Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gandeng China, Perguruan Tinggi di Tanah Air Siapkan Lulusan Bersaing Secara Global

Gandeng China, Perguruan Tinggi di Tanah Air Siapkan Lulusan Bersaing Secara Global Industri. bahanbakar.com

Merdeka.com - Perguruan tinggi negeri dan swasta di Tanah Air terus meningkatkan kapasitas pendidikan agar mahasiswa bisa memperluas jaringan dan kesempatan dalam berkarir secara global. Kampus dalam negeri bahkan menggandeng universitas luar negeri.

Salah satunya kampus swasta dalam negeri yaitu Universitas Esa unggul yang menggandeng beberapa kampus di China. Direktur Kampus Internasional Universitas Esa unggul, Fransiskus Adikara mengatakan, dengan mengikuti program Internasional, mahasiswa berkesempatan memiliki wawasan dan pengalaman secara global.

"Dengan berkuliah di Esa Unggul International Program, Mahasiswa memiliki kesempatan untuk merasakan berkuliah di luar negeri di universitas yang bermitra dengan Esa Unggul," kata dia.

Pada saat ini China merupakan lokomotif dunia dan diprediksi akan menjadi negara adidaya baru menggantikan Rusia, Eropa dan Amerika Serikat. Jadi, dengan menggandeng China sebagai mitra di bidang pendidikan. Diharapkan kemampuan dan keterampilan lulusan dari Universitas Esa Unggul International Program juga bisa merajai dunia internasional di kemudian hari.

Untuk menyiapkan lulusan yang mampu bersaing secara global, Universitas Esa Unggul International Program menyiapkan 2 program yaitu Joint Degree dimana mahasiswa dapat mengikuti kuliah 2 tahun di Universitas Esa Unggul dan 2 tahun di China. Nantinya mahasiswa mendapatkan gelar sarjana baik dari Universitas Esa Unggul maupun Universitas mitra Esa Unggul di China, serta International Class, di mana mahasiswa dapat mengikuti kuliah selama 4 tahun di Esa Unggul dengan bahasa pengantar bahasa Inggris.

"Dalam program International Class, mahasiswa dapat mengikuti program pertukaran pelajar ke China."

Selain itu, untuk ketiga program tersebut, mahasiswa/I program internasional akan diberikan pembekalan bahasa seperti kelas Bahasa Mandarin selama 4 semester dan English Club. Sehingga ketika lulus mahasiswa diharapkan dapat menguasai 3 bahasa dan dapat bersaing di manca negara.

Frans optimis dengan diadakannya International Program, lulusan Universitas Esa Unggul akan memiliki wawasan internasional dan dapat belajar dari negara dengan ekonomi terbesar di dunia saat ini. Dengan demikian, lulusan Esa Unggul akan mampu bersaing dengan lulusan dari luar negeri.

"Kapasitas mereka akan semakin meningkat dan bisa mengharumkan nama bangsa," kata dia.

Frans menyebutkan, saat ini pihaknya telah bekerjasama dengan Jiangsu Second Normal University (JSNU), Tiongkok untuk jurusan Communication and Visual Design, Nanjing XiaoZhuang University (NXU), untuk jurusan Informatics Engineering dan North China Electric Power University (NCEPU) untuk jurusan Industrial Engineering. Bahkan, salah satu Universitas mitra yaitu Nanjing XiaoZhuang University (NXU) telah membuka kantor perwakilan di kampus Esa Unggul. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bertemu PM Li Qiang, Prabowo Ingin Kirim Lebih Banyak Mahasiswa Indonesia Belajar di China
Bertemu PM Li Qiang, Prabowo Ingin Kirim Lebih Banyak Mahasiswa Indonesia Belajar di China

Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan kenegaraan ke sejumlah negara, salah satunya China.

Baca Selengkapnya
Kebut Pekerja Teknologi Tinggi, Pemerintah China Tambah 40 Jurusan Baru Akademik
Kebut Pekerja Teknologi Tinggi, Pemerintah China Tambah 40 Jurusan Baru Akademik

Sektor ini semakin disebut-sebut sebagai pendorong pertumbuhan baru bagi ekonomi China.

Baca Selengkapnya
Luhut Ungkap Indonesia Bisa Raup Cuan Rp131 Triliun Lewat Durian, Bagaimana Caranya?
Luhut Ungkap Indonesia Bisa Raup Cuan Rp131 Triliun Lewat Durian, Bagaimana Caranya?

China adalah pilihan yang masuk akal bagi Indonesia untuk bekerjasama dalam pengembangan SDM.

Baca Selengkapnya
Begini Cara China Persiapkan ‘Pertempuran’ Teknologi dengan AS
Begini Cara China Persiapkan ‘Pertempuran’ Teknologi dengan AS

Persaingan teknologi antar kedua negara makin sengit.

Baca Selengkapnya
AS Makin Dibayang-bayangi Kecanggihan Teknologi China yang Dianggap Bisa Mendominasi
AS Makin Dibayang-bayangi Kecanggihan Teknologi China yang Dianggap Bisa Mendominasi

AS Makin Dibayang-bayangi Kecanggihan Teknologi China yang Dianggap Bisa Mendominasi

Baca Selengkapnya
Kalahkan Amerika Serikat, China Bakal Jadi Negara Adidaya Pada 2028
Kalahkan Amerika Serikat, China Bakal Jadi Negara Adidaya Pada 2028

Prediksi tersebut berkaca terus membaiknya laju perekonomian China selama lima tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Saat Kolaborasi dan Keterlibatan Global Kunci Kesuksesan di Era Digital
Saat Kolaborasi dan Keterlibatan Global Kunci Kesuksesan di Era Digital

Kesuksesan kini tidak lagi hanya bergantung pada keterampilan individu.

Baca Selengkapnya
China Salip AS, Jadi Negara dengan Kekuatan Diplomatik Nomor 1 di Dunia
China Salip AS, Jadi Negara dengan Kekuatan Diplomatik Nomor 1 di Dunia

China Salip AS, Jadi Negara dengan Kekuatan Diplomatik Nomor 1 di Dunia

Baca Selengkapnya
Luhut: Lulusan Akmil yang Hanya Mengerti Kata Siap dan Laksanakan, Kini Bergelar Profesor Kehormatan
Luhut: Lulusan Akmil yang Hanya Mengerti Kata Siap dan Laksanakan, Kini Bergelar Profesor Kehormatan

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menerima gelar Honorary Professor (Profesor Kehormatan) dari Tsinghua University China.

Baca Selengkapnya
Ternyata Indonesia Peringkat Pertama dengan Populasi Keturunan China Terbesar di Dunia
Ternyata Indonesia Peringkat Pertama dengan Populasi Keturunan China Terbesar di Dunia

Komunitas diaspora China terbesar tinggal di Indonesia, yang jumlahnya lebih dari sepuluh juta orang.

Baca Selengkapnya
China Paling Banyak Punya Paten AI, AS Kalah Jauh
China Paling Banyak Punya Paten AI, AS Kalah Jauh

China pemimpin paten teknologi AI di dunia. AS ketar-ketir.

Baca Selengkapnya
FOTO: Makin Mesra, Putin-Xi Jinping Janjikan 'Era Baru' dan Kompak Kutuk Amerika Serikat
FOTO: Makin Mesra, Putin-Xi Jinping Janjikan 'Era Baru' dan Kompak Kutuk Amerika Serikat

Putin dan Xi Jinping kompak mengutuk rival mereka Amerika Serikat sebagai penabur kekacauan di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya