Gambarkan potensi Indonesia, bos IMF kutip ucapan Soekarno
Merdeka.com - Perekonomian dunia hingga saat ini masih saja melemah. Dampaknya dirasakan hampir seluruh negara, termasuk Indonesia. Nilai tukar Rupiah melemah dan perusahaan banyak berencana melakukan PHK pada karyawannya.
Namun demikian, Direktur Operasional IMF, Christine Lagarde percaya Indonesia bisa melalui semua ini. Dia melihat potensi besar yang dimiliki Indonesia.
Sumber Daya Manusia (SDM) usia muda di Indonesia, menurut Lagarde, tersedia dalam jumlah yang besar. Jumlah penduduk usia produktif di Indonesia akan terus meningkat dan menjadi potensi yang tersimpan. Kondisi ini berbeda dengan negara lain di kawasan ASEAN yang justru mengalami penurunan.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Dimana potensi besar Hydropower di Indonesia? Seperti sungai Mamberamo yang memiliki potensi 24 ribu Megawatt (MW) di Papua. Kemudian Sungai Kayan di Kalimantan Utara memiliki potensi 13 ribu MW yang nantinya akan digunakan sebagai sumber listrik untuk Green Industrial Park di Kalimantan. Ini adalah potensi besar yang bisa kita manfaatkan untuk masa depan bumi dan masa depan generasi penerus,' paparnya.
-
Bagaimana pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahun? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun.
-
Apa contoh kalimat fakta tentang Indonesia? Contoh dari kalimat fakta khusus adalah 'Jakarta adalah ibu kota Indonesia.' Meskipun ini adalah fakta saat ini, bisa saja berubah di masa depan jika ada keputusan resmi yang memindahkan ibu kota.
-
Bagaimana cadangan devisa Indonesia mendukung perekonomian? 'Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,' ucap Erwin.
-
Di mana kawasan potensial untuk investasi di Jakarta? Dia bilang, jika IKN benar-benar menjadi ibu kota, maka kawasan sekitar Monas, Masjid Istiqlal dan Bundaran Hotel Indonesia (HI) direncanakan menjadi area potensial untuk investasi dan perubahan peruntukan menjadi wilayah komersial.
Pada 2030 mendatang, 70 persen dari total penduduk Indonesia atau sekitar 180 juta jiwa adalah usia produktif.
"Pada tahun 1930 Sukarno mengatakan 'Beri aku 1000 orang, aku akan pindahkan gunung. Tapi beri aku satu pemuda dan akan ku guncang dunia'. Ini potensi besar," kata Lagarde di MM UI, Salemba, Jakarta, Selasa (1/9).
Terkait potensi SDM usia produktif yang tinggi, Lagarde menilai Indonesia memiliki peluang yang unik dibanding negara-negara lain.
Ada tiga langkah penting yang menurut Lagarde perlu dilakukan Indonesia untuk merealisasikan potensi tersebut.
Langkah yang pertama adalah pembangunan infrastruktur modern dan efisiensi, terutama listrik dan transportasi. Menurut Lagarde, kurangnya infrastruktur yang memadai membuat sektor lain tidak efisien.
Bos IMF ini mencontohkan biaya logistik yang diestimasi mencapai 24 persen dari PDB. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Malaysia dengan biaya logistik sebesar 13 persen. Akses listrik bagi masyarakat Indonesia pun, menurut Lagarde belum menyeluruh, baru sekitar 80 persen dibandingkan dengan Malaysia yang sudah 100 persen.
Meski demikian, Lagarde mengapresiasi pemerintah Indonesia yang sudah menempatkan pembangunan infrastruktur sebagai prioritas utama.
Langkah kedua yang perlu diperbaiki pemerintah adalah iklim investasi. Lagarde menilai, pemerintah perlu menciptakan iklim investasi yang kondusif. Lagarde pun mencontohkan Jepang, China dan Korea sebagai negara yang mampu bersaing dalam hal produksi barang dan jasa.
Kebijakan perdagangan internasional yang mendukung proses integrasi ekonomi menjadi langkah ketiga yang disarankan Lagarde. Wanita pertama yang menduduki posisi kunci di IMF ini menilai, potensi besar Indonesia bukan hanya pasar domestik, tetapi tetapi juga pasar global dengan 1,5 miliar konsumen.
Lagarde pun mengingatkan Indonesia untuk segera bersiap menghadapi MEA akhir tahun ini. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengungkapkan peluang besar yang membuat Indonesia menjadi Indonesia Emas
Baca SelengkapnyaIndonesia punya semua persyaratan untuk menjadi negara maju
Baca SelengkapnyaMenaker Ida berpesan untuk terus mengembangkan program-program pembangunan ketenagakerjaan pada masa mendatang.
Baca SelengkapnyaIndonesia harus mampu untuk meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, investasi akan memberi manfaat besar bagi negara.
Baca SelengkapnyaRosan mengaku kaget lantaran PM Singapura hakul yakin Indonesia bisa mengejar target pertumbuhan ekonomi 8 persen.
Baca SelengkapnyaDengan bonus demografi yang tengah dimiliki Indonesia serta keharusan Indonesia segerakeluar dari middle income trap.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengatakan Indonesia dapat menjadi negara maju dalam tiga periode kepemimpinan ke depan.
Baca SelengkapnyaBambang Brodjonegoro menilai saat ini adalah momen terbaik untuk memindahkan ibu kota dari Jakarta menuju IKN.
Baca SelengkapnyaIndonesia juga menyimpan harta karun berupa potensi energi baru dan terbarukan (EBT) bagi pengembangan ekonomi hijau.
Baca SelengkapnyaIndonesia semakin memiliki daya tarik dan diharapkan semakin banyak investasi untuk di sektor parekraf.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang kata-kata bijak Soekarno tentang perjuangan yang perlu Anda ketahui.
Baca Selengkapnya