Fintech P2P Lending Didorong Manfaatkan Potensi UMKM di Indonesia
Merdeka.com - Deputi Direktur Pengaturan, Penelitian dan pengembangan Fintech Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Munawar Kasan mengatakan, industri peer to peer lending (P2P Lending) memiliki peran yang luar biasa terhadap para Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Mengingat, permasalahan yang sering terjadi pada UMKM adalah pendanaan. Sehingga P2P Lending berperan memberikan pendanaan kepada UMKM.
"Kalau kita cari bagaimana problem UMKM biasanya dari riset maupun dari analisis selalu mengatakan satu adalah pendanaan, ada juga masalah SDM (Sumber Daya Manusia), masalah marketing, dan ada yang lainnya. Tapi kalau dikumpulkan semuanya biasanya selalu pendanaan, selalu muncul," ujar Munawar dalam acara Investree Conference, Rabu (14/12).
UMKM di Indonesia memiliki kontribusi yang sangat besar, dengan jumlah UMKM saat ini 65 juta. "Siapapun yang kemudian bergerak untuk membantu UMKM artinya dia layak menjadi pahlawan UMKM," jelasnya.
-
Bagaimana OJK dorong UMKM akses pendanaan? Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menyampaikan upaya mendukung kemajuan UMKM, OJK menerbitkan ketentuan mengenai Securities Crowdfunding untuk memperoleh pendanaan melalui instrumen Pasar Modal.'Khusus di wilayah Kalimantan Barat, kami mencatat hingga saat ini SCF telah dimanfaatkan oleh 1 pelaku UMKM dengan total dana yang dihimpun sebesar Rp1,05miliar dari 284 investor,' kata Inarno.
-
Bagaimana Kemnaker dorong perusahaan bantu UMKM? 'Kita dorong perusahaan-perusahaan lain melakukan hal yang sama, yakni mendukung tumbuh dan berkembangnya UMKM,' ucapnya.
-
OJK membantu apa untuk UMKM? PMV dan PMV Syariah memiliki peran penting antara lain dalam pendanaan bagi perusahaan dalam tahap awal atau rintisan (start-up) serta perusahaan/debitur dengan skala Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang tidak dapat dijangkau melalui pendanaan oleh lembaga jasa keuangan lainnya.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Kenapa UMKM penting untuk pertumbuhan ekonomi? UMKM seperti IniTempe yang digagas oleh Benny memang penting untuk pertumbuhan ekonomi nasional. Tak tanggung-tanggung, UMKM memberikan sumbangan 61% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
-
Mengapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Di sisi lain perkembangan digital ekonomi Indonesia sangat luar biasa. Digital ekonomi Indonesia diprediksi riset oleh Google, BIN Company pada tahun 2025 sebelumnya diprediksi sebanyak 146 juta tetapi kemudian diprediksi menurun.
Namun hal itu masih tetap menunjukkan bahwa potensi ekonomi digital Indonesia sangat besar. Oleh karena itu, dia mendorong industri P2P Lending untuk terus memanfaatkan potensi ini.
Kontribusi P2P Lending dari sisi pendanaan perbulan maupun outstanding selalu mengalami kenaikan yang besar apabila dibandingkan dengan industri lainnya. "Nah di industri ini growth masih tinggi, out standingnya pertumbuhannya sangat besar sampai 76 persen," terangnya.
"Kita tahu bahwa sekarang penyalurannya sudah besar, tapi tren naik ini akan terus tinggi bagikan di industri jasa keuangan pasca covid kemarin selama covid ya, jadi covid menyerang kita, dan P2P lending juga terkena dampaknya penyaluran menurun tetapi yang paling cepat recovery bisa rebound itu industri P2P lending sekitar bulan agustus sudah mulai naik lagi grafiknya," tambahnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PaDi UMKM menghadirkan fitur baru yaitu Pre-Order (PO) Financing sebagai solusi bagi UMKM untuk mendapatkan dana segar hingga Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaDengan kerja sama ini, mitra UMKM bisa memanfaatkan platform P2P lending Danai.id yang dikelola oleh PT Adiwisista Finansial Teknologi.
Baca SelengkapnyaPNM bisa semakin menguatkan pelaku UMKM agar lebih berdaya saing dan lebih mandiri.
Baca SelengkapnyaAFPI mencatat, sejak tahun 2017 hingga Mei 2023, pendanaan untuk usaha mikro kecil menengah (UMKM) mencapai Rp621 triliun.
Baca SelengkapnyaLembaga keuangan mikro juga mengalami persaingan ketat dengan industri keuangan seperti perbankan.
Baca SelengkapnyaSumbang 40 Persen Ekonomi Wilayah ASEAN, UMKM Alami Hambatan Akses Kredit
Baca SelengkapnyaDukungan tersebut harus menjadi motivasi bagi perusahaan lain agar memiliki perhatian yang sama kepada UMKM.
Baca SelengkapnyaOJK mencatat, industri fintech menunjukkan kinerja yang baik.
Baca SelengkapnyaKesenjangan antara kebutuhan kredit masyarakat dan penyaluran dana dari institusi keuangan masih tinggi.
Baca SelengkapnyaBTN berharap kolaborasi dengan Amartha dapat mendekatkan BTN dengan pelaku UMKM, khususnya pada segmen ultra mikro yang belum tersentuh akses perbankan.
Baca SelengkapnyaUMKM antara lain melalui perluasan literasi keuangan secara berkelanjutan kepada pelaku UMKM di berbagai daerah.
Baca SelengkapnyaProgram ini bertujuan mempertemukan UKM yang telah diinkubasi dengan calon investor potensial, lembaga pendanaan, buyer, dan mitra.
Baca Selengkapnya