Freeport ngotot tak mau bangun pabrik pengolahan di Papua
Merdeka.com - PT Freeport Indonesia (PTFI) bergeming meski sudah didesak banyak pihak, termasuk pemerintah untuk membangun pabrik pengolahan (smelter) di dekat lokasi tambang Papua.
Freeport ngotot membangun smelter di Gresik, Jawa Timur dengan segala pertimbangan. Direktur Utama PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin menuturkan, pihaknya membutuhkan dana USD 2,3 miliar untuk membangun smelter. Freeport memilih membangun di Gresik karena infrastruktur pendukungnya sudah tersedia.
"Smelter ada penilaian teknis dan bisnis. Kami sudah memutuskan berdasarkan pertimbangan teknis dan bisnis, dan dukungan infrastruktur, akan dibangun di Gresik, di sana terdukung listrik ada pelabuhan ada air ada, kalau mau bangun smelter itu yang perlu diperhatikan adalah industri lanjutan," ujar Maroef Sjamsoeddin di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (25/5).
-
Kenapa Jokowi paksa Freeport bangun smelter? Untuk itu, Jokowi memaksa PT Freeport membangun industri smelter tembaga di Gresik. 'Bayangkan 55 tahun, dan kita tidak tahu apakah yang diekspor itu hanya tembaga atau ada emasnya. Oleh sebab itu, 9 tahun yang lalu saya paksa untuk mereka mau membangun yang namanya industri smelter,' tuturnya.
-
Kenapa Smelter Freeport dibangun? Smelter yang dikerjakan Yoga ini menjadi bagian program hilirisasi hasil tambang yang digeber pemerintahan Jokowi.
-
Dimana smelter Freeport dibangun? Presiden Jokowi mengatakan smelter PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Gresik akan rampung pada Juni 2024.
-
Bagaimana Jokowi mendorong Freeport bangun smelter? Jokowi lantas mencari cara karena sulit mendorong PT Freeport untuk membangun industri smelter. Kemudian, Jokowi meminta BUMN membeli saham mayoritas bagi PT Freeport.'Sehingga kita sekarang memiliki saham mayoritas 51 persen. Setelah kita mayoritas, baru saya perintah BUMN-nya agar industri smelternya segera dibangun,' pungkas Jokowi.
-
Apa manfaat smelter Freeport bagi Indonesia? Menurut dia, beroperasinya smelter PT Freeport ini akan memberikan sejumlah keuntungan bagi Indonesia. Dengan hilirasasi ini, negara akan mendapatkan nilai tambah yang besar dari pajak maupun dividen.
-
Kapan Smelter Freeport diresmikan? Smelter itu telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Senin 23 September 2024.
Smelter di Gresik diperkirakan hanya mampu menyerap 40 persen konsentrat yang diproduksi. Jika nantinya harus membangun smelter di dekat lokasi tambang di Papua, perusahaan yang berafiliasi ke Freeport McMoran di AS itu memberi persyaratan. Mantan Wakil Kepala BIN tersebut meminta dukungan infrastruktur.
"Adapun nantinya kalau akan dibangun di Papua, bagi Freeport ni perlu didukung. Mengatasi masalah konsentrat ini perlu didukung," ucapnya.
Maroef sepakat, perlu tambahan smelter untuk pengolahan hasil tambang yang semakin besar. Sebab saat ini smelter yang sudah beroperasi tak akan mampu menampung tambahan pasokan konsentrat mentah.
"Karena di masa akan datang yang menghasilkan konsentrat itu tak hanya Freeport, ada Newmont. Ada di Gorontalo. Besaran konsentrat tak akan bisa ditampung oleh smelter yang sudah eksis saat ini," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Produksi mineral di Tambang Grasberg, Papua bakal menurun tanpa adanya eksplorasi.
Baca SelengkapnyaKebijakan hilirisasi di Indonesia tetap menarik bagi investor asing.
Baca SelengkapnyaOutput dari smelter tembaga tersebut sekitar 650.000 ton katoda tembaga.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 71 Tahun 2023 tentang Penetapan Barang Ekspor yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Bea Keluar
Baca SelengkapnyaPemerintah saat ini tengah melakukan harmonisasi aturan melalui revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 96 Tahun 2021.
Baca SelengkapnyaPembangunan smelter dan proses divestasi saham Freeport merupakan bagian dari program hilirisasi pemerintah, yang merupakan salah satu strategi investasi.
Baca SelengkapnyaJokowi akhirnya mengungkapkan pekerjaan berat dan melelahkan selama 10 tahun menjabat sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, Indonesia kini memegang saham 51 persen dari PT Freeport dan ditargetkan akan menjadi 61 persen.
Baca SelengkapnyaArifin menjelaskan, aturan perpanjangan kontrak pertambangan juga sebenarnya telah tertuang dalam Pasal 196 UU No. 3 Tahun 2020
Baca SelengkapnyaIzin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia (PTFI) yang saat ini berlaku hingga 31 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaKhilmi tak setuju dengan pembangunan pabrik tersebut
Baca SelengkapnyaIzin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) Freeport Indonesia berakhir di 2041.
Baca Selengkapnya