Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gairahkan ekonomi, Jokowi ingin deregulasi

Gairahkan ekonomi, Jokowi ingin deregulasi Presiden Jokowi. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - ‎Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan, Presiden Joko Widodo ingin deregulasi menjadi fokus utama untuk stimulus percepatan ekonomi. Karena masih ada tiga paket lainnya yang juga perlu dibahas.

Paket pertama mengenai fiskal dan keuangan. Sedangkan paket kedua mengenai deregulasi tentang industri. Paket ketiga mengenai deregulasi peraturan energi dan paket keempat soal pangan.

"Tadinya sebenarnya dalam paket itu tiga atau empat kelompok (paket). Tapi Presiden memilih fokus pada deregulasi dulu," ungkapnya di kantornya, Jumat (4/9).

Untuk mengetahui perkembangan aturan yang akan diregulasi, Jokowi meminta adanya laporan minggu depan. Karena, mantan Gubernur Bank Indonesia mengatakan, sebenarnya kebijakan untuk melakukan deregulasi ini masih dalam proses.

"Kami sedang proses itu (deregulasi) dulu. Kemudian presiden meminta kami melaporkan kepada presiden Senin atau Selasa," tutup Darmin.

Sebelumnya, Ketua Tim Ahli Wakil Presiden bidang Ekonomi Sofjan Wanandi mengakui permasalahan infrastruktur nasional telah menghambat laju perekonomian Indonesia. Pasalnya, produk-produk Indonesia menjadi lebih mahal sehingga kalah bersaing dengan produk luar negeri.

"Paling besar itu logistik di mana ongkos kita kalah bersaing dengan negara luar. Infrastruktur kita kalah jauh dibanding Malaysia dan Singapura. Di sini pemerintah yang harus bertanggung jawab, berapa persen jalan dari infrastruktur yang harus dibenahi," ujar Sofjan, dalam dialog 'Reformasi Perizinan untuk Percepatan Pembangunan Infrastruktur', di Gedung BKPM, Jalan Jenderal Gatot Subroto No 44, Jakarta Selatan, Kamis (3/9/2015).

Menurutnya, pembenahan dan pembangunan infrastruktur merupakan hal yang harus menjadi fokus pemerintah saat ini. Dalam hal ini, infrastruktur adalah jalan utama untuk menggenjot daya saing produk dalam negeri, karena dengan begitu turut pula menyumbang pertumbuhan ekonomi nasional.

"Secara keseluruhan salah satu prioritas utama adalah infrastruktur. Ini menimbulkan segala masalah buat kita," paparnya.

Sofjan juga meminta kepada para menteri untuk mengubah pola pikir kementerian dalam pembangunan nasional. Caranya, yakni dengan mempercepat proses perizinan agar para investor mau membantu pemerintah dalam membangun infrastruktur dalam negeri.

"Ini urgent untuk pembangunan. Tak ada jalan lain semua pejabat-pejabat negara untuk dapat berubah membenahi pembangunan kita sekarang," tegas Sofjan.

(mdk/yud)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Minta Pemda Tak Banyak Program: APBN APBD Jangan Diecer-Ecer ke Dinas
Jokowi Minta Pemda Tak Banyak Program: APBN APBD Jangan Diecer-Ecer ke Dinas

Jokowi meminta pemerintah pusat dan daerah tidak membuat banyak program.

Baca Selengkapnya
Jokowi Panggil Rosan Roeslani, Beri Arahan Target Investasi hingga Investor Asing untuk IKN
Jokowi Panggil Rosan Roeslani, Beri Arahan Target Investasi hingga Investor Asing untuk IKN

Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung memberikan arahan kepada Menteri Investasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani setelah dilantik pada hari Senin (19/8) kemarin.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Belanja Infrastruktur Digital Ditekan: Tak Ada Lagi Aplikasi Baru
Jokowi Minta Belanja Infrastruktur Digital Ditekan: Tak Ada Lagi Aplikasi Baru

Presiden Jokowi meminta agar aplikasi kementerian/lembaga disederhanakan.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi: Urusan Politik Jangan Sampai Ganggu Stabilitas Ekonomi
Presiden Jokowi: Urusan Politik Jangan Sampai Ganggu Stabilitas Ekonomi

Dia tak mau stabilitas ekonomi terganggu hanya karena situasi tahun politik menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Blak-blakan Potongan Gaji Pekerja, Polisi Intai Jaksa Sampai Serangan PDIP
VIDEO: Jokowi Blak-blakan Potongan Gaji Pekerja, Polisi Intai Jaksa Sampai Serangan PDIP

Isu yang beredar, mulai dari pembatalan kenaikan UKT yang tinggi, hingga masalah yang menyeret Kejaksaan Agung dan Polri

Baca Selengkapnya
Jokowi Desak DPR Selesaikan RUU Perampasan Aset: Ini Penting untuk Beri Efek Jera Koruptor
Jokowi Desak DPR Selesaikan RUU Perampasan Aset: Ini Penting untuk Beri Efek Jera Koruptor

Jokowi meyakini hal ini dapat memberikan efek jera untuk para koruptor dan mengembalikan kerugian negara.

Baca Selengkapnya
Jokowi Pegang Data Parpol: Saya Tahu Mereka Menuju ke Mana
Jokowi Pegang Data Parpol: Saya Tahu Mereka Menuju ke Mana

Jokowi mengaku data yang diterimanya terkait parpol sangat lengkap.

Baca Selengkapnya
Searah dengan Jokowi, Ganjar dan Prabowo Punya Program Hilirisasi
Searah dengan Jokowi, Ganjar dan Prabowo Punya Program Hilirisasi

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengaku sudah mendengar Prabowo dan Ganjar bicara panjang lebar untuk meneruskan komitmen hilirisasi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sentil Pemda Ragu Gunakan Anggaran: Kalau Enggak 'Ngambil' Apa-Apa Ngapain Takut?
Jokowi Sentil Pemda Ragu Gunakan Anggaran: Kalau Enggak 'Ngambil' Apa-Apa Ngapain Takut?

Eks Gubernur DKI Jakarta ini memperkirakan proses revitalisasi Pasar Purwodadi dapat dimulai pada akhir Agustus atau awal September mendatang.

Baca Selengkapnya
Pesan Jokowi di Ratas RAPBN 2025: Harus Fokus, Tidak Semuanya Dikerjakan
Pesan Jokowi di Ratas RAPBN 2025: Harus Fokus, Tidak Semuanya Dikerjakan

Jokowi tidak merinci program apa saja yang harus difokuskan. Dia hanya pesankan program kerja dari presiden terpilih 2024 yang harus diakomodir.

Baca Selengkapnya
Prabowo Dikabarkan Bentuk 44 Kementerian, Jokowi: Kok Tanya Saya
Prabowo Dikabarkan Bentuk 44 Kementerian, Jokowi: Kok Tanya Saya

Jokowi menanggapi wacana Presiden RI terpilih Prabowo Subianto yang dikabarkan bakal membentuk 44 kementerian

Baca Selengkapnya
Jokowi Sentil Kabupaten Anggaran Besar Tapi Program Tidak Jelas, Sekda Bali Bereaksi
Jokowi Sentil Kabupaten Anggaran Besar Tapi Program Tidak Jelas, Sekda Bali Bereaksi

Sekretaris Daerah (Sekda) Bali Dewa Made Indra menanggapi soal ucapan Presiden. Meskipun Presiden tak menyebut spesifik daerah yang dimaksud.

Baca Selengkapnya