Perusahaan financial and technology (fintech) KoinWorks optimis dapat menyalurkan pinjaman sebesar Rp 2,3 triliun pada tahun ini. Ini merupakan salah satu langkah perusahaan dalam menggenjot pasar Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di tahun 2019.
Chief Marketing Officer (CMO) KoinWorks, Anthony Bryan mengklaim, bisnis pembiayaan KoinWorks sepanjang 2018 tumbuh 10 kali lipat. Oleh karena itu, pihaknya mengaku yakin dapat menyalurkan pinjaman sejumlah tersebut.
"Growth 2017 ke 2018 kita 10 kali lipat naiknya, jadi growth di fintech itu cepat banget. Dengan banyaknya fintech masuk ke sini, sosialisasi makin banyak, lebih mudah untuk bisa masuk ke semua sektor. Kita harus aim lebih tinggi thats why targetnya makin besar," ujarnya di Jakarta, Kamis (28/3).
-
Bagaimana cara mengajukan pinjaman di Fintech? Sementara syarat pengajuan pinjaman di Fintech lending umumnya dokumen yang dibutuhkan yaitu - Foto KTP - Swafoto amda - Mutasi rekening 4 bulan terakhir - Foto NPWP atau laporan penjualan di marketplace atau di sistem kasir digital
-
Dimana fintech lending memberikan pinjaman? Ternyata Ini Alasan Banyak Orang Pinjam Modal ke Pinjol Dibanding ke Bank Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat hingga Mei 2023 pembiayaan untuk pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), melalui jasa financial technology (fintech lending) mencapai Rp51,46 triliun.
-
Bagaimana BRI mendorong pertumbuhan kredit UMKM? Hingga kuartal I/2023, BRI sendiri berhasil mencatat pertumbuhan kredit di sektor UMKM sebesar 9,6% year on year (yoy) dengan nominal mencapai Rp989,6 triliun. Jumlah tersebut mengambil porsi 83,86% dari total kredit BRI.
-
Bagaimana IKN mendorong pertumbuhan ekonomi? UU Nomor 21 Tahun 2023 mengamanatkan pertumbuhan ekonomi inklusif dan merata, mencapai pertumbuhan ekonomi Indonesia-sentris dan pembangunan IKN melalui penguatan peran Otorita IKN, didukung lintas sektor.
-
Apa itu bunga pinjaman? Bunga pinjaman merupakan biaya tambahan yang harus dibayarkan oleh peminjam ketika mengambil pinjaman dari lembaga keuangan.
Sementara itu, untuk Noan Performing Loan (NPL) atau pinjaman macet pihaknya masih menargetkan di bawah satu persen.
"Kita masih ekspektasi di bawah 1 persen. Dari awal assestment kita harus strict di depan dan lose di belakang. Artinya kita lakukan assesment semua dengan strict," ungkapnya.
Perusahaan akan memastikan borrower (peminjam) apakah masih kategori laik borrower atau tidak. "Borrower kita lihat apakah mereka layak dipinjamkan atau tidak. Kita pastikan apakah mereka layak atau tidak," tandasnya.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari sisi Kredit Usaha Rakyat (KUR), hingga September 2024 perseroan telah menyalurkan Rp32,2 triliun dan menjangkau lebih dari 293.000 pelaku UMKM.
Baca SelengkapnyaDana tersebut banyak dinikmati oleh pelaku UMKM yang belum tersentuh akses layanan perbankan.
Baca SelengkapnyaOJK mencatat, industri fintech menunjukkan kinerja yang baik.
Baca SelengkapnyaDari sisi penawaran, kuatnya pertumbuhan kredit didukung oleh minat penyaluran kredit yang terjaga.
Baca SelengkapnyaPerusahaan mencatat peningkatan penyaluran pembiayaan baru hingga akhir Desember 2023 sebesar Rp5,8 triliun, atau meningkat 28 persen.
Baca SelengkapnyaOptimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca SelengkapnyaHal tersebut diungkapkan Direktur Utama BRI Sunarso.
Baca SelengkapnyaPada kuartal II-2024 BRI Grup berhasil cetak laba bersih Rp29,9 triliun.
Baca SelengkapnyaPencapaian tersebut turut ditopang realisasi penyaluran kredit, yang secara konsolidasi tumbuh 20,8 persen (YoY) menjadi Rp1.590 triliun.
Baca SelengkapnyaPenurunan suku bunga acuan memberikan angin segar bagi dunia perbankan karena biaya pinjaman bagi perusahaan dan individu menjadi lebih murah.
Baca SelengkapnyaHingga akhir Agustus 2024 BRI telah berhasil menyalurkan KUR kepada 2,6 juta debitur UMKM dengan total nilai mencapai Rp126,12 triliun.
Baca SelengkapnyaKinerja BRI yang sehat dan berkelanjutan tersebut juga mendapatkan pengakuan dari dunia internasional.
Baca Selengkapnya