Garap proyek CPC, PT Pertamina bakal ditongkrongi Menteri Rini
Merdeka.com - Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Resiko PT Pertamina, Gigih Prakos tengah melakukan pembahasan kerja sama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya untuk meningkatkan sinergi antar perusahaan BUMN.
Seperti diketahui, PT Pertamina baru saja menandatangani kerja sama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kluster Industri Berat dan Perkapalan. BUMN perkapalan yang bekerja sama dengan Pertamina adalah PT PAL Indonesia, DKB, PT Dok dan Perkapalan Surabaya, PT Industri Kapal Indonesia, Barata Indonesia, dan PT Boma Bisma Indra.
"Manajemen Pertamina sangat mendukung sinergi ini, karena bisa menyatukan kekuatan BUMN untuk menangkap peluang bisnis ke depan," kata Gigih di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (29/9).
-
Di mana Pertamina mengembangkan proyek CCS/CCUS? Terdapat dua lokasi di Sumatera, empat lokasi di Jawa, dan dua di Sulawesi.
-
Apa yang Pertamina beli? Erick menyebut BUMN yang terdampak pada bahan baku impor dan BUMN dengan porsi utang luar negeri (dalam dolar AS) yang besar seperti Pertamina, PLN, BUMN Farmasi, MIND ID, agar melakukan pembelian dollar dengan tepatguna, bijaksana dan sesuai prioritas dalam memenuhi kebutuhannya.
-
Dimana Pertamina membangun Petrochemical Complex? Ditambah dengan Pembangunan Petrochemical Complex di Balongan dan TPPI, serta Hilirisasi Gas di Bintuni dan Bojonegoro.
-
Apa yang dihasilkan oleh PT Kaltim Prima Coal (KPC)? PT KPC adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan dan pemasaran batubara untuk pelanggan industri baik pasar ekspor maupun domestik.
-
Kenapa Pertamina berpartisipasi? Pertamina akan berperan aktif dalam flagship event ASEAN Summit 2023. Hal ini merupakan Upaya bersama Kementerian BUMN dan BUMN mendukung AIPF sebagai pilar episentrum pertumbuhan ekonomi di ASEAN melalui kolaborasi dengan mitra global.
-
Apa kontribusi utama Pertamina untuk Indonesia? Pertamina berperan dalam menjaga ketahanan energi nasional sekaligus menjadi pemimpin dalam transisi energi, guna mendukung pencapaian target net zero emission (NZE) Indonesia.
Dia menambahkan, salah satu proyek yang tengah dibahas adalah proyek calcined petroleum coke (CPC) dengan PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum). CPC merupakan salah satu komponen pendukung dalam proses pengolahan mineral di smelter. Dari kerja sama ini, 75 persen kepemilikan milik PT Pertamina dan 25 persen milik Inalum.
"Kami melakukan sinergi ini dengan BUMN lain juga, misalnya pengerjaan pipa Duri Dumai Pertamina gabung dengan PGN minggu depan, nanti sore kami meneruskan pembahasan dengan Inalum untuk pembangunan CPC yang sudah lama menggantung," imbuhnya.
Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan akan memantau langsung berjalannya proyek ini. Sebab, proyek ini sudah dimulai sejak 2014 dan ditargetkan tuntas pada 2020, namun hingga saat ini belum terlihat kemajuan.
"Sepertinya sejak tiga tahun saya di sini tidak selesai-selesai, sampai pernah saya pikir kalau perlu saya tongkrongin nih Pertamina," canda Menteri Rini.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina Patra Niaga akan memenuhi kebutuhan Green Petroleum Coke PT Indonesia BTR New Energi Material yang mencapai 100.000 Metrik Ton (MT) per tahun.
Baca SelengkapnyaDalam hal ini, Pertamina melalui PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mendapat porsi 20 persen. Sementara Petronas Masela Sdn Bhd sebesar 15 persen.
Baca SelengkapnyaProyek RDMP Balikpapan merupakan proyek strategis nasional yang paling kompleks serta nilai investasi terbesar yang dikelola Pertamina saat ini
Baca SelengkapnyaJika pengendalian Vale dipegang pihak nasional, maka tidak menutup kemungkinan diterapkan integrasi antara sektor tambang nikel dengan smelter.
Baca SelengkapnyaListrik energi terbarukan yang dipakai ANTAM dipasok oleh PT PLN.
Baca SelengkapnyaKerja sama ini selaras dengan roadmap pengurangan Gas Rumah Kaca (GRK).
Baca SelengkapnyaPipa baja yang diproduksi oleh PT Krakatau Pipe Industries dengan bahan baku baja hot rolled coil (HRC) dari Krakatau Steel.
Baca SelengkapnyaPT Pertamina (Persero) bersama dengan Chevron bangun kerja sama dalam bidang dekarbonisasi.
Baca SelengkapnyaMeski Pertamina hanya menguasai 30 persen blok migas nasional, namun mampu menyumbang 68 persen migas nasional.
Baca SelengkapnyaMoU antara kedua badan usaha milik negara dari Indonesia dan Tiongkok meliputi berbagai kegiatan bisnis, mulai dari hulu, hilir.
Baca SelengkapnyaSmelter Tembaga Freeport Dapat Suplai Gas Bumi 9,49 BBTUD, Sumbernya Dari Sini
Baca SelengkapnyaSinopec telah mengungkapkan ketertarikannya untuk masuk ke 5 lapangan yang dikelola Pertamina EP.
Baca Selengkapnya