Gandeng Korea Selatan, Indonesia Kaji Kembangkan Mobil Terbang
Merdeka.com - Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan Indonesia akan mengembangkan industri otomotif khusus mobil yang dapat terbang di udara (private air vehicle). Pengembangan mobil terbang ini, sudah dibahas bersama Korea.
"Dalam pembahasan kemarin dengan investor dari Korea, terkait dengan pengembangan industri otomotif, kemarin dibahas juga mengenai private air vehicle. Atau autonomus vehicle tapi basisnya terbang," ujarnya di Kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis (28/11).
Dia menegaskan, mobil tersebut nantinya bukan lagi di darat. Pengadaan mobil terbang nantinya akan sangat berguna, mengingat Indonesia terdiri dari pulau-pulau.
-
Apa yang Menko Airlangga sampaikan tentang start-up Indonesia? Pada simposium tersebut Menko Airlangga menyampaikan bahwa jumlah start-up di Indonesia merupakan ketiga terbesar di Asia.
-
Kenapa industri otomotif penting bagi Indonesia? Industri otomotif Indonesia adalah sektor manufaktur strategis bagi ekonomi nasional sejak 1970-an.
-
Apa target Menko Perekonomian untuk transportasi di Indonesia? Pemerintah telah memprioritaskan pengembangan ekosistem Kendaraan Listrik (EV) dengan target 13 juta sepeda motor listrik dan 2 juta mobil listrik pada 2030.
-
Mengapa mobil terbang penting di masa depan? Dengan terus berkembangnya teknologi dan kerja sama antar sektor, impian tentang mobil terbang mungkin saja menjadi kenyataan di masa depan. Namun, masih ada banyak tantangan yang harus diatasi sebelum mobil terbang dapat diadopsi secara luas.
-
Siapa yang mengembangkan platform kendaraan khusus untuk pasar Indonesia? Dalam pengembangan kendaraan baru, Hyundai selalu melihat pasar di tiap negara dan secara global. Misalnya platform kendaraan khusus untuk pasar Amerika, Rusia dan Asia Tenggara. Termasuk Indonesia.
-
Apa fungsi utama dari mobil terbang? Mobil terbang yang dimaksud menyerupai sebuah drone yang dapat berisi penumpang dan barang. Salah satu fungsinya adalah untuk lebih mudah menjangkau daerah-daerah yang sulit ditempuh melalui jalan darat dan perbukitan.
"Bukan lagi di darat karena bagi Indonesia yang model terbang itu bisa jadi prototype. Di Eropa bisa ada seperti drone. Karena Indonesia adalah negara kepulauan," jelasnya.
Mantan Menteri Perindustrian tersebut menambahkan, saat ini perusahaan yang tengah mengembangkan mobil jenis tersebut adalah Hyundai. Hyundai sendiri telah berkomitmen untuk menanamkan investasi di Indonesia.
"Salah satu yang sedang mengembangkan private air vehicle (mobil terbang) ini adalah Hyundai. Dan beberapa yang lain sedang menyiapkan. Ini bisa jadi prototype kendaraan ke depan," tandasnya.
Menko Luhut Akui RI Belum Siap Kembangkan Konsep Mobil Terbang
Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan mengakui bahwa Indonesia belum siap untuk mengembangkan konsep masa depan teknologi flying vehicle (mobil terbang) seperti yang dirancang oleh HyundaiMotors Group. Sejauh ini, pemerintah sendiri belum terlalu jauh untuk masuk ke arah sana.
"Itu tidak usah terlalu jauh lah. Hyundai sudah punya konsep itu semua ya. Tapi kan kita masih belum," kata Menko Luhut saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Jumat (26/7).
Kendati begitu, tidak menutup kemungkinan Indonesia bakal masuk ke arah sana. Hanya saja harus memerlukan persiapan yang matang. "Ya bisa jauh gak jauh juga itu si," imbuhnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima delegasi HyundaiMotors Group yang terdiri dipimpin oleh Executive Vice Chairman Hyundai Euisun Chung, di Istana Merdeka, Jakarta, kemarin. Dalam pertemuan tersebut dibahas rencana investasi Hyundai di Indonesia hingga masa depan teknologi di dunia otomotif.
"Di dalamnya termasuk electric vehicle(kendaraan listrik), fuel cell vehicle, autonomous vehicle (kendaraan otomatis), bahkan industri ini sedang mempertimbangkan flying vehicle (mobil terbang). Jadi pembahasan seputar teknologi," jelas Menteri Perindustrian (Menperin) Hartarto seperti dikutip dari Setkab usai pertemuan.
Sementara terkait dengan rencana investasi, Menperin Airlangga Hartarto mengemukakan, bahwa hal itu sedang dalam studi. Dia menjelaskan, bahwa Hyundai sedang melakukan survei kawasan untuk dijadikan pabrik di Indonesia, dan permintaan terkait insentif fiskal.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga berharap Amerika Serikat bisa membuka pasar bagi produk hasil kolaborasi LG dan Hyundai.
Baca SelengkapnyaUji coba mobil terbang merupakan penunjukkan performa OPPAV mengikuti alokasi ruang udara di APT Pranoto
Baca SelengkapnyaIKN siap melakukan uji coba taksi terbang atau mobil terbang sebagai upaya membangun ekosistem mobilitas cerdas.
Baca SelengkapnyaNilai dari proyek pengembangan ini sekitar Rp100 triliun.
Baca SelengkapnyaOperator taksi terbang di IKN wajib memiliki izin dari aviasi internasional yakni ICAO-IATA.
Baca SelengkapnyaSebelum dua kendaraan canggih tersebut masuk ke Indonesia, Chery Motor mesti bersabar karena pemerintah perlu melakukan kajian mendalam.
Baca SelengkapnyaDalam pidatonya, Menko Airlangga menyampaikan tentang visi Indonesia Emas 2045 di tengah ketegangan geopolitik global.
Baca SelengkapnyaUji coba taksi terbang di Ibu Kota Nusantara akan diisi lima orang penumpang.
Baca SelengkapnyaCapaian volume perdagangan Korsel dan Vietnam yang mencapai hampir USD85 miliar. Sedangkan Ri-Korsel baru mencapai USD 24,5 miliar.
Baca SelengkapnyaJepang merupakan rumah bagi produsen kendaraan kelas dunia. Tapi industri otomotif Indonesia berhasil mengalahkan Jepang.
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto berkeinginan agar mobil maung yang diproduksi oleh PT Pindad dijadikan sebagai kendaraan resmi untuk keperluan kenegaraan.
Baca SelengkapnyaPrabowo optimis industri pertahanan Indonesia bisa kuat.
Baca Selengkapnya