Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Garuda Indonesia Kembali Beroperasi Besok, Prosedur Penerimaan Penumpang Diperketat

Garuda Indonesia Kembali Beroperasi Besok, Prosedur Penerimaan Penumpang Diperketat Garuda Indonesia. ©2018 Merdeka.com/Arie Sunaryo

Merdeka.com - Maskapai penerbangan, Garuda Indonesia kembali melayani operasional penerbangan mulai besok, Kamis (7/5). Reservasi layanan pembelian tiket bahkan sudah dapat diakses hari ini, mulai jam 15.00 melalui seluruh kanal penjualan owned channel tiket Garuda Indonesia.

"Garuda terbang kembali tanggal kamis 7 mei 2020 jam 00.00. Jam 3 siang ini Website Garuda on untuk mulai buka reservasi penerbangan," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra kepada merdeka.com dalam pesan singkatnya, Jakarta, Rabu (6/5).

Irfan melanjutkan, layanan penerbangan akan dioperasikan sesuai dengan ketentuan kriteria masyarakat yang dapat mengakses layanan transportasi di tengah pandemi Covid-19. Misalnya penumpang yang akan melaksanakan tugas kedinasan, kepentingan umum, kesehatan dan medis. Lalu kebutuhan repatriasi, layanan fungsi ekonomi penting dan mobilisasi pekerja migran Indonesia.

Orang lain juga bertanya?

Sebelum kembali mengoperasikan rute domestik untuk penumpang, Irfan mengaku sudah melakukan komunikasi intensif dengan pemerintah dan otoritas terkait. Dia memastikan kesiapan kebutuhan layanan penerbangan sejalan dengan misi upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Sebab dalam pratiknya penerbangan ini mengimplementasi protokol kesehatan khususnya kebijakan yang diberlakukan otoritas terkait.

Butuh Surat Keterangan Sehat

Selain itu Garuda Indonesia menerapkan prosedur penerimaan dan screening penumpang yang ketat untuk layanan penerbangan. Antara lain melalui pemberlakuan ketentuan penyertaan surat keterangan sehat dan negatif covid-19 dari Rumah Sakit.

"Kami memberlakukan ketentuan penyertaan surat keterangan sehat dan negatif covid-19 dari Rumah Sakit bagi penumpang," kata Irfan.

Sementara itu, bagi penumpang dengan tujuan perjalanan dinas, harus dibuktikan dengan menunjukkan Kartu Identitas Kantor dan surat tugas dari kantor. Termasuk penyertaan surat pernyataan tidak mudik atau surat keterangan tertulis alasan melakukan perjalanan.

Penumpang juga wajib memenuhi kelengkapan dokumen yang dipersyaratkan sesuai ketentuan protokol kesehatan yang berlaku.Selain itu, penumpang wajib menggunakan masker baik selama penerbangan maupun saat berada di bandara.

"Bagi para penumpang untuk menggunakan masker (reusable mask) baik selama penerbangan maupun ketika penumpang berada di bandara," kata Irfan.

Dia menambahkan, penumpang diimbau agar mempersiapkan alat penunjang kebersihan diri sesuai kebutuhan masing-masing sebelum melaksanakan penerbangan.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Garuda Indonesia dan Citilink Tambah 570 Penerbangan untuk Mudik Lebaran 2024
Garuda Indonesia dan Citilink Tambah 570 Penerbangan untuk Mudik Lebaran 2024

Garuda Indonesia Group menyiapkan 570 penerbangan tambahan atau extra flight dalam rangka menyambut musim mudik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya
Garuda Indonesia Alami Banyak Masalah Layani Angkutan Haji Hingga Buat Jadwal Berantakan, Menhub Beri Teguran Keras
Garuda Indonesia Alami Banyak Masalah Layani Angkutan Haji Hingga Buat Jadwal Berantakan, Menhub Beri Teguran Keras

Kemenhub juga meminta agar Garuda Indonesia meningkatkan pengawasan terhadap kondisi pesawat yang digunakan selama penerbangan angkutan haji tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,4 Juta Kursi untuk Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024
Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,4 Juta Kursi untuk Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Hadapi mudik dan arus balik lebaran, Garuda Indonesia dan Citilink siapkan 1,4 juta kursi

Baca Selengkapnya
Data Kemenhub: Jumlah Armada Pesawat di Indonesia Dulu Mencapai 800 Unit, Kini Tinggal 450 Unit
Data Kemenhub: Jumlah Armada Pesawat di Indonesia Dulu Mencapai 800 Unit, Kini Tinggal 450 Unit

Meskipun masih jauh dari jumlah ideal sebelum pandemi, pemulihan ini memberikan harapan bagi industri penerbangan untuk kembali bangkit.

Baca Selengkapnya
Jangan Sampai Kehabisan, Harga Tiket Pesawat Garuda Indonesia Turun Mulai Bulan Depan
Jangan Sampai Kehabisan, Harga Tiket Pesawat Garuda Indonesia Turun Mulai Bulan Depan

Kebijakan penurunan harga tiket penerbangan untuk periode Natal dan Tahun Baru ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden RI Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker

Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Bandara Husein Sastranegara Resmi Ditutup, Mulai Tanggal 29 Oktober Penerbangan Pindah ke Kertajati
Bandara Husein Sastranegara Resmi Ditutup, Mulai Tanggal 29 Oktober Penerbangan Pindah ke Kertajati

Bandara Kertajati akan beroperasi penuh, sehingga penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara akan digeser.

Baca Selengkapnya
Akhirnya Penumpang MRT Bebas Masker
Akhirnya Penumpang MRT Bebas Masker

Pengguna Mass Rapid Transit (MRT) kini dibebaskan untuk tidak menggunakan masker.

Baca Selengkapnya
Hore, Rute Penerbangan di Bandara Radin Inten Bakal Diaktifkan Kembali
Hore, Rute Penerbangan di Bandara Radin Inten Bakal Diaktifkan Kembali

Rute penerbangan ini sempat dinonaktifkan karena ada covid-19.

Baca Selengkapnya
Garuda Indonesia Mau Tambah 20 Pesawat di 2025, dari Mana Uangnya?
Garuda Indonesia Mau Tambah 20 Pesawat di 2025, dari Mana Uangnya?

Saat ini, jumlah pesawat di Indonesia hanya berkisar 390 unit. Padahal, sebelumĀ  pandemi Covid-19 jumlah pesawat berkisar 700 unit.

Baca Selengkapnya