Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fitra nilai beleid pengampunan pajak rawan diselewengkan

Fitra nilai beleid pengampunan pajak rawan diselewengkan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Wajib Pajak Besar. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Forum Indonesia untuk Transparansi (Fitra) menilai beleid pengampunan pajak, saat ini tengah digodok wakil rakyat, rawan diselewengkan. Alih-alih dapat meningkatkan penerimaan pajak, beleid itu malah berpotensi menimbulkan hubungan transaksional.

"Regulasi ini tidak serta merta akan menjamin peningkatan kinerja negara dalam setoran pajak. Ini malah menjadi ruang yang baru untuk dilakukan transaksional," kata Sekretaris Jenderal Fitra Yenni Sucipto, Jakarta, Senin (12/10).

Menurutnya, pemberlakuan beleid itu nantinya harus disertai transparansi pemerintah. Semisal, pembuatan data terkait jumlah wajib pajak yang bakal mendapat pengampunan beserta besaran dana yang disimpan di luar negeri.

"Jumlah wajib pajak sampai saat ini tidak transparan. Sejauh mana sih pengusaha dan elit-elit menghindari pajak, berapa sih pengusaha dan elit yang punya aset di luar negeri dan penghasilannya berapa," bebernya.

"Karena balik lagi ke soal data. Selama data yang ada tidak dibuka kepada publik maka tidak menutup kemungkinan adanya transaksional tersebut."

(mdk/yud)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
RUU Tax Amnesty Masuk Prolegnas 2025, Analis: Kebijakan Kurang Ideal dan Ciptakan Rasa Ketidakadilan
RUU Tax Amnesty Masuk Prolegnas 2025, Analis: Kebijakan Kurang Ideal dan Ciptakan Rasa Ketidakadilan

Tax amnesty ini akan memberikan rasa ketidakadilan terhadap wajib pajak yang telah patuh.

Baca Selengkapnya
Aturan Baru: Ditjen Pajak Bisa Intip Rekening Masyarakat
Aturan Baru: Ditjen Pajak Bisa Intip Rekening Masyarakat

Aturan ini untuk memberikan kewenangan Ditjen Pajak memantau keuangan masyarakat yang menghindari pajak.

Baca Selengkapnya
Jelang Pemilu, PPATK Waspadai Serangan Fajar Lewat Uang Elektronik dan Aset Kripto
Jelang Pemilu, PPATK Waspadai Serangan Fajar Lewat Uang Elektronik dan Aset Kripto

PPATK mewaspadai penyalahgunaan teknologi di tahun politik.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI: Transaksi Digital Memudahkan, Tapi Rawan Serangan Siber
Gubernur BI: Transaksi Digital Memudahkan, Tapi Rawan Serangan Siber

Gubernur BI Perry Warjiyo mengaku transaksi digital sering kali disalahgunakan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Cari Alternatif Pendapatan Negara Lewat Ekonomi Bawah Tanah
Pemerintah Cari Alternatif Pendapatan Negara Lewat Ekonomi Bawah Tanah

Menteri Keuangan Sri Mulyani membagi underground economy kepada dua karakteristik.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Mau Bentuk 'Family Office', Faisal Basri: Bisa Jadi Tempat Pencucian Uang
Pemerintah Mau Bentuk 'Family Office', Faisal Basri: Bisa Jadi Tempat Pencucian Uang

Family office merupakan salah satu upaya untuk menarik kekayaan dari negara lain untuk pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya
Begini Modus-Modus Penyelundupan Barang Ilegal ke Indonesia
Begini Modus-Modus Penyelundupan Barang Ilegal ke Indonesia

Sejak awal tahun 2024,Ditjen Bea Cukai telah menyelamatkan potensi kerugian keuangan negara Rp3,9 triliun.

Baca Selengkapnya
Bappebti Minta Penerapan Pajak Kripto Dievaluasi, Ditjen Pajak Jawab Begini
Bappebti Minta Penerapan Pajak Kripto Dievaluasi, Ditjen Pajak Jawab Begini

Bappebti menilai pengenaan pajak kripto seharusnya dilakukan saat industri bersangkutan sudah maju.

Baca Selengkapnya
Kemenkeu: Insentif Pajak di IKN Nusantara Bersifat Fleksibel
Kemenkeu: Insentif Pajak di IKN Nusantara Bersifat Fleksibel

Program insentif pajak ini bersifat fleksibel sesuai arahan Otorita IKN (OIKN).

Baca Selengkapnya