Gabung blok dagang AS, Jokowi wajib minta izin DPR
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo dinilai tak bisa begitu saja melibatkan Indonesia dalam Trans-Pacific Partnership (TPP). Untuk bergabung dengan blok dagang bentukan Amerika Serikat itu, pemerintah perlu meminta persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
"Diperlukan banyak pertimbangan, prasyarat sebelum bergabung. Semua demi melindungi kepentingan perekonomian tanah air," tegas Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Aria Bima, di Solo, Kamis (29/10).
Bima mengatakan, sesuai Undang-undang, pemerintah kudu meminta persetujuan DPR-RI jika ingin menjalin kerja sama dagang internasional.
-
Kenapa kerja sama ekonomi dengan Kanada penting bagi Indonesia? Lebih penting lagi, bagi Indonesia, kerja sama ekonomi tersebut dipercepat dengan landasan aturan dan arahan Presiden.
-
Apa yang harus didahulukan? Mengutip laman Dinas Perhubungan dijabarkan bahwa, pada perlintasan sebidang antara jalur kereta api dan jalan, pengemudi kendaraan wajib berhenti ketika sinyal sudah berbunyi, palang pintu kereta api sudah mulai ditutup, dan/atau ada isyarat lain; mendahulukan kereta api; dan memberikan hak utama kepada kendaraan yang lebih dahulu melintasi rel.
-
Apa yang harus dilakukan sebelum berinvestasi? Langkah pertama untuk merencanakan keuangan dengan tepat adalah dengan membuat anggaran bulanan.
-
Mengapa kerja sama ini penting bagi kedua negara? Kerja sama kedua negara penting karena bertujuan untuk berbagi program dan best practices di bidang pelatihan dan pemagangan, seperti pengembangan program pelatihan bersama yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja di masa depan, pertukaran tenaga pelatih dan instruktur, dan pertukaran informasi dan data ketenagakerjaan.
-
Apa yang harus dipertimbangkan saat memulai bisnis? Dia juga berpesan agar memperhatikan ketersediaan dana, setidaknya bisa mencakupi Pengeluaran tetap seperti gaji, sewa dan lain-lain.
-
Dokumen apa saja yang diperlukan? Berikut berkas persyaratan yang perlu diperhatikan; 1) Fotokopi rekening tabungan haji ukuran 100% sebanyak 2 lembar. 2) Fotokopi KTP ukuran 100% sebanyak 5 lembar. 5) Fotokopi surat kesehatan ukuran 100% yang mencantumkan tinggi badan, berat badan, dan golongan darah sebanyak 2 lembar.
"Harus dikaji dulu apakah produk-produk kita diuntungkan dalam kesepakatan itu. Sejauh mana keuntungan itu tidak justru mereduksi peran institusi-institusi ekonomi kita baik itu BUMN, privat, maupun kelompok korporasi lainnya?" katanya.
Tanpa persiapan matang, lanjut Aria, blok dagang yang sudah diikuti 12 negara itu justru akan menjadi ancaman bagi perekonomian nasional.
"Dalam menyikapi keinginan Presiden Jokowi yang akan bergabung ke TPP harus dilihat dari perspektif bahwa kita menjalankan politik bebas aktif," katanya. "Poros perdagangan kita banyak yang bilang lebih cenderung dekat ke Cina. Dengan bergabung ke TPP yang tidak ada Cina di dalamnya tentu akan membuat posisi politik kita lebih baik." (mdk/yud)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengatakan, kedua negara perlu menciptakan pembaharuan untuk meningkatkan perdagangan.
Baca SelengkapnyaPuan menyebut, untuk membahas undang-undang harus terlebih dahulu memenuhi persyaratan.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.
Baca SelengkapnyaI-EU CEPA merupakan perjanjian dagang bilateral paling komprehensif.
Baca SelengkapnyaGibran memutuskan untuk tidak banyak bicara mengenai RUU Daerah Khusus Jakarta.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan dirinya ingin gubernur serta wakil gubernur Jakarta ditentukan melalui mekanisme pemilihan langsung.
Baca SelengkapnyaJokowi meyakini hal ini dapat memberikan efek jera untuk para koruptor dan mengembalikan kerugian negara.
Baca SelengkapnyaHeru menjelaskan, pencabutan status ibu kota dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) harus melewati proses yang cukup panjang.
Baca SelengkapnyaGanjar mengakui perumusan payung hukum perampasan aset memang tidak mudah.
Baca SelengkapnyaMenurut Aburizal Bakrie ada jalan lain bagi Jokowi dan Gibran untuk menjadi Ketua Umum di Partai Golkar
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi akan menunjuk sejumlah menteri untuk menyiapkan Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) RUU DKJ setelah mendapat surat dari DPR.
Baca SelengkapnyaKendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca Selengkapnya