Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Freeport dan Newmont tak diberi izin ekspor konsentrat

Freeport dan Newmont tak diberi izin ekspor konsentrat PT Freeport. REUTERS/Muhammad Yamin

Merdeka.com - Dirjen Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM R Sukhyar menegaskan, pihaknya tidak memberikan rekomendasi izin ekspor bagi dua perusahaan tambang yang berafiliasi ke Amerika Serikat yakni Freeport dan Newmont.

Alasan utamanya, dua perusahaan tersebut belum menunjukkan keseriusan melakukan pengolahan dan pemurnian di dalam negeri.

"Belum ada. Dia harus benar-benar menunjukkan keseriusan melakukan pemurnian di dalam negeri," ujar Sukhyar di Kompleks DPR RI, Jakarta, Rabu (29/1).

Orang lain juga bertanya?

Apa yang telah dilakukan Freeport dan Newmont, seperti pengolahan sampai kadar 30 persen di PT Smelting sekaligus menjalin kontrak kerja sama dengan perusahaan pengolahan, sebagai bentuk komitmen terhadap UU Nomor 4 tahun 2009 tentang Minerba. Menurut dia, harus ada bukti nyata berupa hasil pengolahan dan pemurnian.

"MoU belum cukup. Kita belum lihat keseriusannya. Dokumen kerjasamanya belum dia tunjukkan, hasilnya juga belum ada," terang dia.

Lebih lanjut, Sukhyar menerangkan terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi Freeport dan Newmont untuk mendapatkan rekomendasi izin ekspor dari ESDM. Syarat tersebut adalah melaporkan cadangan yang dimiliki.

"Kedua, dia harus melaporkan teknologi apa yang dipakai karena butuh optimalisasi yang diambil. Kemudian kapasitas produksi," ungkap dia.

Syarat lainnya, kedua perusahaan itu juga harus melaporkan negara tujuan ekspor. "Terakhir, kalau dia melakukan pengolahan dan pemurnian tidak sendiri atau bekerja sama dengan pihak lain, maka dia harus menunjukkan MoUnya kepada pemerintah," tegasnya.

Sebelumnya, Bos perusahaan tambang asal Amerika Serikat Freeport-McMoRan Copper and Gold, Richard C. Adkerson mengakui, Freeport belum mengantongi izin ekspor barang hasil pertambangan sebelum bisa membangun smelter. Jika tetap ingin mengekspor dalam bentuk konsentrat, konsekuensinya dikenakan bea keluar yang tinggi dan terus meningkat setiap tahunnya.

Baca juga: Menkeu tak ungkap lobi Freeport minta keringanan bea keluar Usai temui Menkeu, bos Freeport McMoran bungkam Jero Wacik: Tak mau bangun smelter, miskin amat Bos Freeport curhat butuh Rp 24 triliun untuk bangun smelter Meski jam kerja usai, Chatib tetap terima kunjungan bos Freeport (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menteri ESDM Ungkap Penyebab Perusahaan Asal Jerman Batal Investasi Smelter di Indonesia
Menteri ESDM Ungkap Penyebab Perusahaan Asal Jerman Batal Investasi Smelter di Indonesia

Kebijakan hilirisasi di Indonesia tetap menarik bagi investor asing.

Baca Selengkapnya
Respons Bos Freeport Usai Disentil Bahlil karena Lamban Urus Izin Tambang
Respons Bos Freeport Usai Disentil Bahlil karena Lamban Urus Izin Tambang

Beberapa waktu lalu, Bahlil Lahadalia sempat menyentil proses pemenuhan syarat oleh Freeport Indonesia terkait perpanjangan IUPK.

Baca Selengkapnya
Dua Perusahaan Besar Eropa Pilih Tunda Investasi Sonic Bay di Halmahera, Maluku
Dua Perusahaan Besar Eropa Pilih Tunda Investasi Sonic Bay di Halmahera, Maluku

Hingga saat ini kedua perusahaan raksasa tersebut belum mencabut rencana investasinya di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Freeport Mau Gugat RI Soal Bea Keluar Ekspor Tembaga, Ini Kata Airlangga
Freeport Mau Gugat RI Soal Bea Keluar Ekspor Tembaga, Ini Kata Airlangga

Kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 71 Tahun 2023 tentang Penetapan Barang Ekspor yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Bea Keluar

Baca Selengkapnya
Klarifikasi ESDM: Dua Raksasa Eropa Tak Mundur Proyek Baterai Kendaraan Listrik di Maluku Utara, Mereka Hanya Menunda
Klarifikasi ESDM: Dua Raksasa Eropa Tak Mundur Proyek Baterai Kendaraan Listrik di Maluku Utara, Mereka Hanya Menunda

BASF dan Eramet masih buka peluang untuk terlibat dalam industri kendaraan listrik di Indonesia, dengan cara menjual cadangan produknya.

Baca Selengkapnya
Rencana Subsidi Pertamax Dinilai Bukan Solusi Masalah Sektor Migas
Rencana Subsidi Pertamax Dinilai Bukan Solusi Masalah Sektor Migas

Masalah utama di bidang migas yang dihadapi adalah produksi minyak yang saat ini masih sangat rendah.

Baca Selengkapnya
Jokowi Cerita Sempat Dibisiki 'Hati-hati Digulingkan' Saat Ingin Ambil Alih Freeport
Jokowi Cerita Sempat Dibisiki 'Hati-hati Digulingkan' Saat Ingin Ambil Alih Freeport

Jokowi menyebut, Indonesia kini memegang saham 51 persen dari PT Freeport dan ditargetkan akan menjadi 61 persen.

Baca Selengkapnya
Alasan Pemprov DKI Tak Akusisi PT KCI
Alasan Pemprov DKI Tak Akusisi PT KCI

Pihaknya sudah mendapatkan tiga kajian untuk mengakuisisi KCI.

Baca Selengkapnya
Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor PT Freeport, Sebut Pembangunan Smelter Hampir 100%
Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor PT Freeport, Sebut Pembangunan Smelter Hampir 100%

Izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia (PTFI) yang saat ini berlaku hingga 31 Mei 2024.

Baca Selengkapnya
Bos MIND ID Beberkan 3 Fakta Vale SA Investasi Asal-asalan di Indonesia
Bos MIND ID Beberkan 3 Fakta Vale SA Investasi Asal-asalan di Indonesia

Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso menilai, Vale SA tidak berniat menggelontorkan investasinya di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Repsol Hengkang, 4 Raksasa Migas Antre Masuk Blok Andaman III
Repsol Hengkang, 4 Raksasa Migas Antre Masuk Blok Andaman III

Kendati begitu, dia belum mau membocorkan siapa perusahaan migas yang hendak mengambil alih Andaman III.

Baca Selengkapnya
ESDM Akhirnya Buka-bukaan soal Rencana Penghapusan BBM Pertalite di 2024
ESDM Akhirnya Buka-bukaan soal Rencana Penghapusan BBM Pertalite di 2024

Penghapusan Pertalite bukan hanya putusan satu instansi saja. Banyak hal juga yang perlu dipertimbangkan.

Baca Selengkapnya