Food truck, peruntungan bagi pebisnis pemula
Merdeka.com - Alunan suara azan mengantar matahari kembali ke peraduannya. Bersamaan dengan itu, lampu warna warni mulai menyala menambah suasana di area pameran otomotif tahunan Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) 2015 semakin menarik perhatian.
Sejumlah mobil pabrikan Jerman, Volkswagen tipe Kombi (VW Kombi) dan truk terparkir rapi. Tapi jangan salah, mobil mini van dan truk ini bukan untuk dipamerkan, tapi menawarkan makanan penghilang rasa lapar bagi pengunjung pameran.
Tidak perlu musik dan pengeras suara, cukup memodifikasi dengan beragam tampilan dan warna untuk menarik pengunjung. Mereka dikenal dengan sebutan food truck atau bahasa sederhananya penjaja kuliner dengan menggunakan mobil.
-
Bagaimana mereka merintis usaha? Ketika itu ia hanya memiliki sisa uang Rp500 ribu, yang kemudian digunakan untuk modal usaha kue di rumah. Kondisi ini dirasakan berbeda, ketika dirinya bekerja di bank tersebut.
-
Siapa yang sukses jadi pengusaha di usia muda? Hal ini telah dibuktikan Via, yang dulunya hanya seorang pembantu dengan penghasilan Rp20.000 sehari. Namun, kini Via telah menjadi pengusaha muda yang sukses dan mandiri.
-
Siapa yang tertarik membuka usaha makanan? Banyak di antaranya, menu yang tersaji cukup unik dan menarik. Usaha ini tepat menjadi pilihan bagi Anda yang cukup pemula.
-
Siapa yang terinspirasi untuk membuka usaha? Usaha ini bermula dari suami Qori yang memiliki ketertarikan dalam dunia kuliner.
-
Bagaimana cara mulai bisnis kuliner? Mulailah bisnis kuliner dengan modal terbatas dan raih keuntungan besar di Indonesia.
-
Bagaimana Peternak muda di Nganjuk memulai bisnisnya? Untuk yang mau mulai saran saya bisa dimulai dari breeding dulu, karena saat ini beternak dengan cara penggemukan sudah sangat banyak dan modal pakannya akan sangat banyak serta konsisten.
Lebih dari setahun terakhir, food truck santer dibicarakan masyarakat. Foto-foto unik mobil VW kombi dan truk modifikasi, menghiasi pelbagai laman situs jejaring sosial. Dua mobil jenis ini dipilih bukan tanpa alasan. Kapasitas besar dan bisa dimodifikasi dengan berbagai bentuk jadi pertimbangan utama. Apalagi mobil model ini memudahkan pedagang menjalankan aksinya, memasak untuk para pembeli di dalam mobil.
Benny Abubakar, pemilik Sahara Food Truck, mengaku tergila-gila dengan mobil buatan Jerman tersebut. Dia rela menggelontorkan Rp 125 juta untuk menyulap kendaraannya menjadi multifungsi. Sudah enam bulan terakhir Benny menjalani profesinya sebagai pedagang sekaligus chef. Semua dilakukannya di dalam mobil kesayangannya.
Bermodal resep nasi goreng kambing dan kebuli resep turun menurun keluarganya, pria 46 tahun ini mulai menggeluti bisnis baru. Meski cuma menjual dua jenis makanan, nasi goreng kambing dan nasi kebuli, Benny mengklaim mampu menjual 500 porsi sehari. Dia membanderol masakannya tersebut Rp 35.000 per porsinya.
"Tergantung event (acara) yang sedang diikuti," ujarnya saat ditemui di area IIMS 201 di JIExpo, Jakarta, Kamis (27/8).
Benny tidak sendiri, sudah banyak anak muda mulai menggeluti model bisnis semacam ini. Untuk sukses menjalankan bisnis ini, pemilik food truck tidak boleh kehabisan kreativitas dan selalu berinovasi untuk menarik perhatian. Seperti dilakukan Britatoes Food Truck. Mereka membawa konsep bernuansa Inggris ke bisnis yang dijalankan.
Fitri Pangabean, bos Britatoes Food Truck, terinspirasi konsep itu karena cukup lama tinggal di negeri Ratu Elizabeth. Di Inggris, usaha jenis ini tengah berkembang. Tidak heran perempuan 45 tahun ini langsung membawa ide British Style ke dalam food truck miliknya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bagi Anda yang ingin membuka usaha kuliner dengan modal pas-pasan, bisa mencoba ide bisnis ini.
Baca SelengkapnyaMemilih nama kedai lucu termasuk langkah penting dalam memulai bisnis.
Baca SelengkapnyaKisah inspiratifnya ini viral di Tiktok dan menuai pujian warganet.
Baca SelengkapnyaBagas telah sukses menjadi pengusaha muda, dan melalui usahanya tersebut, Bagas telah mampu melunasi utangnya dari Money Game pada 2019.
Baca SelengkapnyaSetelah perjuangan dan proses yang panjang, mereka berhasil memiliki Minimarket sendiri.
Baca SelengkapnyaAda berbagai ide bisnis makanan atau minuman yang dapat dieksekusi dengan modal yang relatif kecil namun memberikan potensi keuntungan yang besar.
Baca SelengkapnyaBukan hal mudah bagi Aha memulai bisnis, mengingat kedua orang tuanya bukan seorang pebisnis.
Baca SelengkapnyaHijrah ke Amerika Serikat, sosoknya justru bertemu sang istri dan nekat membangun usaha di bidang kuliner yang berupa nasi goreng.
Baca SelengkapnyaAjang menyadari bahwa gengsi tidak akan membuatnya sukses.
Baca SelengkapnyaSeperti kebanyakan pengusaha pemula, Kurniawan tidak luput dari tantangan. Kurniawan dan istrinya benar-benar merasakan jatuh bangun membangun bisnis.
Baca SelengkapnyaMemulai usaha tak harus menunggu lulus kuliah. Pemuda asal Tulungagung, Jawa Timur ini bertekad memiliki penghasilan sendiri sedini mungkin.
Baca SelengkapnyaTidak hanya diberi kemudahan pinjaman modal usaha, UMKM snack Super Heru ini juga diikutkan program BRI Inkubator.
Baca Selengkapnya