Gandeng BNN, Adhi Persada ingin apartemen mahasiswa bebas narkoba
Merdeka.com - PT Adhi Persada Properti (APP) tengah mengembangkan beberapa proyek guna memberikan yang layak bagi masyarakat. Salah satunya membangun apartemen bagi kalangan mahasiswa di berbagai daerah di Indonesia, yakni Apartemen Taman Melati.
General Manager Corporate Sales and Marketing PT APP, Happy Murdianto mengatakan untuk memberikan pelayanan yang baik bagi para mahasiswa, pihaknya telah bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) agar apartemen untuk mahasiswa tersebut bebas dari narkoba.
"Indonesia lagi dikepung narkoba. Jadi kita ingin itu jadi tempat yang aman dari narkoba," ujar Happy dalam pameran Indonesia Properti Expo (IPEX) 2017, di JCC Jakarta, Senin (14/8).
-
Dimana apartemen Pratama Arhan berada? Terletak di bagian barat Suwon, apartemen ini menjadi 'rumah' baru bagi Arhan dan Azizah di tengah lingkungan yang asri.
-
Apa yang membuat apartemen Pratama Arhan terlihat mewah? Memasuki apartemen Pratama Arhan dan Azizah Salsha, nuansa minimalis langsung terasa. Ruang tamu luas dengan desain estetis menjadi pusat perhatian. Dominasi warna putih dan jendela kaca besar khas apartemen modern menambah kesan mewah dan elegan.
-
Dimana proyek ALPHA dibangun? Melalui kolaborasi ini, tujuh SKKL baru yang disebut ICE (Indonesia Cable Express) akan menjadikan perairan Indonesia sebagai hub untuk SKKL.
-
Kapan 'proyek' digunakan dalam bahasa Indonesia? Dalam konteks penggunaannya, kata 'proyek' memiliki definisi yang jelas dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), yaitu rencana kerja dengan tujuan tertentu dan waktu penyelesaian yang jelas.
-
Dimana proyek Agung Sedayu Group di Jakarta? Proyek-proyek ini tersebar di berbagai wilayah Jakarta, dengan fokus utama pada pengembangan kawasan yang memiliki potensi tinggi untuk tumbuh dan berkembang.
Nantinya, lanjut Happy, pihak BNN akan melakukan penyuluhan selam sebulan sekali kepada para mahasiswa yang tinggal di komplek apartemen Taman Melati. Selain itu, APP juga akan meningkatkan pemantauan melalui Closed Circuit Television (CCTV).
"BNN akan sering datang ke Apartemen Taman Melati. Jadi kita harap bandar narkoba tidak akan ada di sana," imbuhnya.
Apartemen Mahasiswa Taman Melati sendiri telah dibangun di beberapa wilayah, seperti di Jatinangor, Malang, Surabaya, Depok, dan Yogyakarta. Selain itu, apartemen ini juga akan dibangun di beberapa wilayah dekat kampus-kampus besar di Indonesia.
Harga terendah untuk apartemen ini sebesar Rp 350 juta untuk 1 unit apartemen seluas 22 meter persegi yang berada di Grand Taman Melati Margonda 2. Sedangkan, harga tertinggi berada di Yogyakarta sebesar Rp 25 juta per meter.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perusahaan memastikan bahwa mereka dapat tinggal di lingkungan yang aman, nyaman, dan sesuai dengan kebutuhan gaya hidup mahasiswa.
Baca SelengkapnyaBTN membuka kesempatan yang seluas-luasnya bagi seluruh calon peserta di seluruh pelosok negeri untuk berpartisipasi dalam bidang yang sesuai.
Baca SelengkapnyaBank BTN melalui Housing Finance Center (HFC) dalam beberapa tahun terakhir telah mencetak sekitar 2.234 developer muda.
Baca SelengkapnyaBank BTN telah menyalurkan sebanyak 132.841 unit atau senilai Rp21,91 triliun khusus sektor informal yang tersebar diberbagai pekerjaan.
Baca Selengkapnya"Bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja yang akan berdampak pada segala aspek kehidupan."
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto berkomitmen untuk menghilangkan stigma kampung Ambon sebagai sarang narkoba.
Baca SelengkapnyaSejumlah kelebihan dari apartemen ini ialah unitnya sudah menggunakan teknologi smart home
Baca SelengkapnyaNofry berharap dari program ini bibit-bibit Santripreneurship dapat semakin berkembang dan sukses menjadi developer yang berkualitas.
Baca SelengkapnyaProduk Properti Patra Jasa yang akan dipasarkan berupa unit – unit apartemen siap huni/siap guna dan rumah tapak yang berada di beberapa lokasi.
Baca SelengkapnyaSektor perumahan menjadi salah satu sektor yang memiliki kontribusi yang signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja dan menggunakan banyak produk lokal.
Baca SelengkapnyaPembangunan ini akan diserahkan kepada UMKM, koperasi, hingga Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Baca SelengkapnyaMenteri Maruarar mengaku pernah bekerja di perusahaan milik Aguan. Namun, kini dia berhasil menduduki posisi di atas Aguan dengan menjadi Menteri PKP.
Baca Selengkapnya