Gara-gara macet mudik, penjualan BBM kemasan melejit 200 persen
Merdeka.com - Mengantisipasi peningkatan kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) saat arus mudik di sejumlah jalur mudik Lebaran 2016, pemerintah telah menyiapkan layanan BBM dalam bentuk kemasan. Hal ini guna memudahkan masyarakat untuk membeli BBM tanpa harus antre hingga menimbulkan kemacetan.
Direktur Pemasaran PT Pertamina Achmad Bambang mengatakan penjualan BBM kemasan sudah mencapai 35.000 liter, dengan jenis BBM yang paling banyak dibeli adalah Pertamax dan Pertalite. Banyaknya pemudik membuat penjualan kedua jenis BBM tersebut meningkat hingga 200 persen dari penjualan di hari biasa.
"Dilihat dari itu, konsumsinya Pertamax naik 218 persen. Pertalite naiknya 224 persen," kata Bambang di Jakarta, Rabu (6/7).
-
Kenapa konsumsi Pertamax Turbo naik? 'Terjadi kenaikan konsumsi BBM Pertamina pada masa mudik Idulfitri 1445 H. Hal ini seiring kesadaran masyarakat dengan penggunaan BBM yang berkualitas,' kata Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/4).
-
Apa yang naik 90% di Pertamina? Lonjakan tertinggi terjadi pada Pertamax Turbo dengan jumlah 938 kiloliter (KL)/hari, naik 90,7% dibandingkan penjualan normal 492 KL/hari.
-
Kapan Pertamax terakhir kali naik? Seperti diketahui, harga Pertamax dan sejenisnya tidak berubah sejak Februari 2024 meski harga minyak dunia mengalami kenaikan.
-
Kenapa harga Pertamax diusulkan naik? Peneliti senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Tauhid Ahmad menilai kenaikan harga Pertamax Series dinilai sudah cukup tepat lantaran harga minyak dunia yang sedang tinggi.
-
Kapan konsumsi BBM Pertamina melonjak? PT Pertamina Patra Niaga, Sebagai Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mencatat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada masa mudik Hari Raya Idulfitri 1445 H, tepatnya per Kamis (4/4) pada H-6 melonjak dibandingkan hari biasa.
-
Apa yang menjadi pertimbangan untuk menaikkan harga Pertamax? Faktor lainnya yang bisa menjadi pertimbangan untuk menaikkan harga Pertamax Series yaitu anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika yang sudah tembus di level Rp16.000. 'Kurs sudah bergerak sekitar 5 persen makanya Pertamina layak menaikkan harga BBM non subsidi. Yang penting kenaikan tersebut tidak memberatkan masyarakat,' kata Tauhid dilansir dari Antara, Minggu (28/7).
Untuk Pertamax, peningkatan tersebut terjadi di H-3 menjelang Lebaran di Jawa Tengah, dengan peningkatan dari 1.750 kilo liter (KL) menjadi 4.000 KL per hari. Sedangkan, untuk Pertalite dari 700 KL menjadi 1.800 KL.
"Ini situasi yang harusnya jadi pembelajaran kita, kami mohon maaf kalau ada kurang nyaman, dan terima kasih untuk semua pihak yang sudah bantu kami," imbuhnya.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menjelaskan BBM kemasan itu disiapkan dalam dua ukuran yakni lima liter dan dua liter. Jenis BBM kemasan yang disiapkan itu adalah Pertamax, Pertamax Plus, serta Pertamax Dex.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lonjakan tertinggi terjadi pada Pertamax Turbo dengan jumlah 938 kiloliter (KL)/hari
Baca SelengkapnyaPemantauan dilakukan secara langsung ke lapangan dan juga secara sistem digital melalui PIEDCC.
Baca SelengkapnyaPuncak arus balik Lebaran 2024 terjadi pada Senin 15 April 2024.
Baca SelengkapnyaKenaikan penyaluran untuk BBM gasoline di Nataru 2023/2024 mengalami kenaikan hingga 4,6 persen.
Baca SelengkapnyaSebanyak 201 dari total 448 Pertashop yang mengalami kerugian usai harga jual Pertamax dan Pertaliter terpaut cukup jauh.
Baca SelengkapnyaPertamina memprediksi konsumsi BBM mengalami kenaikan sebesar 6 persen secara agregat.
Baca SelengkapnyaPertamina mengimbau agar masyarakat membeli BBM sesuai dengan kebutuhan dan peruntukkannya.
Baca SelengkapnyaHarga Bahan Bakar Minyak (BBM) di semua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mengalami penyesuaian.
Baca SelengkapnyaLonjakan ini terjadi seiring lonjakan permintaan dua jenis BBM saat lebaran.
Baca SelengkapnyaTak hanya bensin, Pertamina juga melakukan aktivasi untuk seluruh fasilitas dan sarana prasarana yang ada.
Baca SelengkapnyaBeberapa BBM non subsidi yang mengalami kenaikan antara lain, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex.
Baca SelengkapnyaPertamina menaikkan harga BBM per 1 Oktober 2023, ini rinciannya.
Baca Selengkapnya