Gandeng Pertamina bangun kilang, Rosneft ingin kuasai pasar ASEAN
Merdeka.com - PT Pertamina resmi menggandeng Rosneft, perusahaan migas raksasa Rusia, dalam pembangunan kilang minyak Tuban, Jawa Timur. Dalam proyek senilai USD 13 miliar itu, Pertamina ingin menjadi pemegang saham mayoritas.
Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reforem (IESR), Fabby Tumiwa mengatakan, perusahaan Rusia tersebut mempunyai kepentingan menjadi salah satu market leader untuk minyak ASEAN. Dengan membangun kilang di Indonesia, dia bisa mengimpor minyak dari Rusia dan penghasil minyak lainnya.
Tak hanya itu, perusahaan asal Rusia tersebut juga bisa mendapat pasokan minyak mentah dari hulu Pertamina.
-
Mengapa Pertamina penting bagi perekonomian nasional? Hingga akhir Oktober 2023, Pertamina telah berkontribusi hingga Rp255,51 triliun, terdiri dari pajak, dividen, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), serta signature bonus, sebagai langkah kepatuhan Pertamina dalam pembayaran pajak dan aspek keuangan lainnya.
-
Kenapa Pertamina berpartisipasi? Pertamina akan berperan aktif dalam flagship event ASEAN Summit 2023. Hal ini merupakan Upaya bersama Kementerian BUMN dan BUMN mendukung AIPF sebagai pilar episentrum pertumbuhan ekonomi di ASEAN melalui kolaborasi dengan mitra global.
-
Siapa yang memimpin Pertamina? Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menjelaskan bahwa sejak restrukturisasi organisasi, tren kinerja keuangan konsolidasian Pertamina positif dan terus meningkat dari tahun ke tahun.
-
Siapa yang memimpin Pertamina saat ini? Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan Pertamina secara intens terus memantau perkembangan terkini dan dampak memanasnya geopolitik terhadap rantai pasok energi global.
-
Kenapa Petronas tertarik dengan blok migas di Indonesia Timur? Tak hanya Blok Masela, Petronas juga pasang mata terhadap potensi eksplorasi lain di wilayah Indonesia Timur. Presiden Direktur Petronas Indonesia Yuzaini Bin Md Yusof menuturkan, pihaknya masih meyakini dengan potensi besar di wilayah Indonesia Timur.
-
Apa yang menjadi pendorong utama Pertamina dalam ekonomi Indonesia? Pendekatan ini akan menjadi terobosan bagi perekonomian Indonesia, dengan membuka peluang industri baru dan menciptakan pasar global untuk produk-produk rendah karbon.
"Sebenarnya dia (Rosneft) punya satu kepentingan jadi market leader di ASEAN. Jadi dia bisa impor ke kilang itu jadi kalau dia mengimpor atau minyaknya dia yang produksi di Rusia sebenarnya tingkat margin yang dia harapkan makin besar. secara bisnis Rosneft akan melihat itu," ucap Fabby saat diskusi di Jakarta, Minggu (29/5).
Menurut Fabby, Rosneft sama sekali tidak mengambil untung dari aktivitas hulu. Perusahaan Rusia tersebut mengambil untung dari hilir karena ada kepastian pasokan dari negaranya.
Risiko kilang itu tinggi karena salah satunya tingkat investasinya yang terlalu lama margin kilang di seluruh dunia itu kecil jadi kuncinya kita bisa untung di kilang itu kalau tadi ada kepastian pasokan minyak plus teknologi yang efisien," jelas Fabby.
Meski demikian, risiko di hulu masih jauh lebih besar dibanding di hilir seperti pembangunan kilang.
"Kalau di hulu risikonya lebih besar berkaitan dengan fiskal. Kalau di kilang tidak ada dan itu yang membuat risiko hulu lebih sehingga orang menunggu kepastian," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nantinya negara anggota ASEAN akan menjadi kawasan akan berbagi tugas dari hulu ke hilir untuk menjadi kawasan produksi kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan Blok Rokan menyumbang 25 persen dari seluruh produksi nasional Indonesia.
Baca SelengkapnyaProyek RDMP Balikpapan merupakan proyek strategis nasional yang paling kompleks serta nilai investasi terbesar yang dikelola Pertamina saat ini
Baca SelengkapnyaGN berfokus dalam optimalisasi di berbagai sektor bisnis untuk menopang kinerja Perseroan.
Baca SelengkapnyaPara pelaku usaha mengungkapkan bahwa ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi oleh industri ini.
Baca SelengkapnyaPT Pertamina (Persero) memaparkan keyakinannya untuk mengembangkan binis Sustainable Aviation Fuel (SAF) di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSinopec telah mengungkapkan ketertarikannya untuk masuk ke 5 lapangan yang dikelola Pertamina EP.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta jajaran menteri segera menindaklanjuti agar komitmen investasi dari China dapat terealisasi.
Baca SelengkapnyaMasuknya Pertamina menjadi bukti negara hadir untuk menjamin ketahanan energi nasional.
Baca SelengkapnyaPT Pertamina Hulu Energi (PHE) bersama Petronas Masela telah sukses mengakuisisi kepemilikan Shell Upstream Overseas Services (I) Limited di Blok Masela, Maluku
Baca SelengkapnyaMenurut Nicke, ENI merupakan salah satu perusahaan migas yang sukses melakukan eksplorasi.
Baca SelengkapnyaSeiring dengan meningkatnya permintaan gas alam terutama untuk sektor industri dan pembangkit listrik di Asia.
Baca Selengkapnya