Garuda amati persepsi turis asing pasca bencana gempa Lombok
Merdeka.com - Garuda Indonesia sedang mengawasi persepsi yang sedang berkembang di kalangan turis asing setelah rangkaian gempa yang terjadi di Lombok. Pemimpin Garuda Indonesia menyebut bahwa ini memengaruhi penerbangan Denpasar.
"Tentunya pertama-tama kita bersimpati dan juga prihatin dengan apa yang terjadi di Lombok. Bagi kita di Garuda Indonesia Denpasar salah satu dari hubungan internasional kita," ucap CEO Garuda Indonesia Pahala Mansury usai acara Young On Top National Conference pada Sabtu (28/8) di Balai Kartini, Jakarta.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, gempa di Lombok memberikan dampak pada penerbangan internasional. Dalam hal ini, persepsi turis mancanegara yang berlibur ke daerah Denpasar dan Lombok.
-
Apa dampak gempa pada pesawat? Gempa tetap bisa memengaruhi penerbangan dari aspek navigasi dan keselamatan.
-
Apa kerusakan akibat gempa di Bali? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung.'Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh,' kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Apa saja dampak gempa Bandung? Akibat kejadian ini, sejumlah bangunan rumah dan sekolah di wilayah Pangalengan hingga Kabupaten Garut rusak parah bahkan hancur. Berikut potret dampaknya.
-
Bagaimana getaran gempa di Bali dirasakan? Gempa terjadi pukul 08.51 WITA dan getarannya terasa hingga beberapa detik.
-
Mengapa gempa Bali terasa di beberapa wilayah? Dia menyebut, meski berkekuatan kecil, getaran gempa begitu dirasakan warga di sejumlah wilayah.
-
Bagaimana gempa Bali terjadi? Hasil analisa BMKG menunjukkan gempa bumi yang terjadi jenis dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat. Jenis itu diketahui setelah memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.
"Jadi apa yang terjadi di Lombok dan juga di Denpasar sedikit banyak juga akan berpengaruh pada penerbangan internasional kita, Denpasar khususnya. Dan ini memang mempengaruhi persepsi para turis asing juga terhadap Denpasar," ucap dia.
Pihaknya pun sekarang masih dalam tahap observasi persepsi publik terhadap potensi penurunan penumpang ke Denpasar. "Bulan Agustus sendiri, mungkin impact-nya berkisar antara USD 1-2 juta dibandingkan apa yang sebelumnya kita bayangkan, baik itu Denpasar ke Lombok, maupun jumlah penumpang yang membatalkan (penerbangan ke Denpasar)," tutur dia.
Ia menyebut, penyebabnya lebih signifikan berasal dari penerbangan international. Meski penerbangan dari Lombok ke Denpasar, Surabaya, dan Lombok juga terpengaruh.
"Denpasar sendiri merupakan hub dari penerbangan international kita. Dan apa yang terjadi di Lombok, kita sayangkan tentunya, tetapi inilah yang terjadi mempengaruhi persepsi turis asing terhadap keamanan dan kenyamanan mereka untuk bisa berlibur di Denpasar atau di Bali," terangnya.
Garuda Indonesia pun berniat menggandeng Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk mengubah persepsi negatif mengenai wisata, terutama di Denpasar.
"Kita nanti kedepannya perlu membangun komunikasi juga bersama Kementerian Pariwisata yang dalam hal ini memang memiliki channel, anggaran kemampuan, untuk melakukan komunikasi. Jadi kita nanti bersama kemnepar berusaha mengubah persepsi publik dengan berbagai macam hal" ujarnya.
Reporter: Tommy Kurnia Rony
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erupsi Gunung Lewotobi mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, erupsi Gunung Ruang yang terjadi sejak Rabu (17/3) tengah malam membuat Bandara Sam Ratulangi di Manado harus ditutup sementara.
Baca Selengkapnyagetaran yang terjadi akibat gempa sangat mungkin mengakibatkan lereng-lereng menjadi retak-retak
Baca SelengkapnyaLuhut mengaku tak akan rugi jika kehilangan 5.000 turis bermasalah di Bali.
Baca SelengkapnyaSaat ini proses investigasi untuk mengetahui penyebab terbakarnya mesin pesawat dengan kode GIA 1105 tersebut masih berlangsung
Baca SelengkapnyaAirNav secara aktif menerbitkan ASHTAM untuk menjaga keselamatan penerbangan.
Baca SelengkapnyaKemenhub juga meminta agar Garuda Indonesia meningkatkan pengawasan terhadap kondisi pesawat yang digunakan selama penerbangan angkutan haji tahun 2024.
Baca SelengkapnyaInsiden kerusakan salah satu mesin pesawat Garuda Indonesia yang menerbangkan jamaah calon haji Kelompok Terbang (Kloter) 5 Embarkasi Makassar (UPG-05).
Baca SelengkapnyaPembatalan ini terjadi sejak Selasa (12/11) setelah kembali terjadinya erupsi, sementara sebelumnya hanya penerbangan domestik yang terdampak.
Baca SelengkapnyaSejumlah warga Garut tetap berjaga di luar rumah setelah merasakan gempa magnitudo 6,5 yang dimutakhirkan menjadi 6,2. Mereka khawatir terjadi gempa susulan.
Baca SelengkapnyaPemerintah perlu memperhatikan penanggulangan bencana Megathrust ini sesuai Undang-Undang tentang Penanggulangan Bencana.
Baca SelengkapnyaSebaran abu vulkanik dapat membahayakan dan menghentikan kerja mesin pesawat terbang.
Baca Selengkapnya