Garuda Indonesia bentuk satgas antisipasi ancaman mogok kerja

Merdeka.com - Direktur Utama PT Garuda Indonesia Pahala N Mansury mengatakan, pihaknya akan membentuk satuan tugas (satgas), untuk mengatasi rencana aksi mogok Asosiasi Pilot Garuda (APG) dan Serikat Karyawan Garuda Indonesia (Sekarga). Hal ini untuk menengahi mediasi antara pihak manajemen dan pilot serta karyawan Garuda Indonesia.
"Jadi yang nanti ke depannya akan difasilitasi, dengan bagaimana kita membangun komunikasi yang lebih baik," kata Pahala di Kantor Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Selasa (5/6).
Pahala melanjutkan, pihak manajemen Garuda Indonesia akan melakukan mediasi dengan pilot dan karyawan Garuda Indonesia, untuk mencari jalan keluar atas tuntutan yang berujung pada rencana aksi mogok.
"Jadi nanti akan dibentuk sebuah task force sesuai dengan arahan tadi untuk memastikan bahwa, hal-hal apa yang menjadi concern dan menjadi perhatian bersama yang perlu dibicarakan di dalam task force," paparnya.
Menurutnya, selama ini pihak manajemen telah berupaya mengajak untuk berkomunikasi dengan pilot dan karyawan Garuda Indonesia, untuk mencari solusi agar aksi mogok bisa dihindari. "Kalau dari kita sih selalu mengajak untuk bisa berkomunikasi, termasuk juga berbagai bentuk baik secara masing-masing maupun secara institusi," ujarnya.
Dia menjelaskan. tuntutan pilot dan karyawan dilatarbelakangi beberapa hal, di antaranya menurunya angka ketetapan waktu. Pahala mengklaim realisasi tingkat ketepatan waktu Garuda Indonesia meningkat pada level 89 persen, lebih tinggi dari realisasi tahun lalu 86 persen.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya