Garuda Indonesia Klaim Harga Tiket Pesawat Grupnya Mulai Turun ke Titik Normal

Merdeka.com - Garuda Indonesia Grup mulai menurunkan tarif tiket pesawat seusai periode puncak (peak season) Natal dan Tahun Baru. Pemberlakuan harga subclass moderat dan lebih rendah pada jam dan rute penerbangan tertentu ini menyesuaikan dengan permintaan yang sudah mulai normal.

"Pada jam tertentu pada rute-rute tertentu dengan demand yang sudah mulai normal, Garuda Indonesia Group sudah menerapkan subclass harga moderat atau lebih rendah sesuai supply dan demand," kata Vice President Corporate Secretary PT Garuda Indonesia Tbk, M Ikhsan Rosan, di Jakarta, kemarin.

Beberapa rute penerbangan yang sudah mulai menunjukkan kebutuhan normal tersebut antara lain ke Denpasar, Yogyakarta, dan Surabaya. Pihaknya pun memberlakukan harga moderat atau lebih rendah pada jam tertentu, dengan potongan hingga 50 persen setelah sebelumnya kebanyakan menawarkan harga batas atas.

"Masyarakat dapat mengunjungi web resmi Garuda Indonesia Group atau web online travel agent (OTA) atau melalui travel agent untuk melakukan transaksi untuk mendapatkan harga terbaik tersebut," tutur dia.

Harga tiket pesawat milik Garuda Indonesia pada jam tertentu di rute–rute tersebut variatif dari harga terendah hingga tertinggi.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Indonesia National Air Carrier Association (INACA), Tengku Burhanuddin, menjelaskan tingginya harga tiket penerbangan tersebut bisa juga karena menyesuaikan permintaan mayarakat. Apalagi pada periode liburan Natal dan Tahun Baru kemarin cukup tinggi, khususnya ke sejumlah kota besar di Indonesia.

"INACA memproyeksikan tiket pesawat periode peak season Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 masih akan berlangsung hingga tanggal 14 Januari 2019 mendatang," jelasnya.

Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono

Sumber: Liputan6