Kini Produk UMKM Bisa Mejeng di Lebih dari 140 Hotel Accor Group Seluruh Indonesia
Merdeka.com - Kementerian Koperasi dan UKM melalui Smesco Indonesia bekerja sama dengan jaringan hotel Accor Group untuk mendukung Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Kerja sama ini bertujuan membantu para pelaku UMKM di tengah pandemi Covid-19.
Senior Vice President Operations and Government Relations Accor Indonesia and Malaysia, Adi Satria, mengatakan kerja sama ini merupakan komitmen Accor untuk terus mendukung kegiatan UMKM.
Melalui kerja sama ini, jaringan hotel Accor yang tersebar di lebih dari 34 provinsi dan kota madya di Indonesia akan membantu menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata Indonesia (BWI). Total lebih dari 140 hotel di Indonesia berada di bawah naungan Accor Group.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Apa upaya OJK untuk mendukung kemajuan UMKM? Kebijakan itu antara lain, , antara lain mendorong UMKM memanfaatkan pendanaan Pasar Modal melalui Securities Crowdfunding (SCF), serta bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) menyediakan program kredit pembiayaan melawan rentenir yang dikhususkan untuk UMKM dan perempuan pelaku UMKM.
-
Bagaimana Kemnaker dorong perusahaan bantu UMKM? 'Kita dorong perusahaan-perusahaan lain melakukan hal yang sama, yakni mendukung tumbuh dan berkembangnya UMKM,' ucapnya.
-
OJK membantu apa untuk UMKM? PMV dan PMV Syariah memiliki peran penting antara lain dalam pendanaan bagi perusahaan dalam tahap awal atau rintisan (start-up) serta perusahaan/debitur dengan skala Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang tidak dapat dijangkau melalui pendanaan oleh lembaga jasa keuangan lainnya.
-
Dimana UMKM beroperasi? UMKM meliputi berbagai sektor ekonomi, termasuk kuliner, fashion, otomotif, dan jasa lainnya.
-
Bagaimana program ini membantu UMKM? Kami bekerja sama dengan UMKM sekitar, petan dan peternak. Jadi, dari hasil yang mereka hasilkan itu juga bakalan punya feedback buat kami, bisa kami pakai, karena kami langsung mengambil dari mereka harganya, jauh lebih murah.
"Kami berkomitmen terus mendukung kegiatan UMKM yang saat pandemi ini juga merasakan kesulitan. Kami juga di pariwisata sangat berdampak karena pandemi. Kami sangat bersyukur dapat secara aktif mendukung pemerintah dan komunitas UMKM yang beroperasi di lingkungan hotel-hotel kita," ungkap Adi dalam dalam acara Penandatanganan MoU Kementerian Koperasi dan UKM melalui Smesco Indonesia dengan Accor Group pada Sabtu (3/4).
Adi menjelaskan jaringan hotel Accor di Indonesia sebelumnya sudah aktif menggunakan produk-produk UMKM. Melalui penandatanganan ini, kerja sama dengan UMKM akan lebih ditingkatkan.
Beberapa hotel Accor yang sudah mendukung Gernas BBI antara lain Novotel Manado, Novotel Semarang, Ibis Balikpapan, dan Grand Mercure Surabaya City. Bentuk kerja sama pun bermacam seperti kolaborasi untuk dekorasi acara, penggunaan produk makanan, hingga mendukung bazar produk-produk UMKM.
"Kami bersyukur dengan Smesco Indonesia, kami bisa kerja sama lebih lanjut untuk mendukung seluruh kegiatan UMKM, yang nantinya bisa meningkatkan kondisi ekonomi yang sedang dilanda pandemi di Indonesia," tutur Adi.
Selanjutnya
MenkopUKM, Teten Masduki, menyambut baik upaya Accor untuk membantu memasarkan produk-produk UMKM di jaringan hotelnya.
"Kerja sama ini menjadi terasa istimewa di tengah pandemi Covid-19 karena UMKM terpukul dari permintaan, omzet turun, dan bermasalah dengan pembiayaan, jadi kerja sama ini akan sangat membantu. Ke depan kita berharap makin banyak produk UMKM yang bisa terhubung dengan ekosistem Accor Grup," kata Menteri Teten.
Dia berharap kolaborasi ini bukan sekadar showcase, tapi juga akan sangat bermanfaat dan penting untuk mempromosikan dan meningkatkan branding produk UMKM di jaringan hotel.
"Dari pihak kami pun berkepentingan untuk membantu standarisasinya agar ada nilai tambah. Misalnya minum kopi, karena kita di tiap daerah punya kekhasan kopi sendiri sehingga orang merasakan keberagaman Indonesia," jelasnya.
Direktur Utama Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan UKM (Smesco Indonesia), Leonard Theosabrata, menjelaskan terkait implementasi kerja sama ini, Smesco sudah membuka pendaftaran untuk UMKM binaannya. Lebih dari 600 UMKM telah mendaftar, dan selanjut akan diseleksi oleh pihak Accor dan Smesco.
Dia berharap nantinya kerja sama ini akan menyerap ribuan UMKM. "Pak menteri (MenkopUKM, Teten Masduki) tadi bilang mungkin ada beberapa hal yang bisa kita lakukan bersama, tentunya ini untuk mencapai level yang lebih tinggi lagi serapannya di Accor," katanya.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk itu, Erick menghadirkan Rumah BUMN Makassar yang dikelola oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI.
Baca SelengkapnyaSekretaris KemenKopUKM Arif Rahman Hakim mengatakan UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia dan negara-negara anggota APEC lainnya.
Baca SelengkapnyaTASPEN turut berkontribusi untuk meningkatkan daya saing UMKM agar dapat bersaing di pasar nasional dan internasional.
Baca SelengkapnyaTantangan tersebut mencakup permasalahan akses pembiayaan, akses pemasaran, entrepreneurship dan lainnya.
Baca SelengkapnyaASEAN kata MenKopUKM, harus menjadi kawasan yang mampu mengolah dan menciptakan nilai tambah atas sumber dayanya.
Baca SelengkapnyaDirektur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa program sertifikasi BPOM ini selaras dengan upaya BRI dalam pemberdayaan UMKM.
Baca SelengkapnyaUMKM yang tercatat berkontribusi 61 persen terhadap PDB dan menyerap 97 persen tenaga kerja di Indonesia menjadi fokus kolaborasi Pertamina dan Kemenparekraf.
Baca SelengkapnyaEvent ini menjadi salah satu kegiatan yang bertujuan untuk mempromosikan dan mendukung pengembangan UMKM.
Baca SelengkapnyaMenteri Teten telah mengajak Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) untuk memasok produk UMKM mebel ke IKN.
Baca SelengkapnyaAdanya alat ini diharapkan dapat menyambung kebaikan bagi para pelaku UMKM.
Baca SelengkapnyaAplikasi ini diharapkan dapat mendorong digitalisasi ekonomi kreatif lokal, memperkuat kolaborasi bisnis dan akses pembiayaan.
Baca SelengkapnyaKemendag memiliki berbagai fasilitas yang dapat dimanfaatkan untuk menghadirkan produk-produk tersebut dalam pameran skala nasional maupun internasional.
Baca Selengkapnya