Garuda resmikan rute Beijing-Denpasar

Merdeka.com - Garuda Indonesia meresmikan rute penerbangan Beijing-Denpasar pergi pulang (pp). Ini untuk memperkuat jaringan penerbangan di Asia Pasifik.

"Rute penerbangan baru ini sekaligus juga untuk terus meningkatkan layanan kepada pengguna jasa dengan menyediakan lebih banyak pilihan tujuan penerbangan dari Tiongkok ke Indonesia," kata Vice President Corporate Communication Garuda Indonesia Pujobroto dalam siaran pers, Selasa (13/1).

Peresmian dilakukan Direktur Utama Garuda Indonesia M. Arif Wibowo, di Bandara Ngurah Rai, Bali. Hadir dalam acara itu Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta.

Arif Wibowo mengatakan China merupakan salah satu pasar penting bagi Garuda dengan potensi turis mencapai 100 juta orang. Atas dasar itu, maskapai penerbangan pelat merah itu memfokuskan pengembangan jaringannya ke Negeri Tirai Bambu tersebut.

"Garuda Indonesia juga akan meingkatkan kapasitas antara China dan Indonesia melalui penerbangan charter dari beberapa kota di China ke Denpasar dan Manado pada tahun baru China mendatang."

Garuda Indonesia melayani penerbangan Beijing-Denpasar pp sebanyak tiga kali seminggu, pada Selasa, Kamis dan Sabtu.

Penerbangan GA 893 berangkat dari Beijing pada pukul 06.30 LT dan tiba di Denpasar pada pukul 13.50 WITA. Sementara itu, GA 892 berangkat dari Denpasar pada pukul 21.45 WITA dan tiba di Beijing keesokan harinya pada pukul 05.00 LT.

Khusus hari Jumat, penerbangan GA 892 dilayani dari Denpasar pada pukul 23.45 WITA dan tiba di Beijing pada pukul 06.30, sementara pada hari Sabtu, GA 893 berangkat dari Beijing pada pukul 08.50 LT dan tiba di Denpasar pada pukul 16.10 WITA .

Penerbangan tersebut dilayani Airbus A330-200 berkapasitas 222 kursi. Terdiri dari 36 kursi bisnis dan 186 kursi ekonomi.

Secara keseluruhan, Garuda Indonesia melayani penerbangan langsung dari Jakarta dan Denpasar menuju Beijing dan sebaliknya sebanyak tujuh kali per minggu Selain Beijing, Garuda Indonesia juga melayani penerbangan Shanghai dan Guangzhou. (mdk/yud)