Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ford dituntut ganti rugi Rp 1 T akibat tutup operasi di Indonesia

Ford dituntut ganti rugi Rp 1 T akibat tutup operasi di Indonesia Ford gulung tikar. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - 31 Dealer melayangkan surat somasi tuntutan ganti rugi sebesar Rp 1 triliun kepada PT Ford Motor Indonesia (FMI), Ford Motor Company (FMC) Amerika dan Ford International Services (FIS). Tuntutan tersebut dilayangkan perihal keputusan FMI yang secara pihak menutup seluruh operasi Ford di Indonesia pada paruh kedua 2016.

Kuasa hukum 31 dealer Ford, Harry Ponto, mengungkapkan penutupan dealership tersebut sangat merugikan tidak hanya dealer melainkan juga karyawan, serta konsumen Ford di Indonesia.

"Penghentian operasi dan penutupan dealership Ford di Indonesia ini diumumkan sangat mendadak pada 25 Januari lalu dan ini tidak ada pembicaraan apapun sebelumnya kepada para dealer mitra lokal. Keputusan FMC yang disampaikan melalui PT FMI merupakan tindakan yang sewenang-wenang dan melawan hukum," kata Harry dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (27/6).

Tidak hanya itu, beberapa pengusaha dealer yang meminta klarifikasi juga mendapat perilaku yang semena-mena. Padahal, sejumlah pengusaha tersebut merupakan pemain lama yang bisnisnya sudah dibangun sedari awal Ford di Indonesia.

"Karena temen-temen yang ada di depan ada di industri ini di atas 20 tahun, bahkan ada yang mulai dari turun temurun sekitar tahun 1950-an. Dealer yang lain bertanya kepada FMC, bagaimana dengan invest dan karyawan kami? Tapi dia malah menjawab 'itu urusan kamu'. Ini tidak etis," jelas dia.

Sementara itu, Dealer Consul Chairman‎, Andee Yoestong mengungkapkan, pihak FMC, FIS dan FMI mengklaim jika penghentian seluruh operasi dilakukan pihaknya karena kerugian yang dialami oleh Ford.

"Lalu mereka beranggapan penutupan ini karena merugi. Ya namanya usaha, kalau tahun ini rugi tahun depan untung ya wajar. Jadi ini pelecehan terhadap pengusaha nasional," tuturnya.

Untuk itu, pihaknya saat ini telah mengajukan somasi kedua kepada pihak FMI dan FMC untuk meminta kejelasan dan ganti rugi akibat penghentian operasi Ford sebesar Rp 1 triliun.‎ Apabila tidak mendapat respon, pihaknya akan mengambil tindakan lebih lanjut.

"Kami sudah mengajukan Somasi yang pertama itu tanggal 1 Juni dan yang kedua 13 Juni kemarin. Sejauh ini belum ada tanggapan apapun."

"Kami kemudian setelah mendapatkan kuasa kami sudah mengajukan somasi. Somasi yang kedua sekarang, tapi tidak ada tanggapan apapun sekarang. Jadi kami menganggap tidak ada tanggapan apapun. Kita akan somasi ketiga dan jika tidak direspon juga kami akan bawa ke jalur hukum," pungkasnya.‎

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dipicu Aksi Boikot, KFC Indonesia Tutup 47 Gerai dan 2.274 Karyawan Terkena PHK
Dipicu Aksi Boikot, KFC Indonesia Tutup 47 Gerai dan 2.274 Karyawan Terkena PHK

Dalam laporan keuangannya, manajemen KFC Indonesia menjelaskan kerugian tersebut dipicu oleh dua faktor utama.

Baca Selengkapnya
Industri Otomotif Indonesia Makin Ngebut, Agen Pemegang Merek Ford Tambah Dealer di Indonesia
Industri Otomotif Indonesia Makin Ngebut, Agen Pemegang Merek Ford Tambah Dealer di Indonesia

Kekuatan industri otomotif nasional saat ini di antaranya ditopang oleh 23 perusahaan.

Baca Selengkapnya
Ford Tambah Diler 3S Baru di Samarinda, Kalimantan Timur
Ford Tambah Diler 3S Baru di Samarinda, Kalimantan Timur

RMA Indonesia, agen pemegang merek (APM) Ford di Indonesia, bersama PT Hayyu Pratama Dealer, meresmikan diler baru di Samarinda, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya
Mengapa Sektor Otomotif 2024 Turun, tapi Bali Tetap Stabil?
Mengapa Sektor Otomotif 2024 Turun, tapi Bali Tetap Stabil?

Tantangan besar dunia otomotif makin menguat meski panca pandemi.

Baca Selengkapnya
Penjualan Mobil Turun Tajam, Hyundai: Ekonomi Sedang Tidak Baik-Baik Saja
Penjualan Mobil Turun Tajam, Hyundai: Ekonomi Sedang Tidak Baik-Baik Saja

Penjualan mobil periode Januari-Mei 2024 turun drastis dibandingkan sebelumnya. Yuk simak!

Baca Selengkapnya
Miris, Karyawan Indofarma Harus Utang Sana-Sini Demi Bertahan Hidup
Miris, Karyawan Indofarma Harus Utang Sana-Sini Demi Bertahan Hidup

Total hak karyawan yang belum dibayarkan mencapai Rp95 miliar

Baca Selengkapnya
Pemerintah Jelaskan Alasan Pabrik Sepatu Bata Tutup
Pemerintah Jelaskan Alasan Pabrik Sepatu Bata Tutup

Langkah ini bagian dari transformasi bisnis menjadi lebih efisien ke depan.

Baca Selengkapnya
10 Prabrik Tekstil Skala Besar di Jateng Bangkrut akibat Predatory Pricing
10 Prabrik Tekstil Skala Besar di Jateng Bangkrut akibat Predatory Pricing

Sedikitnya 10 pabrik tekstil berskala besar di Jawa Tengah bangkrut sehingga sekitar 10 ribu karyawan mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tangis Pegawai BUMN di DPR, Tak Bisa Beli Beras Akibat Indofarma Nunggak Gaji Rp95 Miliar
VIDEO: Tangis Pegawai BUMN di DPR, Tak Bisa Beli Beras Akibat Indofarma Nunggak Gaji Rp95 Miliar

Serikat Pekerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) farmasi PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF) mengadukan nasibnya kepada Komisi VI DPR RI

Baca Selengkapnya
Segini Kerugian Xpander Tabrak Porsche di Showroom Mewah, Capai Rp5,7 Miliar Lebih
Segini Kerugian Xpander Tabrak Porsche di Showroom Mewah, Capai Rp5,7 Miliar Lebih

Peristiwa itu terjadi di sebuah showroom mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) II

Baca Selengkapnya
Penjualan Volkswagen di Indonesia sangat rendah, hanya terjual 2 unit dalam sebulan
Penjualan Volkswagen di Indonesia sangat rendah, hanya terjual 2 unit dalam sebulan

Penjualan wholesales atau penjualan dari pabrikan ke diler selama tujuh bulan pertama tahun 2024 tercatat hanya mencapai 52 unit

Baca Selengkapnya
Badai PHK Menghantui, Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan Bisa Jadi Solusi Sementara
Badai PHK Menghantui, Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan Bisa Jadi Solusi Sementara

PHK yang terjadi sebagian besar dipicu oleh krisis di berbagai lini pada sektor manufaktur.

Baca Selengkapnya