Garuda Indonesia Dinilai Perlu Ubah Strategi Marketing Jika Tak mau Rugi
Merdeka.com - Pengamat Penerbangan Alvin Lie mengatakan Garuda perlu meninjau kembali strategi marketingnya sebagai upaya untuk menekan kerugian akibat pandemi covid-19 dan bisa membayar utang-utangnya kepada berbagai pihak yang bersangkutan.
"Saya melihat Garuda perlu meninjau kembali strategi marketingnya selian juga untuk berusaha menekan kerugian-kerugian tersebut. Nantinya kita juga harus melihat struktur hutangnya kepada siapa berhutang dan strateginya bagaimana," kata Alvin dalam B-Talk Sang Garuda Tersungkur Digulung Turbulensi, Selasa (25/5).
Di samping itu Alvin mengapresiasi penerbangan Indonesia yang hingga kini masih bertahan, termasuk Garuda Indonesia. Walaupun sepanjang tahun 2020 ini banyak penerbangan di seluruh dunia terpuruk, misalnya saja Singapore Airlines yang merugi hingga Rp 45 triliun.
-
Bagaimana cara mendapatkan diskon tiket Garuda Indonesia? Untuk mendapatkan berbagai penawaran menarik dari gelaran SOTF ini, para pengguna jasa dapat mengakses penawaran menarik ini di seluruh Kantor penjualan Garuda Indonesia di kota-kota di Indonesia maupun kantor perwakilan di luar negeri.
-
Bagaimana Garuda Indonesia selesaikan masalah delay? Ketua DPW Partai Amanat Nasional Sulsel ini mengungkapkan sampai saat ini ada empat penerbangan jemaah haji menggunakan Garuda Indonesia yang mengalami delay. Ia menagih komitmen Garuda Indonesia untuk menyelesaikan masalah tersebut.
-
Mengapa Garuda Indonesia memberikan diskon tiket? 'Melalui penyelenggaraan berbagai program promosional yang kami laksanakan, kami ingin memberikan lebih banyak pilihan penerbangan yang dapat diakses oleh para pengguna jasa dengan harga yang lebih berkompetitif,' kata Irfan dalam keterangannya, Minggu (28/7).
-
Bagaimana Garuda Mataram dikelola sekarang? Kini Garuda Mataram Motor dikendalikan Indomobil group, yang dimiliki keluarga Sudono Salim.
-
Siapa pemilik Lion Air Group? Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu. Sosok Rusdi Kirana selama ini dikenal sebagai pemilik maskapai dengan biaya murah, Lion Air Group.
-
Siapa yang pernah menjadi wartawan berprestasi dan komisaris Garuda Indonesia? Yenny Wahid memiliki cukup banyak sepak terjang dalam ranah berbeda-beda. Ia pernah menjadi wartawan berprestasi hingga komisaris Garuda Indonesia.
Sama halnya dengan Garuda Indonesia yang kian hari low factor atau tingkat keterisian pesawatnya kecil hanya 25-30 persen saja. Menurut Alvin, secara bisnis hal tersebut tidak masuk hitungan.
"Ini secara bisnis tidak mungkin bisa masuk hitungannya. Sehingga saya juga mempertanyakan Garuda yang saat ini masih menggunakan strategi harga premium, yaitu dengan mematok tarif domestiknya pada tarif batas atas walaupun taraf keterisiannya pada 25-30 persen," ujarnya.
Alvin menyarankan agar Garuda Indonesia bisa menurunkan tarifnya agar keterisian pesawat meningkat. Karena itulah, banyak penumpang Garuda yang beralih ke penerbangan lain seperti Batik Air, Citilink, hingga Lion Air.
"Operating atau lingkungan operasi bisnisnya sudah berubah, tapi Garuda tidak mengubah strategi harganya. Akibatnya banyak penumpang Garuda yang beralih kepada Batik Air, Citilink bahkan Lion Air. Saya memperhatikan taraf keterisian Citilink maupun Lion Group lebih baik dari Garuda," ungkapnya.
Lion Group tingkat keterisiannya mencapai 60-70 persen dan Citilink 50 persen, sementara Garuda keterisian tempat duduknya hanya sekitar 25-30 persen saja. Dengan demikian, Alvin berpendapat Garuda Indonesia lebih baik mengubah strategi bisnisnya agar bisa terus bertahan di masa pandemi ini.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Baginya, efisiensi di tubuh BUMN terus menjadi agenda utama pada perusahaan-perusahaan milik negara yang ia pimpin.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia Siapkan Dana Rp774 Miliar untuk Bayar Utang, Uangnya Dari Mana?
Baca SelengkapnyaSelain dari penjualan tiket pesawat, Garuda juga menerapkan berbagai program untuk meningkatkan pendapatan mereka.
Baca SelengkapnyaSaat ini moda transportasi pesawat sudah tidak lagi menjadi kebutuhan tersier bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaPT Garuda Indonesia (Tbk) melaporkan kerugian sebesar USD76,38 juta pada Semester I– 2023.
Baca SelengkapnyaBudi menegaskan pentingnya pengelolaan avtur yang dilakukan secara multi-provider, seperti yang diterapkan di negara lain.
Baca SelengkapnyaBandara Kertajati pernah dibuka dan airlines dipaksa pindah ke sana, tapi ternyata jumlah penumpang tidak memadai.
Baca SelengkapnyaIrfan mengatakan, nilai tukar atau kurs (exchange rate) serta harga avtur yang fluktuatif menjadi tantangan bagi Garuda Indonesia.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia akan menerima sejumlah keuntungan jika bergabung dengan InJourney.
Baca SelengkapnyaPenghitungan dilakukan dengan melihat capaian kinerja tahun fiskal 2023 pada perusahaan-perusahaan yang merilis laporan keuangan yang telah diaudit.
Baca SelengkapnyaSaat ini, skema peleburan maskapai penerbangan masih akan terus dibahas dan menunggu beberapa masukan.
Baca SelengkapnyaKehadiran satgas perlu mendapat apresiasi sehingga pemerintah dapat melihat struktur biaya yang ditanggung maskapai.
Baca Selengkapnya