Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gaprindo Gencar Lakukan Edukasi Cegah Perokok Anak

Gaprindo Gencar Lakukan Edukasi Cegah Perokok Anak Rokok. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Kampanye Cegah Perokok Anak yang diinisiasi oleh Gabungan Produsen Rokok Putih Indonesia (Gaprindo) sejak Desember 2020 lalu mendapat sambutan dan respons positif dari masyarakat. Aksi yang digelar dalam beberapa rangkaian ini fokus pada penyebaran konten-konten positif yang dekat dengan keseharian masyarakat, baik kalangan keluarga, pedagang, sekolah, dan lingkup anak-remaja.

Ketua Gaprindo, Benny Wachjudi menuturkan, sampai dengan pertengahan tahun 2021, animo masyarakat yang berkunjung ke portal informasi Cegah Perokok Anak terus meningkat. Di mana kunjungan terbesar di artikel informasi tentang keluarga menandakan pembaca yang sangat butuh tambahan pengetahuan soal upaya preventif pada risiko merokok di usia dini.

"Menariknya, para orang tua paham bahwa kontrol terbesar justru ada pada diri masing-masing anak. Peran orang tua untuk mengarahkan, agar anak secara sadar menghindari pengaruh dari lingkungan, bahkan efek sosial media. Tujuan edukasi seperti ini kami rasa sangat relevan dengan kondisi mayoritas keluarga di Indonesia," kata Benny di Jakarta, Senin (6/7).

Dukungan publik tentang edukasi Gaprindo tercermin dari jumlah pengunjung wesbite www.cegahperokokanak.id yang mencapai hampir dua ribu pengunjung. Pada survei persepsi yang dilakukan Gaprindo, ratusan responden dewasa berasal dari beberapa kota di Jabodetabek, Jawa Tengah, Jawa Timur, Medan, Denpasar, Kalimantan dan Sulawesi.

Dalam survei tersebut, 90 persen responden sepakat bahwa edukasi terbaik untuk menekan perokok anak adalah pendekatan kepada orang tua dan guru, serta perlunya lebih banyak informasi soal risiko merokok di usia dini yang mudah dimengerti oleh anak.

Sebagai asosiasi yang menaungi sekitar lima produsen rokok putih di Indonesia, Gaprindo aktif menyuarakan komitmennya untuk turut mendukung aksi pemerintah menekan jumlah perokok di bawah umur.

"Peruntukan produk tembakau jelas untuk konsumen dewasa, dalam proses distribusi dan penjualan ke pengecer pun, para anggota kami selalu mengingatkan para pedagang untuk selektif pada pembeli. Selain itu, kami mematuhi aturan-aturan pemerintah yang diatur dalam PP 109 Tahun 2012. Namun, aksi ini masih butuh peningkatan dan pengawasan di kelompok masyarakat terkecil, dan inilah yang sedang kami jalankan," kata Benny.

Mekanisme Edukasi Publik

Benny mengatakan, komitmen Gaprindo terhadap isu perkembangan perokok anak di Indonesia akan terus dilanjutkan dan mendapat dukungan banyak pihak. Menurutnya, sudah saatnya Indonesia punya mekanisme edukasi publik yang terstruktur dan berkelanjutan, khususnya dalam upaya menekan angka perokok anak.

"Pengawasan yang dilakukan individu dewasa di lingkungan tempat tinggal harus dibangun sejak dini, karena sebesar apapun jargon-jargon yang dipasang, jika tidak dibarengi dengan ketegasan dan kedisiplinan publik dalam saling menjaga, tentu akan percuma. Apalagi, anak dan remaja di bawah umur punya rasa ingin tahu yang tinggi yang semakin dilarang justru semakin penasaran. Lantas, pembiaran ini mau sampai kapan kalau yang dewasa juga acuh pada sekitar," tegasnya.

Aksi kampanye Cegah Perokok Anak ini juga telah mendapat apresiasi dari pemerintah melalui Kementerian Perindustrian. Direktur Jenderal Industri Agro, Kementerian Perindustrian Abdul Rochim mengatakan, kampanye edukasi lintas platform yang diusung Gaprindo berperan sebagai katalis guna mendorong kesadaran masyarakat mencegah paparan produk rokok bagi anak di bawah umur.

"Hal ini kami rasa layak untuk dilanjutkan, terutama pemanfaatan media sosial agar publik mendapat akses informasi yang baik, ilmu yang tepat guna, dan tentunya target yang tepat sasaran. Pada dasarnya, kami akan mendukung segala upaya untuk mempercepat target penurunan prevalensi perokok anak," ujarnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Data Kemenkes: Pengguna Rokok Elektrik Meningkat
Data Kemenkes: Pengguna Rokok Elektrik Meningkat

Ada kecenderungan anak-anak beralih dari rokok konvensional ke rokok elektronik.

Baca Selengkapnya
Kampanye Anti-Rokok dari Remaja Putri Bisa Jadi Cara Efektif Cegah Munculnya Remaja Perokok
Kampanye Anti-Rokok dari Remaja Putri Bisa Jadi Cara Efektif Cegah Munculnya Remaja Perokok

Upaya menekan kemunculan pelajar perokok bisa dilakukan dengan kampanye antirokok yang efektif.

Baca Selengkapnya
Pj Gubernur DKI Sebut Ribuan Anak di Jakarta Terlibat Judi Online, Transaksi Capai Rp2,29 Miliar
Pj Gubernur DKI Sebut Ribuan Anak di Jakarta Terlibat Judi Online, Transaksi Capai Rp2,29 Miliar

Mereka tercatat dalam 19.555 kali transaksi senilai Rp2,29 miliar.

Baca Selengkapnya
Di Balik Hari Anak Nasional, Ada Jutaan Anak Indonesia Kecanduan Rokok
Di Balik Hari Anak Nasional, Ada Jutaan Anak Indonesia Kecanduan Rokok

Ada 70 juta orang perokok aktif di Indonesia. 7,8 Persen di antaranya berusia muda

Baca Selengkapnya
Iklan Rokok Makin Ketat, Produsen: Picu PHK massal, Padahal Kita Serap Jutaan Tenaga Kerja
Iklan Rokok Makin Ketat, Produsen: Picu PHK massal, Padahal Kita Serap Jutaan Tenaga Kerja

Pengetatan iklan di luar ruang berpotensi untuk memukul kinerja industri rokok dan olahan tembakau turunannya hingga memicu PHK massal.

Baca Selengkapnya
Melalui Literasi Digital, Pelajar Diingatkan Bahaya Narkoba dan Judi Online
Melalui Literasi Digital, Pelajar Diingatkan Bahaya Narkoba dan Judi Online

Data dari BNN, BRIN, NPS di 2021, membuktikan penggunaan narkoba relatif meningkat di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Puan Maharani Dukung Pemerintah Perkuat Edukasi Masyarakat Guna Berantas Judi Online
Puan Maharani Dukung Pemerintah Perkuat Edukasi Masyarakat Guna Berantas Judi Online

Puan menekankan agar Pemerintah berkolaborasi dengan seluruh pihak terkait untuk berantas judol dari semua kalangan.

Baca Selengkapnya
BNN Jakarta: 63 Persen Laki-Laki Kalau Sudah Merokok, Lari ke Ganja
BNN Jakarta: 63 Persen Laki-Laki Kalau Sudah Merokok, Lari ke Ganja

BNN Jakarta menyebut sebanyak 63,1 persen perokok laki-laki berpotensi memakai narkoba jenis ganja.

Baca Selengkapnya
DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Bahaya Judi Online
DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Bahaya Judi Online

Menko Polkam Budi Gunawan mengungkap ada 80 ribu anak di bawah usia 10 tahun terlibat dalam aktivitas judi online.

Baca Selengkapnya
Menkominfo: Judi Online Kebanyakan Dilakukan Anak Muda
Menkominfo: Judi Online Kebanyakan Dilakukan Anak Muda

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyebutkan judi online banyak dilakukan anak muda.

Baca Selengkapnya
Terbongkar! Rokok Ilegal juga Dijual Pakai Jastip, Begini Modusnya
Terbongkar! Rokok Ilegal juga Dijual Pakai Jastip, Begini Modusnya

Bea Cukai gencar melakukan operasi penanganan rokok ilegal sepanjang tahun 2023. Kebijakan tersebut dinamakan operasi ‘Gempur Rokok Ilegal 2023’.

Baca Selengkapnya
80.000 Pemain Judi Online di Indonesia Berusia di Bawah 10 Tahun
80.000 Pemain Judi Online di Indonesia Berusia di Bawah 10 Tahun

Jumlah ini dapat terus bertambah apabila tak dilakukan upaya-upaya masif dalam memberantas judi online.

Baca Selengkapnya