Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

GAPKI: Buruh Indonesia pilih kerja di pabrik daripada perkebunan

GAPKI: Buruh Indonesia pilih kerja di pabrik daripada perkebunan Pekerja di perkebunan sawit. (c) Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mengaku terlalu berambisi melakukan ekspansi lahan. Akibatnya, mereka malah mengalami problem pasokan tenaga kerja.

Direktur Eksekutif GAPKI Fadhil Hasan menyatakan beberapa perusahaan sawit di Kalimantan sampai sekarang selalu kekurangan pekerja. Selain ekspansi lahan tidak berbanding lurus dengan ketersediaan tenaga kerja di daerah, dia juga menyoroti alasan lain. Yaitu rendahnya minat buruh Indonesia bekerja di sektor perkebunan.

"Tenaga jarang di Indonesia banyak yang engga mau bekerja di perkebunan. Saya juga tidak tahu sebabnya, tapi banyak yang lebih suka bekerja di sektor lain, misalnya pabrik," ungkap Fadhil saat dihubungi merdeka.com, Minggu (30/12).

Dia heran dengan rendahnya animo bekerja di kebun sawit. Padahal perusahaan sawit dalam negeri selalu berusaha memberi gaji di atas upah minimum provinsi (UMP). Fadhil mengklaim ribut-ribut soal upah hanya terjadi di industri padat karya perkotaan, bukan perkebunan.

"Di perkebunan sawit, pekerja engga ada protes soalminimum wage, karena karyawan sawitdi Indonesia sudah mendapat gaji lebih tinggi dariminimum rate di daerah itu," akunya.

Meski demikian, Fadhil yakin ekspansi lahan gila-gilaan adalah faktor utama pengusaha sulit mencari tenaga kerja terampil untuk mengelola kebun sawit. Kebun sawit biasanya dibuka di luar Jawa, misalnya Sumatera dan Kalimantan, sehingga tidak banyak tersedia angkatan kerja berusia produktif seperti di Jawa."Kekurangan tenaga kerja itu terjadi karena ekspansinya perusahaan sawit luar biasa," ujarnya.

Dari pantauan GAPKI kelompok yang sangat bergairah membuka lahan baru adalah petani swadaya sawit yang tersebar di banyak wilayah Indonesia. Tahun lalu, jumlah ekspansi perkebunan rakyat mencapai 232.000 hektar. Sementara ekspansi lahan sawit baru dari pihak swasta sebesar 285.000 hektar.

Sejauh ini sektor kelapa sawit Tanah Air menyerap 10 juta pekerja dari sektor hulu sampai hilir. Indonesia merupakan negara produsen minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) terbesar sejagat, menguasai 47 persen pasar ekspor minyak nabati dunia. (mdk/rin)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Daftar Lapangan Usaha yang Paling Banyak Serap Tenaga Kerja
Daftar Lapangan Usaha yang Paling Banyak Serap Tenaga Kerja

Jumlah masyarakat berstatus sebagai pekerja meningkat 2,66 juta orang dari tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Angka PHK di Indonesia Meningkat, Wamenaker Ungkap Penyebabnya
Angka PHK di Indonesia Meningkat, Wamenaker Ungkap Penyebabnya

Jumlah PHK di Jakarta pada Januari-Juni 2024 menembus 7.469 orang. Angka itu bertambah 6.786 orang atau 994% atau hampir 1.000% dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Ini Tiga Lapangan Usaha Paling Banyak Serap Tenaga Kerja per Agustus 2023
Ini Tiga Lapangan Usaha Paling Banyak Serap Tenaga Kerja per Agustus 2023

Penduduk yang bekerja terdiri dari pekerja penuh sebanyak 96,39 juta orang, pekerja paruh waktu 34,12 juta orang, dan setengah pengangguran 9,34 juta orang.

Baca Selengkapnya
Investasi Tinggi Tapi Serapan Tenaga Kerja Masih Rendah, Ini Strategi Anies Baswedan
Investasi Tinggi Tapi Serapan Tenaga Kerja Masih Rendah, Ini Strategi Anies Baswedan

Penyerapan tenaga kerja di Indonesia yang masih rendah menjadi perhatian Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Kecewa Kinerja Industri Sawit Menurun Tahun Ini
Pengusaha Kecewa Kinerja Industri Sawit Menurun Tahun Ini

Kinerja industri kelapa sawit di Indonesia tak sebaik dari tahun kemarin.

Baca Selengkapnya
Kemnaker: Indonesia Hadapi Tantangan Kurang Tersedianya Lapangan Kerja
Kemnaker: Indonesia Hadapi Tantangan Kurang Tersedianya Lapangan Kerja

Sekjen Anwar menekankan, adanya job fair merupakan upaya yang sangat bermanfaat terhadap penciptaan peluang.

Baca Selengkapnya
Kadin Sebut Pemerintah Harusnya Sediakan 3 Juta Lapangan Kerja per Tahun
Kadin Sebut Pemerintah Harusnya Sediakan 3 Juta Lapangan Kerja per Tahun

Shinta melihat regulasi ketenagakerjaan di Indoensia masih belum optimal.

Baca Selengkapnya
Miris Pendapatan Petani di Indonesia Masih di Bawah UMP, Rata-Rata Rp1 Juta
Miris Pendapatan Petani di Indonesia Masih di Bawah UMP, Rata-Rata Rp1 Juta

Jumlah petani di Indonesia juga terus mengalami penurunan dalam 10 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Kondisi Pabrik Lagi Krisis, Ini Kisah Buruh di Semarang Semakin Terhimpit Kebijakan Tapera
Kondisi Pabrik Lagi Krisis, Ini Kisah Buruh di Semarang Semakin Terhimpit Kebijakan Tapera

Penolakan atas kebijakan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) secara masif dilakukan di berbagai tempat.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Tolak Usulan Kerja 4 Hari Seminggu, Begini Pertimbangannya
Pengusaha Tolak Usulan Kerja 4 Hari Seminggu, Begini Pertimbangannya

Padahal YLKI pun mengusulkan kebijakan serupa diterapkan di Tanah Air.

Baca Selengkapnya