Garuda Indonesia beri utang anak usaha senilai Rp 250 M
Merdeka.com - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) memberikan pinjaman kepada PT Citilink Indonesia senilai Rp 250 miliar dalam empat tahun mendatang. Pinjaman tersebut bakal digunakan anak usaha Garuda tersebut untuk modal kerja dan investasi.
"Pinjaman tersebut akan digunakan Citilink untuk pemenuhan kebutuhan modal kerja dan investasi," ujar Direktur Keuangan, Risiko dan Teknologi Informasi Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra, dalam keterbukaan informasi BEI, Kamis (25/12).
Dia mengungkapkan sejumlah pertimbangan Garuda memberikan pinjaman ke anak usaha. Antara lain, kebutuhan pendanaan Citilink cukup besar guna pengembangan armada, dan pemenuhan kebutuhan operasional, dan pertimbangan nilai strategis Citilink bagi Garuda Indonesia.
-
Kenapa BRI dan Citilink mengadakan program BRI COTF? Program BRI Citilink Online Travel Fair juga sebagai bentuk sinergi BUMN untuk mendukung pemerintah dalam Gerakan Bangga Berwisata Indonesia.
-
Dimana taksi terbang akan beroperasi? Joby Aviation merupakan perusahaan pengembang taksi terbang asal AS. Mengutip KhaleejTimes, Jumat (26/4), dengan menggunakan taksi terbang, akan memangkas waktu perjalanan antara Abu Dhabi dan Dubai.
-
Mengapa Garuda Indonesia memberikan diskon tiket? 'Melalui penyelenggaraan berbagai program promosional yang kami laksanakan, kami ingin memberikan lebih banyak pilihan penerbangan yang dapat diakses oleh para pengguna jasa dengan harga yang lebih berkompetitif,' kata Irfan dalam keterangannya, Minggu (28/7).
-
Bagaimana cara mendapatkan diskon tiket Garuda Indonesia? Untuk mendapatkan berbagai penawaran menarik dari gelaran SOTF ini, para pengguna jasa dapat mengakses penawaran menarik ini di seluruh Kantor penjualan Garuda Indonesia di kota-kota di Indonesia maupun kantor perwakilan di luar negeri.
-
Apa nama transportasi udara dalam bahasa Inggris? Nama transportasi udara dalam Bahasa Inggris serta transportasi darat dan laut bisa jadi alternatif pelajaran bagi si kecil.
-
Siapa yang mengadakan BRI Citilink Online Travel Fair? PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI bersama dengan PT Citilink Indonesia kembali mengadakan program BRI Citilink Online Travel Fair (COTF).
Di luar itu, Citilink masih sulit mendapatkan pinjaman perbankan. Sebab, struktur keuangan perusahaan didirikan pada 2001 itu belum kokoh.
"Atas hal tersebut maka peluang yang memungkinkan untuk memenuhi pendanaan Citilink tersebut adalah diperoleh dari pinjaman dan pemegang saham, dalam hal ini Perseroan."
Garuda dan Citilink juga telah menandatangani perjanian Reprofiling Utang sekitar USD 95,22 juta untuk jangka lima tahun. Itu merupakan upaya penyelesaian pembayaran utang dengan melihat pada prospek bisnis serta prioritas kelangsungan kegiatan operasional Citilink yang masih memerlukan dukungan Garuda Indonesia. (mdk/yud)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Garuda Indonesia Siapkan Dana Rp774 Miliar untuk Bayar Utang, Uangnya Dari Mana?
Baca SelengkapnyaSelain dari penjualan tiket pesawat, Garuda juga menerapkan berbagai program untuk meningkatkan pendapatan mereka.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia Group menyiapkan 570 penerbangan tambahan atau extra flight dalam rangka menyambut musim mudik Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaHadapi mudik dan arus balik lebaran, Garuda Indonesia dan Citilink siapkan 1,4 juta kursi
Baca SelengkapnyaPesawat yang ke-10 dan ke-11 akan tiba di minggu ke-4 November 2023.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia akan menerima sejumlah keuntungan jika bergabung dengan InJourney.
Baca SelengkapnyaCapaian itu menjadi kali pertama bagi Garuda Indonesia pasca-selesainya proses restrukturisasi pada akhir 2022.
Baca SelengkapnyaBaginya, efisiensi di tubuh BUMN terus menjadi agenda utama pada perusahaan-perusahaan milik negara yang ia pimpin.
Baca SelengkapnyaSaat ini, skema peleburan maskapai penerbangan masih akan terus dibahas dan menunggu beberapa masukan.
Baca SelengkapnyaSejak pembangunan IKN Nusantara terjadi peningkatan kunjungan yang masuk ke Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan.
Baca SelengkapnyaITDC berharap proses pencairan PMN ini bisa dilakukan dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaNilai dari proyek pengembangan ini sekitar Rp100 triliun.
Baca Selengkapnya