Garuda Indonesia tunda rencana penerbitan surat utang Rp 10,8 triliun
Merdeka.com - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) akan menunda rencana penerbitan surat utang atau obligasi (global bond) senilai USD 750 juta atau Rp 10,8 triliun (1 USD = Rp 14.400). Sebelumnya, perusahaan pelat merah ini menargetkan global bond tersebut dapat diterbitkan pada awal kuartal II-2018.
Dana tersebut rencananya akan digunakan untuk keperluan pembiayaan kembali utang (refinancing). Tak hanya itu, perseroan juga akan menggunakan dana hasil obligasi tersebut untuk kegiatan usaha.
"Kami masih wait and see, lihat kondisi, diundur. Kemarin kita ada utang jatuh tempo sudah dilunasi dengan kas kami," tutur Direktur Keuangan Garuda Indonesia Helmi Imam Satriyon di Jakarta, Senin (30/7).
-
Mengapa Jasa Raharja fokus pada pengelolaan investasi? “Peningkatan ini menunjukkan komitmen Jasa Raharja untuk terus mengembangkan portofolio investasinya serta intensifikasi dalam optimalisasi pendapatan dan mencapai hasil yang menguntungkan bagi perusahaan,“
-
Bagaimana Pasuruan ingin tingkatkan tata kelola keuangan? Gus Ipul juga berharap pada masa yang akan datang, tata kelola keuangan daerah di Pemkot Pasuruan semakin menuju arah peningkatan yang lebih baik.
-
Apa itu Reksa Dana? Investasi ini dinilai cukup mudah, karena Anda bisa menginvestasikan dana yang dimiliki dalam bentuk saham, obligasi dan pasar uang.
-
Dimana Pertamina akan berpartisipasi? PT Pertamina (Persero) menyiapkan 9 (sembilan) potensi kerjasama dan kolaborasi sebagai upaya langkah konkrit dalam membangun infrastruktur hijau di ajang flagship event ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) yang akan berlangsung di Jakarta pada 5 - 6 September 2023.
-
Kenapa Perseroan Terbatas memiliki permodalan dari saham? Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan.
-
Kenapa Bank Danamon ikut berinvestasi? Sejalan dengan komitmen MUFG untuk inovasi dan kolaborasi, dana ini bertujuan untuk mendukung perkembangan startup di Indonesia melalui kolaborasi strategis dengan Danamon dan Adira Finance, meningkatkan akses pasar, dan mendorong inklusi keuangan.
Oleh karena itu, Helmi mengatakan akan mencari sumber pendanaan baru untuk memenuhi total kebutuhan dana sebesar USD 500 juta. "Untuk sumber revenue selain global bond itu ya ada sekuritisasi, sindikasi pinjaman dan pinjaman bank bilateral. Kalau yang sekuritisasi kan sudah kemarin," kata dia.
Untuk total kebutuhan dana sekitar USD 500 juta itu, Helmi menjelaskan, porsinya antara lain terdiri dari sindikasi pinjaman USD 300 juta dan pinjaman bank bilateral di kisaran USD 100 - 200 juta.
"Target sindikasi pinjaman mencapai USD 300 juta, sedangkan pendanaan dari pinjaman bank bilateral ini kira-kira mencapai USD 100 - USD 200 juta," tandasnya.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Garuda Indonesia Siapkan Dana Rp774 Miliar untuk Bayar Utang, Uangnya Dari Mana?
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia akan menerima sejumlah keuntungan jika bergabung dengan InJourney.
Baca SelengkapnyaITDC berharap proses pencairan PMN ini bisa dilakukan dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaKemenkeu mencatat, utang jatuh tempo tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) Rp705,5 triliun dan pinjaman senilai Rp94,83 triliun.
Baca SelengkapnyaSelain dari penjualan tiket pesawat, Garuda juga menerapkan berbagai program untuk meningkatkan pendapatan mereka.
Baca SelengkapnyaPengalihan PMN ini dilakukan dalam proses restrukturisasi keuangan Waskita.
Baca SelengkapnyaRasio utang pada Agustus sendiri ini di bawah batas aman 60 persen PDB sesuai Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Keuangan Negara.
Baca SelengkapnyaUntuk Badan Bank Tanah dimohonkan Rp1 triliun ini akan digunakan untuk pemenuhan modal bank tanah sesuai dengan amanat pasal 43 ayat 1 PP 64 tahun 2021.
Baca SelengkapnyaNilai pelunasan pada 2024 sesuai dengan sisa surat utang yang masih beredar usai beberapa aksi korporasi, yang dilakukan manajemen.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mencatat, realisasi pembiayaan SBN mencapai Rp141,6 triliun atau turun 2 persen secara yoy dibandingkan Mei 2023 sebesar Rp144,5 triliun.
Baca SelengkapnyaAda 6 BUMN yang dipersempit skala operasinya sebagai bentuk penyelesaian utang-utang masa lalu.
Baca SelengkapnyaSejumlah perusahaan BUMN masih terlilit utang besar dengan nilai hingga triliunan rupiah.
Baca Selengkapnya