Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fintech Lending Dinilai Mampu Bantu Percepat Pemulihan Ekonomi

Fintech Lending Dinilai Mampu Bantu Percepat Pemulihan Ekonomi ilustrasi fintech. ©2018 thenextweb.com

Merdeka.com - Ketua Umum Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Adrian Gunadi mengatakan industri Fintech Lending berpeluang menjadi salah satu pendanaan bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di masa pandemi covid-19 baik dari sisi konsumtif maupun produktif.

"Kita percaya di setiap krisis selalu ada opportunity. Di sini lah kita melihat bagaimana kehadiran perusahaan-perusahaan fintech lending ini, khususnya dalam kegiatan pendanaan baik itu dari sektor konsumtif maupun sektor produktif khususnya bagi UMKM, memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya mendukung pemulihan nasional," kata Adrian dalam seminar nasional daring AFPI, Kamis (3/9).

Menurutnya, perkembangan industri Fintech lending cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir ini, mulai dari beberapa perusahaan berkembang dari tahun 2016 hingga sekarang total penyelenggara fintech lending yang terdaftar di OJK dan menjadi anggota AFPI berjumlah 159 perusahaan.

Orang lain juga bertanya?

"Kalau kita melihat dalam kurun waktu kurang lebih 4 tahun sudah menyalurkan Rp 116 triliun pembiayaan baik dari sisi konsumtif maupun dari sisi sektor produktif. Kalau kita lihat perkembangan dari tahun ke tahun bisa membawa perkembangan yang signifikan, bahkan kalau dibandingkan dengan periode yang sama, tahun lalu YoY growth menunjukkan angka 130 persen," jelasnya.

Sehingga peran industri Fintech lending sangat penting untuk membantu program PEN pemerintah, sebab di masa pandemi ini terjadi pergeseran ekonomi yang mengakibatkan pergeseran pola ekonomi yang minim pertemuan tatap muka atau less contact economy.

"Less contact ekonomi menjadi sangat penting, di sini lah peranan industri fintech lending dan secara umum bisa memainkan peran besar," katanya.

Kata Adrian, industri fintech memiliki kelebihan yakni mampu mendorong digital akses sehingga sangat sejalan dengan less contact economy, memiliki kecepatan yang menjadi esensi bagi UMKM dan bagi pemulihan ekonomi di Indonesia.

"Industri Fintech ini patut dipertimbangkan bagi pemerintah bagaimana industri fintech lending ini bisa membantu program PEN secara efektif, kita bicara ekosistem yang luas dan ekosistem digital, dan harapannya dengan kemampuan data analitik kita bisa menyasar segmen yang tepat," pungkasnya.

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Literasi Keuangan Rendah, Kesenjangan Kredit Fintech Masih Tinggi
Literasi Keuangan Rendah, Kesenjangan Kredit Fintech Masih Tinggi

Kesenjangan antara kebutuhan kredit masyarakat dan penyaluran dana dari institusi keuangan masih tinggi.

Baca Selengkapnya
Sejak 2017, Kredit UMKM Lewat Fintech Capai Rp621 Triliun
Sejak 2017, Kredit UMKM Lewat Fintech Capai Rp621 Triliun

AFPI mencatat, sejak tahun 2017 hingga Mei 2023, pendanaan untuk usaha mikro kecil menengah (UMKM) mencapai Rp621 triliun.

Baca Selengkapnya
Pembiayaan Fintech ke UMKM di Indonesia Masih Rendah, Ini Strategi OJK
Pembiayaan Fintech ke UMKM di Indonesia Masih Rendah, Ini Strategi OJK

OJK mencatat, industri fintech menunjukkan kinerja yang baik.

Baca Selengkapnya
Salurkan Pembiayaan Rp700 Triliun, Industri Fintech Diminta Bantu Prabowo Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
Salurkan Pembiayaan Rp700 Triliun, Industri Fintech Diminta Bantu Prabowo Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Dana tersebut banyak dinikmati oleh pelaku UMKM yang belum tersentuh akses layanan perbankan.

Baca Selengkapnya
Survei: Pendanaan Perusahaan Fintech di Indonesia Terbesar Kedua di Asia Tenggara
Survei: Pendanaan Perusahaan Fintech di Indonesia Terbesar Kedua di Asia Tenggara

Hingga kuartal III-2023, industri fintech di Indonesia mendominasi hingga sekitar 33 persen dari total pendanaan perusahaan fintech di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya
Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan II 2024: Bisnis UMKM Mulai Membaik dan Prospektif
Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan II 2024: Bisnis UMKM Mulai Membaik dan Prospektif

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menjelaskan bahwa ekspansi bisnis UMKM yang mulai membaik ditopang oleh empat faktor utama.

Baca Selengkapnya
BRI Berhasil Antar UMKM Temukan Ketangguhan Baru
BRI Berhasil Antar UMKM Temukan Ketangguhan Baru

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa semakin membaiknya perekonomian dan prospeknya ke depan juga ditunjukkan oleh Indeks bisnis UMKM.

Baca Selengkapnya
Ternyata Tak Semua Utang UMKM Bakal Dihapus Prabowo, Ini Kriterianya
Ternyata Tak Semua Utang UMKM Bakal Dihapus Prabowo, Ini Kriterianya

Melainkan hanya akan berlaku bagi UMKM yang sebelumnya pernah terdampak pandemi covid-19.

Baca Selengkapnya
Utang UMKM di Jawa-Bali Tembus Rp2.000 Triliun
Utang UMKM di Jawa-Bali Tembus Rp2.000 Triliun

pembiayaan UMKM pada tahun 2022 masih terpusat di Jawa dan Bali. Nilainya mencapai Rp2.000 triliun atau 62 persen dari realisasi pembiayaan nasional.

Baca Selengkapnya
Hipmi Tegaskan Pentingnya Sinergi untuk Genjot Pertumbuhan Ekonomi
Hipmi Tegaskan Pentingnya Sinergi untuk Genjot Pertumbuhan Ekonomi

HIPMI menyoroti berbagai aspek penting terkait isu ekonomi pada Pilpres 2024, salah satunya transformasi UMKM melalui digitalisi.

Baca Selengkapnya
Ultra Mikro BRI Jangkau 36,1 juta Pelaku Usaha dengan Kredit Rp622,3 triliun
Ultra Mikro BRI Jangkau 36,1 juta Pelaku Usaha dengan Kredit Rp622,3 triliun

Hingga akhir Triwulan II 2024 tercatat ekosistem UMi berhasil menyalurkan pinjaman kepada 36,1 juta debitur.

Baca Selengkapnya
Mengenal Gadai Peduli, Jurus Pegadaian Dorong UMKM Naik Kelas dan Basmi Rentenir
Mengenal Gadai Peduli, Jurus Pegadaian Dorong UMKM Naik Kelas dan Basmi Rentenir

Program gadai tanpa bunga ini bagian dari ikhtiar Pegadaian untuk mendukung program UMKM Naik Kelas.

Baca Selengkapnya