Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gara-gara kasus Volkswagen, Qatar rugi Rp 73,2 triliun

Gara-gara kasus Volkswagen, Qatar rugi Rp 73,2 triliun Hari Volkswagen Beetle Nasional. ©Reuters

Merdeka.com - Skandal kecurangan Volkswagen dalam uji emisi mobil di Amerika memberi dampak buruk pada Qatar. Negara kaya minyak tersebut mengalami kerugian hampir USD 5 miliar atau setara dengan Rp 73,2 triliun.

Qatar harus rela menelan kerugian karena memegang 17 persen saham perusahaan. Sedangkan, saham produsen otomotif asal Jerman itu sendiri anjlok hampir 20 persen akibat kasus yang sedang dihadapi.

Dilansir dari CNN, Qatar menempatkan dana yang cukup besar di Volkswagen. Penempatan dana di VW bagian investasi Qatar yang mencapai USD 256 miliar.

Orang lain juga bertanya?

Kini, kasus yang menimpa Volkswagen telah menggerus hampir sepertiga nilai perusahaan secara keseluruhan yaitu sekitar USD 28,5 miliar.

Diberitakan sebelumnya, saham perusahaan otomotif, Volkswagen anjlok 17 persen pada perdagangan Senin (21/9). Kemudian pada hari berikutnya, saham perusahaan kembali merosot 17,6 persen. Hal ini dipicu kasus yang sedang menimpa produsen otomotif asal Jerman tersebut.

VW telah mengeluarkan pernyataan akan menghentikan penjualan beberapa mobil diesel pada 2015. Pasalnya, perusahaan ketahuan curang saat uji emisi mobil di Amerika.

Perusahaan dicurigai menggunakan software ilegal yang bisa mengetahui saat mesin akan diuji emisinya, dan saat itu terjadi, software akan menurunkan kemampuan mesin agar bisa menghasilkan emisi rendah sehingga lolos uji emisi.

Dilansir dari CNBC, VW telah melakukan penyelidikan terkait kasus ini. Chief Executive Officer, Martin Winterkorn juga sudah minta maaf atas kejadian ini. "Saya pribadi sangat menyesal bahwa kita telah melanggar kepercayaan pelanggan. Volkswagen telah memerintahkan penyelidikan eksternal terkait hal ini," katanya, Senin (21/9).

Volkswagen saat ini sudah bekerjasama dengan pihak berwenang di Amerika Serikat. Juru bicara departemen perhubungan Jerman berharap perusahaan memberikan informasi yang dapat dipercaya.

VW kini menghadapi hukuman perdata senilai USD 37.500 setiap kendaraan yang terbukti tidak memenuhi syarat uji emisi. Setidaknya, perusahaan telah menjual 482.000 mobil empat silinder sejak 2008 silam di Amerika.

Badan Perlindungan Lingkungan AS mengatakan VW bisa didenda USD 18 miliar atas kejadian ini. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penjualan Volkswagen di Indonesia sangat rendah, hanya terjual 2 unit dalam sebulan
Penjualan Volkswagen di Indonesia sangat rendah, hanya terjual 2 unit dalam sebulan

Penjualan wholesales atau penjualan dari pabrikan ke diler selama tujuh bulan pertama tahun 2024 tercatat hanya mencapai 52 unit

Baca Selengkapnya
Volkswagen Pertimbangkan Penutupan Pabriknya di Jerman
Volkswagen Pertimbangkan Penutupan Pabriknya di Jerman

Kini Jerman semakin tertinggal dalam hal daya saing

Baca Selengkapnya
Penjualan Lesu, Raksasa Otomotif Ini Bakal PHK Puluhan Ribu Karyawan dan Tutup Tiga Pabrik
Penjualan Lesu, Raksasa Otomotif Ini Bakal PHK Puluhan Ribu Karyawan dan Tutup Tiga Pabrik

Krisis yang dihadapi oleh raksasa otomotif Volkswagen masih berlanjut. Perusahaan ini berencana untuk menutup tiga pabrik dan merumahkan puluhan ribu karyawan.

Baca Selengkapnya
Volkswagen Hadapi Krisis Besar yang Berpotensi Mengarah ke Kebangkrutan
Volkswagen Hadapi Krisis Besar yang Berpotensi Mengarah ke Kebangkrutan

Pasar otomotif Eropa belum sepenuhnya pulih dari dampak pandemi COVID-19

Baca Selengkapnya
Apakah Penjualan Mobil Listrik di Eropa Menurun dan Tidak Diminati Lagi?
Apakah Penjualan Mobil Listrik di Eropa Menurun dan Tidak Diminati Lagi?

Penurunan ini menjadi yang terbesar sejak pemerintah Jerman mengurangi insentif untuk kendaraan listrik pada Desember tahun lalu

Baca Selengkapnya
Hampir Semua Investor Mengaku Menyesal Taruh Duit di X, Kecuali Satu Orang Ini
Hampir Semua Investor Mengaku Menyesal Taruh Duit di X, Kecuali Satu Orang Ini

Hampir semua investor X merasa menyesal telah berinvestasi di platform besutan Elon Musk. Tapi ada satu orang yang klaim tak menyesal.

Baca Selengkapnya
Laba Astra Turun 9 Persen di Semester 1-2024, Ternyata Ini Penyebabnya
Laba Astra Turun 9 Persen di Semester 1-2024, Ternyata Ini Penyebabnya

Astra tetap optimis kinerja sisa tahun 2024 tetap resilien.

Baca Selengkapnya
Harvey Moeis Terseret Korupsi Rugikan Negara Rp271 Triliun, Bos PT Timah Ungkap Rugi Rp450 Miliar di 2023
Harvey Moeis Terseret Korupsi Rugikan Negara Rp271 Triliun, Bos PT Timah Ungkap Rugi Rp450 Miliar di 2023

Perusahaan berkode saham TINS ini mencatat rugi sekitar Rp450 miliar.

Baca Selengkapnya
Meskipun penjualan menurun, Toyota tetap menjadi merek terlaris global.
Meskipun penjualan menurun, Toyota tetap menjadi merek terlaris global.

Siapa Sangka Toyota Tetap Jadi Merek Terlaris Global Meski Penjualan Turun

Baca Selengkapnya
Pasar Mobil Listrik di Jerman Nelangsa, Penjualannya Anjlok Parah
Pasar Mobil Listrik di Jerman Nelangsa, Penjualannya Anjlok Parah

Pasar Mobil Listrik di Jerman Nelangsa, Penjualannya Anjlok Parah

Baca Selengkapnya
Dinyatakan Pailit, Begini Perjalanan Bisnis Produsen Kompor Gas Quantum, Pernah Berjaya di Era 90-an
Dinyatakan Pailit, Begini Perjalanan Bisnis Produsen Kompor Gas Quantum, Pernah Berjaya di Era 90-an

Perusahaan produsen kompor legendaris merek Quantum itu dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga pada 22 Juli 2024.

Baca Selengkapnya
Kabar Sedih: Perusahaan Jok Legendaris Recaro Mengalami Kebangkrutan
Kabar Sedih: Perusahaan Jok Legendaris Recaro Mengalami Kebangkrutan

Recaro Automotive melaporkan kebangkrutannya ke pengadilan Jerman.

Baca Selengkapnya