Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gaji di bawah Rp 4 juta/bulan, rakyat tak mampu cicil rumah susun

Gaji di bawah Rp 4 juta/bulan, rakyat tak mampu cicil rumah susun Rumah susun. ©2012 Merdeka.com/dok

Merdeka.com - Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah mengeluhkan pembangunan rumah susun di daerah. Pengembang kesulitan membangun rumah susun karena harga jualnya yang tidak sesuai dengan kemampuan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

"Saat ini upah minimum Provinsi Jawa Tengah sekitar Rp 1,4 juta/bulan, dengan penghasilan tersebut sulit bagi MBR untuk membayar cicilan setiap bulan," kata Ketua REI Jateng MR Prijanto seperti dilansir Antara Semarang, Selasa (22/9).

Menurut dia, idealnya MBR yang menempati rumah susun milik berpenghasilan Rp 4 juta/bulan karena harga satu unit rumah susun milik sekitar Rp 200 juta.

Orang lain juga bertanya?

Dengan gaji di bawah batas ideal tersebut, kalangan MBR di Jawa Tengah lebih memilih untuk membeli rumah sederhana tapak yang harganya di kisaran Rp 110 juta/unit.

"Itulah mengapa banyak pengembang di Jawa Tengah yang enggan membangun rumah susun milik, justru pengembang lebih memilih membangun hunian vertikal untuk kalangan menengah ke atas," katanya.

Sementara itu, jika pemerintah mengimbau para pengembang untuk mulai membangun rumah susun milik seharusnya ada kemudahan yang diperoleh para pengembang, salah satunya pembebasan pajak tanah untuk rumah susun milik.

"Hingga saat ini Kementerian Keuangan baru membebaskan pajak untuk tanah yang harganya Rp 4 juta/m2, harapan kami untuk tanah dengan harga Rp 7,2 juta/m2 juga dapat memperoleh pembebasan pajak," katanya.

Menurut dia, dengan adanya pembebasan pajak tersebut dapat menekan harga tanah mengingat harga tanah merupakan salah satu instrumen terbesar dari total harga rumah.

"Kalau memang usulan kami dapat direalisasikan saya kira para pengembang akan berhitung lagi untuk membangun rumah susun milik," tutupnya. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Curhat Buruh di Yogyakarta saat May Day: Susah dengan Gaji Kecil Bisa Beli Rumah
Curhat Buruh di Yogyakarta saat May Day: Susah dengan Gaji Kecil Bisa Beli Rumah

Sejumlah serikat buruh di Yogyakarta memperingati Hari Buruh atau May Day

Baca Selengkapnya
Berjuang Demi Bertahan Hidup, Ini Kisah Pilu dari Kampung Miskin di Brebes
Berjuang Demi Bertahan Hidup, Ini Kisah Pilu dari Kampung Miskin di Brebes

Sehari-hari, mereka bekerja sebagai buruh tani. Penghasilan harian kecil kadang tak dapat sama sekali

Baca Selengkapnya
Kemendagri Ungkap 400 Ribu ASN Masuk Kategori Berpenghasilan Rendah, Boleh Terima Zakat
Kemendagri Ungkap 400 Ribu ASN Masuk Kategori Berpenghasilan Rendah, Boleh Terima Zakat

Sedikitnya ada 400 ribu ASN yang masuk dalam kategori berpenghasilan rendah

Baca Selengkapnya
60,66 Persen Masyarakat Tempati Rumah Tak Layak Huni, Ini Sebabnya
60,66 Persen Masyarakat Tempati Rumah Tak Layak Huni, Ini Sebabnya

Berdasarkan data BPS mencatat di 2022 baru 60,66 persen rumah tangga di Indonesia yang menempati rumah yang layak.

Baca Selengkapnya
Ternyata Rumah Tak Layak Huni Bisa Naikkan Tingkat Stunting, Ini Alasannya
Ternyata Rumah Tak Layak Huni Bisa Naikkan Tingkat Stunting, Ini Alasannya

Salah satunya, karena rumah tak layak huni tidak memiliki air yang bersih.

Baca Selengkapnya
Pemkot Siapkan 1.879 Unit Rumah Murah untuk Warga Bandung, Ini Syaratnya
Pemkot Siapkan 1.879 Unit Rumah Murah untuk Warga Bandung, Ini Syaratnya

Pemkot Bandung bersama kementerian PUPR menyiapkan 1.879 unit rumah murah untuk warganya.

Baca Selengkapnya
Ternyata ini Alasan Gen Z Susah Punya Rumah Sendiri
Ternyata ini Alasan Gen Z Susah Punya Rumah Sendiri

Alhasil mereka merasa membeli rumah adalah hal yang paling sulit.

Baca Selengkapnya
Rumah Kontrak dan Harus Nafkahi Lima Anak, Sosok Ayah Ini Kerja Sehari Penuh Hanya Dapat Rp 15 Ribu
Rumah Kontrak dan Harus Nafkahi Lima Anak, Sosok Ayah Ini Kerja Sehari Penuh Hanya Dapat Rp 15 Ribu

Hanya dapat 15 ribu rupiah sehari dan harus nafkahi lima orang anak, perjuangan pria ini bikin haru.

Baca Selengkapnya
Hidup Miskin Di Pedalaman Desa, Keluarga Neng Resti Begitu Bahagia Makan Mi Instan yang Disebut Makanan Mewah
Hidup Miskin Di Pedalaman Desa, Keluarga Neng Resti Begitu Bahagia Makan Mi Instan yang Disebut Makanan Mewah

Potret kehidupan masyarakat di desa pedalaman di Cianjur, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
FOTO: Suramnya Rumah Subsidi Jokowi yang Terbengkalai di Cikarang, Bangunan Rusak dan Dipenuhi Semak Belukar
FOTO: Suramnya Rumah Subsidi Jokowi yang Terbengkalai di Cikarang, Bangunan Rusak dan Dipenuhi Semak Belukar

Banyak rumah di kompleks tersebut sangat tidak terurus. Tak sedikit bangunan yang hancur karena tidak berpenghuni.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Deretan Bangunan Kumuh Memadati Bantaran Kali Ciliwung di Tengah Kemiskinan yang Semakin Bertambah
FOTO: Penampakan Deretan Bangunan Kumuh Memadati Bantaran Kali Ciliwung di Tengah Kemiskinan yang Semakin Bertambah

Bangunan kumuh yang berdiri sepanjang bantaran Kali Ciliwung di Jakarta semakin mencolok.

Baca Selengkapnya
Fakta dan Sejarah Kelam Rumah Peti Mati di Hong Kong
Fakta dan Sejarah Kelam Rumah Peti Mati di Hong Kong

Rata-rata warga Hong Kong perlu menabung lebih dari 18 tahun gaji tanpa ada pengeluaran, untuk mendapatkan rumah.

Baca Selengkapnya