Gaji di bawah Rp 4 juta/bulan, rakyat tak mampu cicil rumah susun
Merdeka.com - Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah mengeluhkan pembangunan rumah susun di daerah. Pengembang kesulitan membangun rumah susun karena harga jualnya yang tidak sesuai dengan kemampuan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
"Saat ini upah minimum Provinsi Jawa Tengah sekitar Rp 1,4 juta/bulan, dengan penghasilan tersebut sulit bagi MBR untuk membayar cicilan setiap bulan," kata Ketua REI Jateng MR Prijanto seperti dilansir Antara Semarang, Selasa (22/9).
Menurut dia, idealnya MBR yang menempati rumah susun milik berpenghasilan Rp 4 juta/bulan karena harga satu unit rumah susun milik sekitar Rp 200 juta.
-
Bagaimana rumah bekas di Jakarta bisa terjangkau? Marisa menilai, meskipun kenaikan indeks harga stagnan, rumah seken di Jakarta masih menjadi opsi utama bagi pencari properti yang mencari hunian di tengah kota namun dengan harga terjangkau. 'Hal ini mengingat suplai rumah seken yang ditawarkan di Jakarta terbilang masih sangat beragam dan memiliki rentang harga yang bervariasi, sehingga dapat mengakomodasi kebutuhan atau preferensi kelas menengah, menengah-atas,' ujarnya.
-
Dari mana saja orang cari rumah di Jakarta? Dari segi asal, lanjutnya, sebagian besar pencari properti di Jakarta berasal dari dalam wilayah itu sendiri. Namun, kota-kota satelit di sekitarnya juga mencatatkan proporsi pencarian yang signifikan.
-
Bagaimana kondisi rumah di permukiman terbengkalai? Rata-rata, rumah di permukiman padat tersebut masih berbentuk utuh, dan tak jauh dari pinggir jalan.Semakin dalam masuk ke dalam gang, beberapa rumah yang awalnya masih layak ditinggali, perlahan-lahan berganti menjadi rumah yang tampak rusak karena tidak terurus lama.
-
Siapa yang tinggal di rumah tak layak huni? Sudah 15 tahun terakhir, ia tinggal di bangunan tak layak itu bersama suami dan seorang anaknya.
-
Dimana letak permukiman terbengkalai di Jakarta? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Di mana lokasi rumah yang susah dijual? Properti di daerah terpencil dengan lalu lintas padat atau minim fasilitas jauh lebih sulit dijual daripada properti yang berlokasi strategis.
Dengan gaji di bawah batas ideal tersebut, kalangan MBR di Jawa Tengah lebih memilih untuk membeli rumah sederhana tapak yang harganya di kisaran Rp 110 juta/unit.
"Itulah mengapa banyak pengembang di Jawa Tengah yang enggan membangun rumah susun milik, justru pengembang lebih memilih membangun hunian vertikal untuk kalangan menengah ke atas," katanya.
Sementara itu, jika pemerintah mengimbau para pengembang untuk mulai membangun rumah susun milik seharusnya ada kemudahan yang diperoleh para pengembang, salah satunya pembebasan pajak tanah untuk rumah susun milik.
"Hingga saat ini Kementerian Keuangan baru membebaskan pajak untuk tanah yang harganya Rp 4 juta/m2, harapan kami untuk tanah dengan harga Rp 7,2 juta/m2 juga dapat memperoleh pembebasan pajak," katanya.
Menurut dia, dengan adanya pembebasan pajak tersebut dapat menekan harga tanah mengingat harga tanah merupakan salah satu instrumen terbesar dari total harga rumah.
"Kalau memang usulan kami dapat direalisasikan saya kira para pengembang akan berhitung lagi untuk membangun rumah susun milik," tutupnya. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah serikat buruh di Yogyakarta memperingati Hari Buruh atau May Day
Baca SelengkapnyaSehari-hari, mereka bekerja sebagai buruh tani. Penghasilan harian kecil kadang tak dapat sama sekali
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada 400 ribu ASN yang masuk dalam kategori berpenghasilan rendah
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data BPS mencatat di 2022 baru 60,66 persen rumah tangga di Indonesia yang menempati rumah yang layak.
Baca SelengkapnyaSalah satunya, karena rumah tak layak huni tidak memiliki air yang bersih.
Baca SelengkapnyaPemkot Bandung bersama kementerian PUPR menyiapkan 1.879 unit rumah murah untuk warganya.
Baca SelengkapnyaAlhasil mereka merasa membeli rumah adalah hal yang paling sulit.
Baca SelengkapnyaHanya dapat 15 ribu rupiah sehari dan harus nafkahi lima orang anak, perjuangan pria ini bikin haru.
Baca SelengkapnyaPotret kehidupan masyarakat di desa pedalaman di Cianjur, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaBanyak rumah di kompleks tersebut sangat tidak terurus. Tak sedikit bangunan yang hancur karena tidak berpenghuni.
Baca SelengkapnyaBangunan kumuh yang berdiri sepanjang bantaran Kali Ciliwung di Jakarta semakin mencolok.
Baca SelengkapnyaRata-rata warga Hong Kong perlu menabung lebih dari 18 tahun gaji tanpa ada pengeluaran, untuk mendapatkan rumah.
Baca Selengkapnya